HaiBunda

PARENTING

Berat Badan Anak Susah Naik? Ini Penyebab dan Dampaknya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 20 Apr 2020 13:08 WIB
Ilustrasi anak susah makan/ Foto: Getty Images/PeopleImages
Jakarta - Masalah berat badan pada anak usia sekolah biasanya adalah obesitas dan kelebihan berat badan. Tapi, ada juga anak-anak yang kekurangan berat badan.

Sarah Ockwell-Smith, spesialis metode Gentle Parenting mengatakan, untuk mengasuh anak yang kekurangan berat badan bisa sama sulitnya dengan mengasuh anak yang kelebihan berat badan.


"Sebagian besar anak-anak yang kekurangan berat badan sepenuhnya sehat, berat badan mereka mungkin secara bertahap akan berubah dari waktu ke waktu, meskipun beberapa akan tetap seumur hidup mereka," kata Ockwell-Smith, dalam buku The Gentle Eating Book.


Dikatakan Ockwell-Smith, tak semua orang sama. Jadi, tak masalah kalau beberapa orang lebih kecil ketimbang yang lain. Namun, beberapa anak-anak mengalami kondisi medis yang menyebabkan berat badannya kurang.

Di sinilah naluri orang tua sangat berharga, Bunda. Ockwell-Smith mengatakan, kalau insting Bunda merasa ada yang salah dan membuat berat badan anak rendah, cobalah mempercayai diri sendiri dan minta dokter memeriksanya.

Ockwell-Smith bercerita, ketika anak sulungnya yang seorang pemilih makanan alias picky eater, tiba-tiba menjadi sangat kurus setelah mulai sekolah. Bersamaan dengan penurunan berat badan, anak sulungnya itu terlihat lesu dan mengeluh lelah dan tidak bisa berjalan.

"Saya tahu ada sesuatu yang salah, tetapi dokter kami menepis kekhawatiran saya, mengatakan bahwa ia baik-baik saja, mungkin hanya sedikit lelah setelah mulai sekolah," katanya.

Anak susah makan/ Foto: thinkstock

Namun, Ockwell-Smith masih menganggap ada sesuatu yang tidak beres pada sang anak, sampai ia meminta cek darah. Setelah seminggu, ia mendapat hasil cek darah anaknya.

Pada saat itu, dokter meminta maaf dan menjelaskan anaknya positif penyakit celiac, dan dikonfirmasi dengan biopsi.

Penyakit celiac ini merupakan kondisi autoimun, dimana saat mengkonsumsi gluten menyebabkan respons imun dalam tubuh dan ketidakmampuan menyerap nutrisi penting, yang menyebabkan kekurangan gizi.

"Jika Anda merasa bahwa anak Anda mungkin memiliki masalah yang mendasarinya, silakan mencari nasihat medis," imbuhnya.

Berbicara tentang anak dengan berat badan kurang, Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 memaparkan, satu dari lima anak di Indonesia mengalami berat badan yang kurang, Bunda.

Jika kondisi ini terjadi pada anak dalam usia tumbuh kembangnya dan tidak segera ditangani, maka anak dengan berat badan tidak ideal terancam mengalami wasting (kurang gizi), bahkan stunting (tubuh kerdil).


Bunda, simak juga penjelasan dokter tentang anak yang mengalami gizi buruk, dalam video di bawah ini:



(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Super Cute! 5 Potret Kamari Anak Jennifer Coppen Makin Pandai Berpose

Parenting Nadhifa Fitrina

Tak Hanya Faktor Ekonomi, Ini 6 Penyebab Perceraian di Indonesia

Mom's Life Arina Yulistara

3 Resep Wedang Ronde, Hangat Diminum saat Hujan dan Tingkatkan Imun

Mom's Life Amira Salsabila

Ramalan Shio Macan Tahun 2026: Karier Melonjak & Keuangan Makin Kuat

Mom's Life Amira Salsabila

5 Khasiat Buah Tin untuk Laki-laki, Termasuk Kesuburan

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Super Cute! 5 Potret Kamari Anak Jennifer Coppen Makin Pandai Berpose

Tak Hanya Faktor Ekonomi, Ini 6 Penyebab Perceraian di Indonesia

3 Resep Wedang Ronde, Hangat Diminum saat Hujan dan Tingkatkan Imun

18 Film Bioskop Terbaru Januari 2026 dari Indonesia hingga Hollywood

5 Khasiat Buah Tin untuk Laki-laki, Termasuk Kesuburan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK