
parenting
Pentingnya Ritual Skinship Saat Melakukan Bonding dengan Anak
HaiBunda
Sabtu, 25 Jul 2020 20:49 WIB

Bunda yang mungkin sudah belajar sedikit lewat artikel atau buku parenting pasti paham dengan istilah bonding. Ya, menurut psikolog anak Saskhya Aulia Prima M.Psi., bonding adalah sebuah dasaran rasa cinta yang akan menjadi attachment dari orang tua yang bisa ditangkap oleh anak.
Bonding ini dapat ditangkap dari kegiatan yang meningkatkan rasa nyaman, Bunda. "Pada dasarnya, manusia membutuhkan rasa sayang dan terkoneksi. Koneksi ini butuh dibangun sejak kecil. Aman dan nyaman diperlukan oleh anak-anak," ujar Saskhya, sapaan akrabnya, di acara peluncuran virtual Like I'm Five di Indonesia, Kamis (23/7/2020).
Nah, kegiatan bonding ini dapat dilakukan sehari-hari, dalam kurun waktu yang singkat, Bunda. Ketika melakukan bonding, kita harus menyeimbangkan antara melindungi dan melepas anak. Ya, karena setiap usia itu berbeda-beda kebutuhannya.
Ada beberapa cara untuk bonding yang disebutkan oleh Saskhya, yang pertama adalah cerita interaktif. Ini bertujuan agar anak-anak bisa memiliki koneksi dengan orang tuanya.
"Yang kedua adalah sesi bebas yang dipimpin anak, dari role play, sensory play, hingga cooperative play. Hal ini sangat cocok untuk Ibu yang cukup sibuk, namun penting untuk mengedepankan interaksi dan bonding," ujar Saskhya.
Yang terakhir dan tak kalah penting, adalah memasukkan ritual skinship dalam melakukan rutinitas sehari-hari. Psikolog dari Tiga Generasi @ Brawijaya Clinic itu menekankan bahwa sentuhan adalah hal yang sangat penting.
![]() |
"Sentuhan merupakan kunci perkembangan anak yang pertama, mengingat indera sentuhan adalah indera pertama yang dirasakan oleh anak," ujarnya.
Selain itu, sentuhan juga membantu untuk menciptakan rasa tenang dan aman kepada anak. Ketika anak mulai merasa aman, kita bisa melanjutkan ke langkah berikutnya agar bonding yang lebih erat.
"Prinsip untuk melakukan sentuhan yang dapat membangun emotional connection dengan anak, coba kita menyentuh anak tidak tergesa-gesa (1-10 cm/s), dilakukan dengan lembut, dan terdapat interaksi dua arah," papar Saskhya.
Bunda bisa memaksimalkan sentuhan anak dengan biasakan menyentuh anak saat sedang berinteraksi bersama, seperti membaca buku, bermain, dan lainnya.
"Selanjutnya, kita bisa 'find the special spot' ketika melakukan ritual sehari-hari. Misalnya ketika mengoleskan krim setelah mandi, kita bisa melakukan bonding interactive dengan saling 'finding the special spot,'" kata Saskhya.
Saskhya juga menceritakan pengalamannya sendiri ketika sedang memijat punggung anak dengan main tebak gambar yang digambarkan di punggung anaknya.
"Sebenarnya, kegiatan-kegiatan ritual ini bisa kita jadikan hal yang menyenangkan dengan membangun interaksi dua arah dengan anak kita," ucap Saskhya Aulia Prima.
Simak juga cara tumbuhkan minat baca anak di era new normal:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Tips Pakai Bedak Bayi yang Tepat untuk Bangun Bonding dengan Anak

Parenting
Bonding Terlalu Lama Malah Bikin Anak Manja? Ini Kata Psikolog

Parenting
Tips Penting Meningkatkan Kualitas Interaksi Anak dan Orang Tua

Parenting
Cara Memperkuat Bonding Meski Tidak 24 Jam Bersama Anak

Parenting
Tak Masalah Anak Dekat dengan Pengasuh, Asal...


7 Foto
Parenting
7 Potret Anak Artis Punya Nama Bagus yang Lahir di 2022
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda