HaiBunda

PARENTING

Cara Memperkuat Bonding Meski Tidak 24 Jam Bersama Anak

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 05 Feb 2020 14:03 WIB
Ilustrasi bonding dengan anak/ Foto: iStock
Jakarta - Kesibukan Bunda dengan tugas rumah tangga mungkin membuat waktu untuk anak terbatas. Faktanya, saat bersama anak itu beda dengan di dekat anak, Bun. Ketika bersama anak, kita benar-benar berdua dengan anak. Tidak bertiga dengan HP, televisi, atau kompor.

"Banyak orang tua hadir 24 jam sehari di dekat anak, tapi tidak bersama anak barang 5 menit pun," kata Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari, international parenting trainer dan direktur Auladi Parenting School.


Menurut pria yang akrab disapa Abah Ihsan ini, orang tua yang bersama anak itu artinya berbicara dengan anak. Bukan berbicara kepada anak. Jadi, Bunda atau Ayah juga mendengarkan anak berbicara.


"Bersamanya, Anda juga bisa tersenyum, tertawa, menangis, mewarnai, menempel, bercerita, mengacak-acak, atau beres-beres kamar," katanya dalam buku Yuk, Jadi Orang Tua Shalih Sebelum Meminta Anak Shalih.

Selain itu, kata Abah Ihsan, jangan pelit menyentuh anak. Sentuhan orang tua bisa menjadi obat mujarab bagi anak. Tepukan ringan, usapan di kepala, rangkulan tiba-tiba, hingga pelukan erat bisa menenangkan anak-anak.

"Ayah Bunda bisa melakukan pelukan sandwich atau burger terhadap anak. Dia dipeluk kedua orang tuanya sekaligus. Bahagia rasanya," ujarnya.

Ilustrasi bonding ibu dan anak/ Foto: iStock
Seharusnya, lanjut Abah Ihsan, sentuhan dan pelukan itu diberikan secara 'gratis', Bunda. Jangan hanya menunggu momen perdamaian setelah ada masalah.

Oya, berpelukan itu merupakan cara yang ampuh untuk mempererat hubungan orang tua dan anak. Penelitian juga menunjukkan bahwa berpelukan dapat mengurangi risiko sakit. Jadi, biarkan anak-anak tahu bahwa Bunda dan Ayah menyayangi mereka dengan memeluknya setiap hari.

Selain cara di atas, orang tua juga harus membangun komunikasi yang baik dengan anak. Bahkan, Bunda dan Ayah juga bisa lho menjadi konselor bagi anak. Sehingga, ketika mereka sedang ada masalah, mereka ceritanya ke Bunda dan Ayah.

"Sebagai konselor atau terapis, kita mesti kongruen. Kita selami jiwa anak-anak, kemudian menerimanya dan hindari melibatkan emosi kita," ujar Susanti Agustina atau akrab disapa Bunda Susan, motherpreneur sekaligus penulis buku Biblioterapi untuk Pengasuhan.

Semoga tipsnya bermanfaat ya, Bunda, baik yang 24 jam bersama anak di rumah ataupun bagi Bunda yang bekerja di luar rumah.


Bunda, simak juga curhat Enno Lerian yang mendidik empat anak laki-laki, dalam video berikut:

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cerita Miskah Shafa Jalani Sidang S1 secara Daring karena Kehamilan Sudah Dekat HPL

Kehamilan Amrikh Palupi

Cerita Artis Shezy Idris Jadi Single Parent, Kini Jualan Donat & Baju Demi Anak

Mom's Life Amira Salsabila

Ternyata Ini Alasan Seseorang Jadi Target Gigitan Nyamuk

Mom's Life Tim HaiBunda

7 Tanaman Pembawa Hoki di Dapur Menurut Feng Shui

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

Makan Telur Setiap Hari Bikin Kolesterol Tinggi, Mitos atau Fakta?

Mom's Life Pritadanes

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cerita Miskah Shafa Jalani Sidang S1 secara Daring karena Kehamilan Sudah Dekat HPL

Ternyata Ini Alasan Seseorang Jadi Target Gigitan Nyamuk

7 Tanaman Pembawa Hoki di Dapur Menurut Feng Shui

5 Potret Teuku Wisnu Ajak Shireen Sungkar Pulang Kampung ke Aceh, Rumah Lama Jadi Sorotan

Makan Telur Setiap Hari Bikin Kolesterol Tinggi, Mitos atau Fakta?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK