Jakarta -
Tugas orang tua selama pandemi virus Corona tentu lebih berat. Ibaratnya, Bunda harus memiliki stok sabar lebih banyak dan bisa berpikir jernih dalam menghadapi segala sesuatu di rumah.
Ya, entah itu tugas rumah tangga yang menumpuk, pekerjaan kantor yang harus segera diselesaikan, hingga membantu tugas
home learning anak-anak.
Work from home (WFH) jadi terasa lebih berat ya, Bunda?
Kalau dulu sebelum
wabah Corona, Bunda bisa bertemu teman-teman atau ke mal untuk melepaskan penat. Kini, itu semua sulit dilakukan demi melakukan social distancing. Namun, Bunda tetap harus memperhatikan diri sendiri dengan perawatan yang benar.
Anak-anak tentunya membutuhkan dukungan orang tua dalam menghadapi kondisi seperti ini. Dengan orang tua melakukan perawatan diri bisa membantu mengasuh anak-anak dengan baik.
"Pola asuh yang kuat membutuhkan kesabaran, pemikiran yang cepat, penetapan batas, konsistensi, lemah lembut, dan semua hal ini membutuhkan energi. Tapi, stres kronis menghabiskan energi. Itu menyebabkan kelelahan, dan membuatnya sulit untuk menggunakan pikiran logis Anda," kata Laura Gray, seorang psikolog klinis pediatrik Children's National Hospital, mengutip
WTOP.
Perawatan diri sendiri yang bisa Bunda lakukan, menurut Gray, bisa hal yang sederhana dan enggak harus lama-lama. Istilahnya, me time yang bisa membangkitkan energi Bunda. Perawatan diri ini juga bisa membantu mengisi ulang 'baterai' Bunda.
Apa saja yang bisa Bunda lakukan? Gray menyarankan Bunda melakukan kegiatan masak-memasak, baking, mandi, atau naik sepeda. Itu semua bisa meningkatkan energi.
 Ibu dan anak memasak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Pilin_Petunyia |
Gray juga merekomendasikan agar orang tua jadi teladan anak. Misalnya, jika saat makan malam secara tidak sengaja situasi jadi memanas, saat itulah Bunda secara verbal bisa mengekspresikan emosi frustrasi tersebut ke anak-anak, diikuti dengan mengungkapkan reaksi secara verbal.
"Anda bisa memberi label pada emosi dan berkata kepada anak, 'Bunda frustrasi deh sama diri sendiri.' Lalu katakan, 'Bunda akan tarik napas dalam-dalam tiga kali, membuka kulkas, lalu buat rencana baru untuk makan malam kita'," saran Gray.
Ia juga merekomendasikan orang tua mengidentifikasi dan memvalidasi berbagai emosi yang mungkin dirasakan anak-anak. "Mengatakan kepada mereka, 'Itu adil; bisa dipahami bahwa kamu merasa frustrasi, marah, atau sedih'. Katakan Anda bisa merasakan semua hal itu pada saat bersamaan," kata Gray.
Selain itu, lanjut Gray, Bunda bisa menggunakan waktu di siang hari setidaknya 30 detik untuk meregangkan atau bermeditasi, atau melakukan beberapa gerakan yoga. Ia juga merekomendasikan berolahraga, makan sehat, tetap terhidrasi, dan tidur nyenyak.
"Kita semua benar-benar harus melindungi waktu tidur kita... Dan memastikan kita tidur tepat waktu," ujar Gray.
"Karena kita tahu pasti, anak-anak akan bangun pada waktu yang sama di pagi hari, tidak peduli jam berapa kita tidur," jelasnya.
Dalam kondisi seperti ini, menjaga pikiran jauh dari stres memang bisa dilakukan dengan meditasi, misalnya dengan yoga atau olahraga lain. Faktanya, olahraga membantu mengurangi produksi hormon kortisol yang dikenal juga sebagai hormon stres.
"Saat sedang menghadapi stres akut atau kecemasan jangka panjang, yoga dapat menjadi cara ampuh untuk menenangkan sistem saraf," tutur terapis Seth J. Gillihan, Ph.D, dilansir
Psychology Today.
Bisa dicoba ya, Bunda. Semoga membantu dan menjaga agar Bunda tetap waras selama di rumah saja, plus mendampingi anak-anak
home schooling. Tentu kita berharap semoga pandemi Corona ini segera berakhir.
Simak juga yuk, hikmah yang dirasakan keluarga Donna Agnesia selama wabah Corona. Di video
Intimate Interview berikut ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(muf/muf)