Jakarta -
Masih ingatkah Bunda, kapan menstruasi pertama dimulai setelah melahirkan? Setelah enam bulan kah atau lebih cepat? Tampaknya berbeda-beda ya, Bunda, ada yang tiga bulan, enam bulan, atau bahkan selamaÂ
menyusui sekitar dua tahun.
Ya, ini karena memang sangat sulit menentukan kapan waktunya, Bunda. Dijelaskan Holly Ernst, PA-C, Obstretrics and Gynecology, wanita yang tidak menyusui atau yang menyusui dengan jadwal tidak teratur, cenderung mulai menstruasi lebih cepat.
Dikutip dari
Medical News Today, beberapa wanita memperhatikan bahwa
menstruasi mereka lebih berat setelah melahirkan. Yang lain menemukan bahwa warna darahnya berbeda, ada lebih banyak gumpalan daripada biasanya, atau kram lebih intens.
Dokter klinik di Cleveland, Amerika Serikat, Diane Young, juga menjelaskan, "Kebanyakan wanita akan melihat menstruasi mereka kembali 'normal' seiring waktu, yang berarti seperti sebelum kehamilan."
Sebenarnya, ada banyak faktor yang menentukan kapan menstruasi akan kembali ketika Bunda sedang menyusui. Di antaranya seperti seberapa sering memberi ASI melalui botol susu, bagaimana cara tubuh merespons perubahan hormon, serta berapa sering, dan berapa lama bayi menyusu.
 Ibu menyusui/ Foto: iStock |
Sebuah analisis terhadap enam studi sebelumnya menemukan, kebanyakan wanita mendapatkanÂ
menstruasi pertama mereka antara 45 dan 94 hari setelah melahirkan.
"Sebuah studi dalam review menemukan bahwa rata-rata periode pertama terjadi pada 74 hari pasca-persalinan," tulis Ernst.
Menurut National Health Service (NHS) Inggris, apabila Bunda memberi susu botol pada bayi sejak awal atau menggabungkan pemberian susu botol dengan menyusui, menstruasi pertama dapat mulai 5 - 6 minggu setelah melahirkan.
Di sisi lain, kalau Bunda menyusui secara eksklusif, yang direkomendasikan Badan Kesehatan Dunia (WHO) selama 6 bulan pertama kehidupan bayi, maka menstruasi pertama tidak akan mulai sampai Anda berhenti menyusui.
Kenapa bervariasi? Karena ketika Bunda
menyusui, tubuh menghasilkan hormon yang disebut prolaktin. Hormon ini dapat mengacaukan hormon reproduksi lain dan menunda periode sampai produksi prolaktin dalam tubuh berkurang atau berhenti.
Setelah durasi 6 bulan, saat Bunda mengurangi menyusui yang dibutuhkan bayi, kadar hormon yang lain akan meningkat ketika kadar prolaktin menurun, hingga akhirnya Bunda akan mendapatkan menstruasi pertama.
Suplai dan komposisi ASI juga segera berubah saat Bunda mendapatkan menstruasi pertama setelah kehamilan. Ini karena perubahan hormon dalam tubuh, yang akhirnya memulai kembali menstruasi, juga memengaruhi ASI. Perubahan-perubahan ini kecil dan tidak akan memengaruhi kemampuan Bunda untuk menyusui bayi.
Selain itu, yang perlu diingat bahwa Bunda mengalami menstruasi atau tidak selama menyusui, Bunda masih bisa hamil setelah hamil. Jadi cobalah mendiskusikan kontrasepsi dengan dokter untuk program keluarga berencana.
Bunda, simak juga pengalaman Marissa Nasution yang memiliki ASI melimpah, tapi bayinya sulit menyusu dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(muf/muf)