Jakarta -
Anak-anak yang biasanya senang bermain keluar dengan teman-temannya, kini hanya bisa di dalam rumah saja. Alhasil, anak mungkin merasa sangat bosan. Apalagi setiap hari harus mengerjakan tugas-tugas sekolah, tapi di rumah saja.
"Semua anak memang gampang bosan, apalagi kalau kemampuan intelektualnya baik," kata psikolog anak dari Tiga Generasi, Anastasia Satriyo, M.Psi., Psikolog, dikutip dari
detikcom.
Menurut psikolog yang akrab disapa Anas ini, saat bermain sesuatu beberapa kali, anak-anak lalu
cepat bosan. Atau, saat sudah bereksplorasi, dia hendak mencari permainan baru. Tapi Anas mengingatkan, walau anak mudah bosan, dia bisa begitu kreatif menciptakan mainan.
Memang Bunda, dengan mewabahnya virus Corona, kegiatan belajar dan mengajar di semua sekolah diliburkan. Namun, banyak sekolah memberikan pekerjaan rumah agar anak tetap beraktivitas.
Hmmm, sudah jarang berinteraksi dengan teman-temannya secara langsung, tugas-tugas pun terbilang banyak. Wajar kalau anak jadi suntuk dan bosan.
"Aku kangen teman-teman, Bun. Kapan masuk sekolah lagi?" ceplos anak pertama Bubun, setelah satu bulan lebih enggak sekolah.
Dikutip
The Guardian, Chris Dyson, Kepala Sekolah Dasar Parklands, Leeds, Inggris, mengatakan, sebenarnya pekerjaan rumah yang diberikan tiap guru itu bukan untuk meningkatkan standar tetapi untuk mengurangi kebosanan.
Namun, ada beberapa hal yang perlu orang tua lakukan agar anak tak bosan belajar di rumah. Apa saja? Bunda klik
NEXT untuk lihat halaman selanjutnya ya.
Simak juga yuk, tips Shahnaz Haque yang membiarkan anak menentukan pilihan agar belajar tanggung jawab. Di video
Intimate Interview berikut:
(muf/muf)