HaiBunda

PARENTING

5 Langkah Mudah Menghadapi Anak yang Suka Menangis & Merengek

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Minggu, 14 Jun 2020 16:33 WIB
5 langkah mengatasi anak sering merengek/ Foto: Getty Images
Jakarta -

Menghadapi anak yang suka menangis dan merengek tentu menguji kesabaran ya, Bunda. Mau dibiarkan saja tangisan bertambah kencang, tapi kalau dituruti takutnya akan jadi kebiasaan untuk mereka.

Menghadapi situasi semacam ini, Bunda harus punya strategi tersendiri. Anak-anak yang belum sekolah biasanya tahu bahwa memohon dengan nada merengek akan memiliki efek kuat pada orang tua mereka.

Sebelum balik memarahi mereka, pahami dulu arti rengekan anak-anak yuk, Bunda. Melansir Parents, merengek sering menjadi satu-satunya cara untuk anak kecil dalam mengekspresikan rasa lelah, lapar, rewel, tidak nyaman, dan ingin melakukan sesuatu.


Meskipun keterampilan bahasa anak 3-4 tahun akan meningkat dengan cepat, namun menurut penulis buku Parents Do Make a Difference, Michele Borba, Ed.D, mereka belum punya kosakata untuk menjelaskan keinginannya.

Selain itu, anak-anak yang sudah bisa mengatakan keinginannya pun kadang masih merengek untuk mencari perhatian orang tuanya. Mereka akan belajar bahwa Bunda dan Ayahnya akan memberi perhatian setelah ia merengek.

5 Langkah menghadapi anak suka merengek/ Foto: Thinkstock

"Untuk anak usia 3-4 tahun yang menguji batas kebebasan mereka, merengek membuat mereka sangat kuat," kata psikolog Carolyn Crowder, PhD.

Pendapat senada juga diungkap penulis pendamping Positive Discipline for Preschoolers, Jane Nelsen, Ed.D yang mengatakan bahwa orang tua yang tak tahan melihat anaknya merengek justru akan membuat mereka mengulanginya lagi.

"Itu tidak mudah, seringkali saya tergoda untuk berteriak atau hanya memberikan apa yang dia inginkan. Tetapi saya bertekad untuk bersikap tegas dan konsisten. Anda harus banyak mengendalikan diri," imbuh Crowder.

Nah, untuk mencegah kebiasaan tersebut berlanjut, Bunda dan Ayah cobalah melakukan beberapa hal berikut ini:

1. Jangan biarkan si kecil mengganggu

Pilih waktu yang tenang dan beri tahu si kecil mengenai aturan baru. Misalnya; bila kamu merengek maka Bunda tak akan merespon atau memberikan apa yang diminta. "Nah sejak saat itu, setiap kali merengek jaga ekspresi wajah tetap netral," saran Borba.

Katakan dengan tenang jika Bunda tidak bisa memahami keinginannya jika mengatakan dengan rengekan. Coba minta si kecil berbicara dengan intonasi yang lebih jelas.

2. Pastikan anak tahu artinya 'bertanya dengan baik'

Jangan-jangan selama ini si kecil tidak menyadari mengapa dia merengek seperti itu. Cara terbaik untuk menjelaskannya adalah dengan merekam suaranya, baik saat merengek atau ketika dia ceria. Putarkan kembali suara rekaman tersebut. Mintalah mereka untuk menilai mana yang lebih mudah dipahami.

Ingat ya, ini bukan cara untuk meledeknya tapi cara agar si kecil tahu cara menyampaikan atau bertanya dengan cara yang baik. "Anak-anak benar-benar ingin melakukan apa yang benar," lanjut Borba.

3. Berikan pujian pada saat yang tepat

Setiap kali si kecil meminta dengan sopan, berilah ucapan terimakasih. Bunda juga memberikan pujian ketika melakukan hal terpuji lainnya.

4. Temukan komunikasi yang tak terjawab

Sekilas, rengekan nampak seperti cara anak-anak memanipulasi. Tapi cobalah untuk mengerti keinginan anak yang sebenarnya. Mengutip The Military Wife and Mom, anak-anak yang menangis dan merengek sepanjang waktu biasanya sedang berusaha menyampaikan pesan ke orang tuanya.

5. Temukan pola

Jika anak merengek dan menangis menjadi pola yang sering terjadi di rumah, sebenarnya masih berpeluang diubah menjadi hal baik. Selanjutnya, Bunda bisa mengantisipasi rengekan sebelumnya. Buat rencana dan mengerjakannya secara proaktif.

Cari pola rengekan yang mendasari dan apa yang memicu mereka melakukan hal itu. Dari situ, pikirkan tentang apa yang mungkin menjadi kebutuhan dasar dalam situasi tersebut.

Jika rengekan jadi senjata buat mereka, cari cara agar anak bisa lebih mengendalikan situasi tertentu. Beri mereka waktu untuk mengubah kebiasaan tersebut ya.

Semoga sukses, Bunda!

Bunda, simak juga yuk cara mengatasi si kecil yang suka minta dibelikan mainan seperti video berikut ini:



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Kehamilan Pritadanes

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia

Mom's Life Amira Salsabila

Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Curhat Inul Daratista Usai Kabarkan Adam Suseno Sudah Boleh Pulang dari RS

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Idol K-Pop Hadiri Paris Fashion Week, Cha Eun Woo hingga Mingyu SEVENTEEN

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK