Jakarta -
Banyak orang tua mungkin susah untuk fokus work from home, sementara harus tetap memperhatikan anak-anak yang juga terjebak di rumah saja. Lalu, bagaimana solusinya?
Ya, memang tidak mudah agar anak termotivasi untuk tidak hanya mengerjakan
tugas sekolah, tapi juga melakukan kewajiban lain seperti mandi, makan, atau sekadar menggosok gigi.
Pada anak-anak yang masih kecil, biasanya belum begitu tertarik dengan rutinitas seperti yang orang tuanya lakukan. Tetapi, bagaimana membuat anak-anak mengikuti jadwal dan memenuhi tanggung jawab tanpa kita mengomel atau marah-marah?
Seperti Bunda ketahui, pekerjaan menumpuk ditambah harus mengurus anak membuat ibu pekerja enggak punya waktu luang. Selain itu, menurut psikolog anak dan keluarga, Roslina Verauli, S.Psi, M.Psi, ibu pekerja sering menghadapi masalah seperti konflik batin antara pekerjaan dan keluarga.
"Itu sebabnya dari beberapa research yang saya baca, jika wanita tersebut sudah menikah atau berkeluarga, kemungkinan ketika ia berkarier sangat kecil untuk menjadi CEO atau manager atau tingkat di atasnya. Ya karena dia bisa rontok, tekanan kerja di mana-mana," ujar wanita yang akrab disapa Vera ini.
Sementara itu, Wendy Grolnick, seorang psikolog dari Clark University dan pakar pengasuhan anak yang pernah bekerja dengan orang tua dalam situasi bencana, telah mempelajari bagaimana orang tua dapat membantu anak-anak jadi lebih termotivasi dan mengurangi konflik dalam keluarga.
Namun, Grolnick juga mengakui, orang tua membutuhkan waktu dan kesabaran yang saat ini sudah sekali dikendalikan.
"Itulah sebabnya, penting bagi orang tua menemukan waktu untuk perawatan diri dan peremajaan mereka sendiri, apakah itu dengan berolahraga, bermeditasi atau menulis dalam jurnal," tambahnya.
Setelah Bunda tenang, maka jadwal di rumah lebih lancar, ini dapat membantu menjaga semua orang di rumah tetap waras, dan mungkin lebih produktif.
 Ilustrasi bagi waktu saat work from home/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph |
Solusinya, Bunda simak yuk strategi agar semua aktivitas di rumah berjalan lebih lancar selama
pandemi Corona:
1. Libatkan anak dalam mengatur jadwalTidak ada orang, baik dewasa atau anak-anak, yang suka kalau dirinya tak terlibat dalam pembagian jadwal mereka. Jadi diskusikan jadwal dengan anak-anak dan pastikan Bunda memasukkan saran anak-anak.
Mungkin ada perbedaan pendapat. Orang tua bisa bernegosiasi dengan anak-anak mereka, sehingga setidaknya beberapa ide anak-anak diadopsi.
"Ketika anak-anak berpartisipasi membuat pedoman dan jadwal, mereka lebih cenderung percaya bahwa pedoman itu penting, terima mereka dan ikuti mereka," catat Grolnick.
2. Beri pilihan sebanyak mungkinGrolnick mengatakan, orang tua bisa memberikan beberapa tugas di sekitar rumah, dan anak-anak dapat memilih yang mereka sukai. Anak-anak juga boleh memilih kapan atau bagaimana menyelesaikannya.
"Orang tua juga bisa memberi anak-anak pilihan tentang kegiatan menyenangkan apa yang ingin mereka lakukan di akhir hari atau untuk istirahat belajar," kata Grolnick.
3. Bersikap empatikIni sulit diterapkan pada anak-anak. Tapi, apabila orang tua benar-benar mendengarkan perasaan anak, itu juga akan membuat segalanya berjalan lebih lancar termasuk
bekerja dari rumah.
"Anak-anak akan lebih terbuka untuk mendengar tentang apa yang harus mereka lakukan, jika mereka merasa bahwa perspektif mereka sendiri dipahami," kata Grolnick.
4. Jelaskan aturan orang tuaTidak ada yang suka mematuhi aturan yang tidak mereka mengerti. Pandemi Corona tidak mengubahnya. Cobalah orang tua menjelaskan alasannya.
5. Masalah dipecahkan bersamaMasalah akan muncul, tidak peduli seberapa bijaksana dan bagaimana orang tua memahami anak. Ketika itu terjadi, mintalah masukan dari anak tentang cara mengatasi masalah tersebut.
Bunda, simak juga fakta dan data Corona yang perlu Bunda ketahui, dalam video berikut ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(muf/muf)