Jakarta -
Pemerintah Indonesia, khususnya DKI Jakarta dan beberapa kota lainnya memutuskan untuk
meliburkan sekolah, Bun. Ini dilakukan sebagai upaya pencegahan
virus Corona yang semakin menyebar luas.
Menanggapi hal ini, dokter spesialis anak, Subspesialisasi Pulmonologi Respilogi RSCM Jakarta, Dr. dr.Nastiti Kaswandani, Sp.A(K) setuju dengan keputusan ini. Daripada anak-anak dibiarkan beraktivitas di luar rumah dalam keadaan seperti ini, lebih baik isolasi diri di rumah.
"Kalau bepergian, risiko tertular dong," kata Nastiti saat dihubungi
HaiBunda melalui sambungan telepon, Minggu (15/3/2020).
Lebih lanjut, Nastiti mengatakan meskipun sekolah diliburkan, bukan artinya orang tua bebas mengajak anak untuk bepergian. Apalagi karena alasan harga tiket murah.
"Jangan tergiur, kesehatan lebih penting," tegasnya.
Nastiti kemudian menjabarkan beberapa hal yang harus dilakukan di rumah saat Bunda dan keluarga mengisolasi diri, di antaranya tetap di rumah namun dapat dikontak, membatasi pengunjung atau tamu yang ingin datang ke rumah, hindari pemakaian barang pribadi bersama seperti tempat makan dan handuk. Perhatikan ventilasi di rumah, sebaiknya jendela dibuka. Perhatikan pula etika batuk dan bersih.
Sekolah Diliburkan karena Corona, Jangan Tergiur Ajak Anak Liburan Meski Tiket Murah/ Foto: AP Photo |
Selain itu, jika ada keluarga yang sakit, pisahkan ruang dan beri jarak minimal satu meter dengan orang sehat. Pastikan keluarga yang sakit menggunakan masker. Selalu cuci tangan dengan sabun atau gunakan anti septik.
Melansir
CNN, sebaiknya saat ini Bunda juga mesti mempertimbangkan terkait membiarkan anak-anak bermain bebas. Misalnya bermain sepak bola di lapangan dengan teman-temannya.
"Ada bukti virus Corona dapat hidup di plastik dan logam hingga sembilan hari," kata dr.Asaf Bitton, dokter perawatan primer dan direktur eksekutif Ariadne Labs.
Senada dengan itu, pakar penyakit menular dr.William Schaffner juga mengatakan kita dalam masa-masa yang serius, yang hampir belum pernah terjadi sebelumnya. Jadi sudah waktunya bagi orang tua untuk mempertimbangkan dengan cermat jenis kegiatan yang mereka lakukan dengan anak-anak mereka dan bagaimana mereka mengizinkan anak-anaknya bermain dengan anak-anak lain.
"Kami tidak meminta orang untuk menjadi pertapa, pulang, mengunci pintu, dan bersembunyi di bawah tempat tidur. Kita diminta melakukan apa saja yang bisa kita lakukan untuk saling menjaga jarak," tegas Schaffner.
Sementara itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau kepada masyarakat Jakarta untuk melakukan social distancing measure. Salah satunya tidak bepergian keluar kota atau pulang kampung.
"
Penularan terjadi karena interaksi orang ke orang, karena itu kita semua harus melakukan Social Distancing Measure pada hari-hari ke depan. Yaitu menjaga jarak antar warga, mengurangi perjumpaan, menghindari kontak fisik, menjauhi tempat-tempat berkumpulnya orang banyak dan JANGAN bepergian ke luar kota/ pulang kampung," ujar Anies dalam Instagram @dkijakarta.
Simak juga beberapa hal yang mesti Bunda tahu soal Corona dalam video ini:
(yun/som)