Jakarta -
Kram atau nyeri saat menstruasi selalu terjadi di perut bagian bawah. Dan nyeri ini kerap dirasakan sebelum dan selama masa menstruasi.
Namun kondisi setiap wanita yang mengalami menstruasi berbeda-beda, ya Bun. Ada yang merasakan nyeri cukup parah sehingga tidak dapat menjalani aktivitas, atau merasakan nyerinya tapi masih bisa melakukan aktivitas lain hingga tidak merasakan sakit sama sekali.
Dilansir dari
Mayo Clinic, nyeri menstruasi terjadi saat rahim mengalami kontraksi untuk membantu mengikis lapisan yang harus dikeluarkan. Prostaglandin yang terlibat dalam rasa sakit dan peradangan juga memicu kontraksi otot rahim.
Bahkan tingkat prostaglandin yang lebih tinggi dikaitkan dengan nyeri yang juga lebih parah. FungsiÂ
prostaglandin dalam sistem reproduksi selama menstruasi, yakni merangsang otot rahim untuk berkontraksi dalam membantu pengeluaran darah menstruasi.
Penyebab nyeri menstruasiAda beberapa faktor yang menyebabkan wanita mengalami nyeri saat menstruasi. Berikut ini ada lima penyebab nyeri saat menstruasi:
1. Fibriod rahim
Merupakan pertumbuhan sel (nonkanker) yang tidak normal di dinding rahim.
2. Penyakit radang panggul
Infeksi pada organ reproduksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri yang ditularkan melalui hubungan seksual.
3. Stenosis serviks
Bagi beberapa wanita, pembukaan serviks cukup kecil untuk menghambat aliran menstruasi. Ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan yang menyakitkan di dalam rahim
5. Endometriosis
Kondisi ini dapat menyebabkan jaringan dari lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rongga rahim. Ini terjadi saat jaringan endometrium tumbuh di luar rahim.
 Ilustrasi nyeri menstruasi (Foto: Thinkstock/Women's Health Mag) |
Selain nyeri, menstruasi juga menimbulkan rasa mual, pusing, hingga sakit kepala. Nyeri yang dirasakan saat menstruasi pun memiliki beberapa tahap yang berbeda, di antaranya:
- Nyeri berdenyut yang intens di perut bagian bawah
- Nyeri yang dimulai 1-3 hari sebelum
menstruasi, memuncak dalam 24 jam saat menstruasi, dan mereda dalam 2-3 hari
- Nyeri dalam menjalar ke bagian punggung hingga paha bagian bawah.
Faktor lain yang juga dapat menjadi penyebab nyeri ialah pola makan yang tidak sehat, di antaranya kurangnya makan buah dan sayur, mengonsumsi makanan berlemak, dan yang mengandung gula berlebihan. Makanan tersebut dapat menghambat penyerapan nutrisi dalam tubuh, sehingga mengakibatkan meningkatnya reaksi inflamasi yang dapat menimbulkan rasa nyeri saat menstruasi.
Makanan redakan nyeri menstruasiUntuk mengatasi nyeri saat menstruasi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya atau setidaknya mengurangi nyeri yang dirasakan. Nah, dirangkum dari beberapa sumber, beberapa jenis makanan ini bisa membantu meredakan nyeri menstruasi lho Bun:
1. Pisang
Pisang mengandung banyak magnesium yang mampu merilekskan otot. Namun, jangan terlalu banyak makan pisang juga ya Bun karena pisang banyak mengandung gula.
2. Jeruk
Jeruk mengandung vitamin C dalam jumlah lebih besar dan mengandung magnesium, potasium serta vitamin D. Mengonsumsi jeruk setiap hari mungkin efektif untuk meredakan kram menstruasi dan menghilangkan nyeri haid.
3. Brokoli
Apa yang menjadikan brokoli salah satu makanan untuk membantu menstruasi kram adalah jumlah serat dan zat besi di dalamnya. Nutrisi ini dapat membantu hampir semua jenis nyeri yang dialami saat menstruasi, terutama di perut bagian bawah.
Penasihat medis di Flo Health Kate Shkodzik mengatakan, salah satu tips utama untuk mengatasi nyeri menstruasi adalah dengan mengonsumsi makanan dengan gizi dan nutrisi yang seimbang. "Ini akan membantu mengatasi sakit perut selama menstruasi , bahkan mungkin lebih dari sekadar pengobatan," katanya, dikutip dari
Flo Health.
Selain itu, dia juga menyarankan untuk mengonsumsi air yang cukup. Pasalnya, jika tubuh terdehidrasi saat menstruasi maka akan menambah kejang otot, yang mengakibatkan kram lebih intens.
Bunda juga bisa simak benarkah minum soda bisa lancarkan haid?
[Gambas:Video Haibunda]
(jue/som)