Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

3 Tanda Anak Perempuan akan Masuk Fase Pubertas & Menstruasi Pertamanya

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 13 Nov 2020 19:10 WIB

Happy Asian family Mom and teenage daughter embrace together excited, glad in a room that has sunlight from the window at home. Show Love family concept
3 Tanda Anak Perempuan akan Masuk Fase Pubertas & Menstruasi Pertamanya/Foto: Getty Images/iStockphoto/x-reflexnaja
Jakarta -

Tak terasa waktu begitu cepat, anak perempuan Bunda yang rasanya baru kemarin lahir sudah mau mengalami pubertas saja. Duh, kalau bahas ini suka mellow ya?

Ya, kebanyakan anak perempuan mulai menstruasi ketika berusia sekitar 12 tahun, tetapi mereka bisa mulai sejak usia 8 tahun. Untuk itu, sebagai bunda, kita penting untuk berbicara dengan anak gadis sejak usia dini untuk memastikan mereka siap sebelum 'hari besarnya'.

Banyak orang tua merasa canggung membicarakan menstruasi, terutama dengan gadis-gadis pra-remaja, yang tampaknya mudah merasa malu. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menanggapi pertanyaan atau peluang yang muncul.

Hal ini diungkap David Kesterton, yang menyelenggarakan kursus Speakeasy FPA, ia mengajarkan orang tua bagaimana berbicara dengan anak-anak mereka tentang pubertas, seks dan hubungan.

"Berbicara yang jelas dan down to earth, bahasa yang sesuai dengan usia adalah kuncinya. Orang tua sering bertanya kepada saya kapan usia yang tepat untuk berbicara dengan anak perempuan tentang menstruasi, dan saya merekomendasikan bahwa itu harus menjadi proses yang berkelanjutan," kata Kesterton dikutip dari NHS.

Ada beberapa tanda anak perempuan yang akan mengalami pubertas dan menstruasi pertamanya. Nah, tanda-tanda ini bisa Bunda jadikan topik diskusi dengan anak pra remaja.

1. Perkembangan kuncup payudara

Dilansir Moms, banyak orang mengasosiasikan menstruasi dengan pubertas, kenyataannya anak kemungkinan besar telah mengalami pubertas setidaknya selama beberapa tahun sebelum mereka mendapatkan menstruasi pertama. Pubertas dapat dimulai sejak usia 8 tahun pada beberapa anak, lho.

Tanda pubertas fisik pertama yang mungkin Bunda perhatikan pada anak perempuan adalah perkembangan kuncup atau bakal payudara, yang merupakan benjolan seukuran nikel di bawah puting. Ini biasanya terjadi sekitar usia 11-12 tahun, tetapi bisa lebih awal atau lebih lambat untuk beberapa anak.

Perkembangan kuncup payudara adalah tanda fisik pertama pubertas, dan itu salah satu tanda bahwa anak perempuan Bunda semakin dekat mengalami menstruasi pertamanya. Secara umum, kebanyakan anak akan mendapatkan menstruasi pertama sekitar dua tahun setelah mereka pertama kali mengembangkan kuncup payudara ini.

2. Rambut tumbuh di beberapa area tubuh

Tidak lama setelah anak mulai mengembangkan kuncup payudara, mereka mungkin mulai memperhatikan rambut tumbuh di tempat-tempat yang sebelumnya tidak mereka miliki. Rambut kasar akan mulai tumbuh di kaki, ketiak, dan di area genital mereka.

Rambut kemaluan biasanya mulai tumbuh tidak lama setelah kuncup payudara muncul, dan merupakan tanda lain bahwa anak Bunda semakin dekat dengan menstruasi.

Pertumbuhan rambut juga dapat membuat mulai merasa tidak percaya diri dengan perubahan yang sedang terjadi. Penting untuk menjadi suportif selama waktu ini. Jangan lupa untuk bicarakan dengan anak tentang hal ini jika mereka telah menyatakan keinginan untuk mulai bercukur.

3. Keputihan

Selain perkembangan kuncup payudara dan rambut kemaluan, terjadinya keputihan lebih seperti 'pengeras suara' yang menyuruh Bunda untuk bersiap-siap menyambut fae pubertas si gadis kecil.

Keputihan ibaratnya adalah batas terakhir atau garis finis sebelum menstruasi, dan merupakan waktu yang tepat untuk mulai membuat persiapan dan berbicara dengan anak tentang apa yang mungkin terjadi beberapa bulan ke depan.

Banyak anak mengalami keputihan dalam jumlah kecil hingga sedang, mulai sekitar 6-12 bulan sebelum menstruasi pertama mereka. Warnanya mungkin bening, putih, atau kekuningan, dan merupakan tanda bahwa tubuh mereka memproduksi lebih banyak estrogen.

Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, meskipun mungkin sedikit mengejutkan bagi beberapa anak. Jika mereka mengalami keputihan dalam jumlah sedang, bisa diatasi dengan panty liner (apabila anak mau, jangan dipaksakan ya).

Semoga informasi ini bisa membantu Bunda agar membicarakan menstruasi pada anak perempuan tak lagi canggung.

Simak juga kiat edukasi seks sejak dini:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda