HaiBunda

PARENTING

Anak Tak Mau Ditinggalkan dan Cemas Berpisah, Harus Bagaimana?

Kinan   |   HaiBunda

Kamis, 04 Jun 2020 11:16 WIB
Anak Tak Mau Ditinggalkan dan Cemas Berpisah, Harus Bagaimana?/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Motortion
Jakarta -

Anak-anak biasanya cenderung lebih sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, pun demikian jika harus dipisahkan dari Bunda untuk sementara waktu. Biasanya anak akan berespons dengan menangis atau rewel.

Reaksi yang cemas, menangis berlebihan dan tidak mau ditinggalkan disebut sebagai separation anxiety. Kondisi ini menurut psikolog klinis Emily Edlynn, PhD, merupakan hal yang wajar.

Namun dalam beberapa momen sehari-hari seringkali perpisahan sementara memang tidak bisa ditinggalkan ya, Bunda. Misalnya saat Bunda harus pergi berbelanja atau terutama bagi ibu bekerja yang harus pergi seharian.


Guna mengatasi hal ini, Edlynn menganjurkan orang tua untuk melakukan beberapa strategi. Salah satu kuncinya yakni menghindari membuat 'janji palsu'. Misalnya dengan mengatakan bahwa Bunda hanya pergi beberapa menit saja, padahal nyatanya bisa sehari penuh.

"Jika anak sudah mulai menyadari bahwa apa yang dikatakan dan dilakukan orang tua berbeda, tingkat kecemasannya bisa meningkat. Anak mungkin akan sulit untuk memercayai ucapan orang tuanya di kemudian hari," tutur Edlynn, seperti dikutip dari Parents.

Langkah lainnya yakni tetap tenang. Menunjukkan emosi, sikap yang terburu-buru dan ikut cemas justru akan memperburuk keadaan. Semakin Bunda menunjukkan bahwa semua akan baik-baik saja, maka kecemasan anak lambat laun akan berkurang.

Anak Tak Mau Ditinggalkan dan Cemas Berpisah, Harus Bagaimana? (Foto: iStock)

"Yang tak kalah penting, tetaplah konsisten untuk pergi melanjutkan rencana. Jika orang tua tergoda untuk menyerah dan tidak jadi meninggalkan anak, ia justru akan sulit belajar menyesuaikan diri dengan keadaan," imbuh Edlynn.

Kapan orang tua perlu khawatir tentang masalah kecemasan ini? Menurut Edlynn, kecemasan ini perlu dikhawatirkan jika berlanjut sampai anak tumbuh besar. Misalnya sampai ia berusia lebih dari 5 tahun.

Rasa cemas dengan perpisahan sementara pada usia tersebut dikhawatirkan mengganggu rutinitasnya, termasuk pergi ke sekolah. Jika perlu, lakukan konsultasi dengan ahlinya ya, Bunda.

Simak juga cerita Zaskia Adya Mecca mengontrol kemauan anak dalam video berikut:



(som/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Sarapan Tinggi Protein Ala Aktor Hollywood, Disebut Jadi Menu Harian Kunci Sehat

Mom's Life Annisa Karnesyia

Ukuran Lingkar Perut Normal Anak Berdasarkan Usia dari 2-18 Tahun

Parenting Nadhifa Fitrina

8 Sikap yang Jadi Bukti Kamu Lebih Cerdas dari Perkiraan Diri Sendiri Menurut Psikolog

Mom's Life Azhar Hanifah

Kisah Bunda Berjuang Membesarkan Anak yang Alami Stroke sejak di Kandungan

Kehamilan Indah Ramadhani

Ternyata Jumlah Teman Anak di Sekolah Bisa Mengungkap Kepribadiannya, Simak Penjelasannya

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Momen Manis Oki Setiana Dewi Nikmati Suasana Malam di Kairo Bareng Tiga Anak, Termasuk Sulaiman

7 Ide Ucapan Selamat Tahun Baru 2026 yang Berkesan dan Penuh Makna

Sarapan Tinggi Protein Ala Aktor Hollywood, Disebut Jadi Menu Harian Kunci Sehat

Kaleidoskop: 5 Pasangan Seleb Paling Menarik Perhatian Publik di 2025

Ukuran Lingkar Perut Normal Anak Berdasarkan Usia dari 2-18 Tahun

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK