HaiBunda

PARENTING

3 Penyebab Anak Usia 5 Tahun Cepat Bosan

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 25 Mar 2020 16:14 WIB
Ilustrasi anak bosan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/gpointstudio
Jakarta - Anak usia 5 hingga 6 tahun tak betah berlama-lama dalam satu kegiatan, atau situasi belum tentu karena bosan, Bunda. Cepat bosan sebenarnya bukanlah sifat anak usia 5 hingga 6 tahun. Ini bisa disebabkan banyak hal.

"Semua anak memang gampang bosan, apalagi kalau kemampuan intelektualnya baik," kata psikolog anak dari Tiga Generasi, Anastasia Satriyo, M.Psi., Psikolog, dikutip dari detikcom.


Menurut psikolog yang akrab disapa Anas ini, pola anak-anak bisa terlihat ketika dia main sesuatu beberapa kali, lalu bosan. Atau, saat sudah bereksplorasi, dia hendak mencari permainan baru. Tapi ingat, menurut Anas walau anak mudah bosan, dia bisa begitu kreatif menciptakan mainan.


Sementara itu, dijelaskan Dewi S. Bintarti, psikolog dari Klinik Tiara di Pamulang, Tangerang, apabila anak usia 5 hingga 6 tahun menunjukkan perilaku yang mudah bosan sebenarnya itu wajar.

Perilaku ini, kata Dewi, biasa berakhir saat anak berusia 7 tahun. Namun, itu bergantung juga dengan pembelajaran dari kita sebagai orang tua. Kalau dibiarkan, perilaku ini bisa bertahan bahkan sampai usia 9 tahun.

"Anak usia 5-6 tahun masih sangat terbatas pengetahuannya. Itulah sebabnya, anak melihat sekelilingnya sebagai rangsangan yang tak ada habisnya," jelas Dewi, dalam buku Growing Up Usia 5-6 Tahun.

Ilustrasi anak bosan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/gpointstudio
Dewi menambahkan, perilaku anak usia 5 hingga 6 tahun cepat bosan itu bisa disebabkan beberapa hal lain, seperti:

1. Rasa ingin tahu yang tinggi

Dewi menjelaskan, anak usia 5 hingga 6 tahun memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Ini membuat anak ingin terus mencoba segala sesuatu yang baru tanpa kenal lelah. Makin banyak hal baru di dekatnya, makin cepat anak mengalihkan perhatian.

2. Belum menemukan 'aha!'

Anak adakalanya ingin melakukan sesuatu yang benar-benar menarik perhatiannya. Namun sayang, ia belum menemukannya. Alhasil anak mencari sampai ketemu, tak peduli berapa banyak benda yang sudah ia selidiki.

3. Ingin diperhatikan

Anak usia ini masih egosentrik. Ia menganggap dirinya pusat dunia dan ingin selalu diperhatikan. Kalau anak tekun melakukan satu kegiatan tapi tak seorang pun menggubris, anak akan berganti-ganti kegiatan hingga mendapat perhatian.


Bunda, simak juga tantangan yang dihadapi istri presenter Ramzi, Avi Basalamah, dalam mendidik putrinya. Di video Intimate Interview berikut:



(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Anak Wulan Guritno & Adilla Dimitri Menangkan 5 Medali di World Scholar's Cup di Malaysia

Parenting Annisa Karnesyia

Potret Alyssa Daguise di Resepsi Pernikahan Sang Kakak dengan Adat Koto Gadang

Mom's Life Nadhifa Fitrina

7 Barang yang Harus Dihindari di Dapur agar Energi Positif Mengalir Menurut Feng Shui

Mom's Life Amira Salsabila

10 Contoh Kalimat Asking for Attention dan Penggunaannya

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Potret Alifiya Anak Dede Yusuf Dilamar, Intimate Usung Budaya Sunda dan Palembang

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

50 Kata-kata Motivasi Diet agar Konsisten dan Semangat

Anak Wulan Guritno & Adilla Dimitri Menangkan 5 Medali di World Scholar's Cup di Malaysia

14 Film Indonesia Terbaru September 2025, Tontonan Terbaik Akhir Pekan!

7 Barang yang Harus Dihindari di Dapur agar Energi Positif Mengalir Menurut Feng Shui

10 Contoh Kalimat Asking for Attention dan Penggunaannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK