Jakarta -
Anak sudah makin besar, tapi Bunda masih kesulitan membiasakan mereka
tidur di kamarnya sendiri? Enggak usah khawatir, Bun. Teruslah melatih mereka hinggaÂ
berani tidur sendirian di kamarnya.
Menurut Dr John Sharry, Direktur Parents Plus Charity, sebenarnya sah-sah saja anak yang belum sekolah masih tidur dengan orang tuanya. Hal tersebut disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak dan pengaturan dalam keluarga Bunda.
"Dalam keluarga yang mempraktikkan tidur bersama, sebagian besar anak akan pindah ke tempat tidur mereka sendiri pada usia tiga atau empat tahun," ujarnya, dikutip dari
Irish Times.
Lebih lanjut Sharry mengatakan, anak-anak di atas empat tahun yang belum berani tidur sendiri membutuhkan lebih banyak dukungan untuk mencapai kemandiriannya. Dalam hal ini, Bunda dan Ayah perlu memahami alasan keinginan buah hati untuk tidur di tempat tidur bersama Bunda.
Adakalanya, anak-anak kecil sering merasa tidak aman dalam suatu waktu. Membuat mereka jadi bergantung pada orang tuanya, untuk urusan kenyamanan dan keamanan. Secara perlahan-lahan, Bunda dapat duduk bersama dan membicarakan masalah tersebut dengan buah hati.
 Cara membuat anak mau tidur sendiri/ Foto: iStock |
Pastikan untuk mendengarkannya terlebih dahulu dan pahami perspektifnya, serta bagaimana perasaannya tentang apa yang dirasakannya. Meskipun pada tingkat tertentu dia sudah terlalu besar untuk berbagi tempat tidur dengan orang tuanya dan perlu pindah ke kamarnya sendiri, cobalah untuk mendapatkan persetujuannya bahwa dia yang menginginkan hal tersebut. Anak pun akan mengerjakannya sesuai dengan keinginannya tersebut seiring dengan waktu.
Untuk membuat mereka nyaman tidur di kamar sendiri, berikan rutinitas menyenangkan sebelum mereka tertidur agar pikiran dan tubuh siap untuk tidur. Bunda dapat membiarkan anak-anak mandi air hangat, menyikat gigi, membaca cerita bersama, mematikan lampu, menyanyikan lagu, atau melakukan apa pun yang dapat membantu menunjukkan bahwa waktu tidur sudah dekat, seperti dikutip dari
Very Well Family.
Biasakan juga anak-anak untuk melakukan rutinitas tersebut secara konsisten. Kemudian, biarkan lampu redup dan suara tetap tenang saat mendekat waktu tidur. Biarkan pula mereka memilih buku, piyama, dan boneka yang menemaninya tidur sebagai bagian dari rutinitas. Serta bantulah anak-anak mengerjakan ritual tersebut sehingga mereka dapat lebih mengendalikan situasi.
Jika buah hati masihÂ
sulit tidur sendirian di kamarnya, cobalah untuk bersikap tegas. Tetapi, lakukan semua hal tersebut dengan komunikasi yang efektif sebelumnya bersama anak Bunda terlebih dahulu.
Ketika mereka merasa tidak aman atau menangis ketika Bunda keluar kamarnya, yakinkan pada mereka bahwa Bunda akan berada di ujung lorong tetapi tidak harus tetap di tempat tidur. JikaÂ
anak bangun dari tempat tidur, bawalah kembali anak ke tempat tidurnya. Lakukan ini tanpa berbicara, berdebat, atau hal lainnya.
Hindari untuk meninggikan suara atau berbicara lebih cepat. Pertahankan nada yang meyakinkan dan cobalah tidak menegangkan wajah atau postur tubuh. Serta, tetaplah bersikap tenang dan gigih dalam melakukannya.
Selamat mencoba, Bun.
Bunda bisa juga menanamkan sugesti pada anak untuk mengajari mereka beberapa hal lho!
[Gambas:Video Haibunda]
(rap/rap)