
parenting
Anak Cuma Makan 1 Jenis Makanan Tiap Hari, Apa Dampaknya?
HaiBunda
Minggu, 24 May 2020 14:35 WIB

Anak-anak yang suka pilih-pilih makanan alias picky eater, maunya makan itu-itu lagi, misalnya saja terus-terusan telur, tempe, atau tahu. Sampai-sampai, kita bujuk untuk mengonsumsi makanan bergizi dengan mengatakan makanan tersebut bisa bikin pintar. Nah, kalau anak makannya hanya satu jenis begitu, apa dampaknya?
Para ahli mengatakan, anak-anak bisa belajar lebih baik saat diberi makan dengan baik. Makan makanan sehat dihubungkan dengan kecerdasan yang lebih tinggi, daya ingat dan kewaspadaan yang lebih baik, dan mencerna informasi yang lebih cepat.
Dikatakan Erick Matsiko, dosen di Department of Human Nutrition and Dietetics at the College of Medicine and Health Sciences, University of Rwanda, saat anak-anak makan dengan baik, maka akan belajar dengan baik, tapi anak-anak tidak beresiko berprestasi buruk.
Menurut Matsiko, makanan yang dapat 'membuat anak pintar' sebagian besar dibutuhkan pada tahap awal. Apabila tidak, anak bisa mengalami kelainan yang tidak bisa diubah pada usia lanjut.
"Inisiasi brainstorming dan pembentukan IQ tinggi dimulai ketika seorang anak masih dalam kandungan ibu. Saat itulah otak sedang dibentuk," ujar Matsiko, dikutip dari NewTimes.
Dijelaskan juga oleh Private Kamanzi, ahli gizi di Amazon Nutrition Cabinet, sebuah klinik di Kigali yang menangani masalah diet, kesehatan fisik, dan gaya hidup, "Konsumsi beberapa jenis kacang-kacangan dan produk laut merupakan makanan yang tepat untuk tahap awal."
![]() |
Kacang ini termasuk wijen, biji chia, dan makadamia, sedangkan produk laut termasuk ikan. Semua makanan ini kaya akan asam folat. Makanan ini, kata Kamanzi, digabungkan dengan vitamin B, yang ada dalam sayuran hijau, daging, dan buah-buahan.
Menurut penjelasan Alphonse Maniraguha, dosen biologi di Byimana School of Sciences, kadang-kadang masalah muncul ketika anak-anak mengkonsumsi hanya satu jenis makanan.
"Orang tua harus berhati-hati ketika memberi makan anak-anak satu jenis makanan tertentu dan dalam jumlah besar. Anak-anak membutuhkan berbagai jenis nutrisi," ujar Maniraguha.
Namun, Maniraguha mengatakan, meskipun makanan dapat berkontribusi pada kapasitas dan fungsi otak, itu juga tergantung pada gen dan fisiologi otak.
Maniraguha menyarankan orang tua untuk menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang, yang penting untuk kesehatan setiap individu.
Dikatakan dr.Liza Meilany, Sp.A, yang berpraktik di RS Permata Depok, kalau anak hanya makan satu jenis makanan yang sama setiap hari, bisa mengganggu tumbuh kembang juga. Jadi kita juga perlu membiasakan anak makan makanan sehat, seperti dengan memenuhi karbohidrat, sayur dan lauknya.
"Jadi yang terpenting adalah Bunda selalu mengkombinasikan makanan untuk disediakan setiap harinya. Sederhana tapi anak dan keluarga suka," jelas Liza.
Bunda, simak juga 8 jenis makanan yang bisa meningkatkan fungsi otak anak, dalam video berikut ini:
(muf/muf)ARTIKEL TERKAIT

Parenting
5 Jurus Atasi Anak Pilih-pilih Makanan, Bisa Dicoba Sampai 15 Kali

Parenting
5 Tanda Anak Picky Eater Butuh Terapi Makan, Bunda Perlu Tahu

Parenting
Anak Picky Eater Sulit Diatasi di Atas Usia Balita, Ini Alasannya

Parenting
Mudah, Begini Cara Mengatasi Anak Picky Eater

Parenting
Pilih-pilih Makan Sejak Kecil, Anak Alami Gangguan Mata Permanen

Parenting
Siasati Anak Picky Eater dengan Susu, Yes or No?
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda