Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Anak Terlalu Sensitif dan Mudah Menangis, Bunda Harus Bagaimana?

Kinan   |   HaiBunda

Jumat, 12 Jun 2020 09:20 WIB

ilustrasi anak menangis
Anak Terlalu Sensitif dan Mudah Menangis, Bunda Harus Bagaimana?/ Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta -

Saat sedang asyik bermain dengan teman-temannya, apakah si Kecil selalu menangis karena hal-hal yang sepele? Jika ya, tak bisa dimungkiri ini juga bisa membuat orang tua resah.

Dikutip dari Parents, anak-anak secara alami memiliki sifat sensitif, terutama jika apa yang terjadi tidak sesuai dengan harapannya. Menurut pakar psikologi Linda Dunlap, PhD, anak-anak yang seperti ini cenderung lebih berbelas kasih, lembut, dan kreatif.

"Mereka hanya perlu sedikit bimbingan dari orang tua untuk membantu mengelola emosinya, terutama di luar rumah," ujar Dunlap.

Oleh sebab itu, hindari justru terpancing emosi dan membentak saat anak menangis di tempat umum ya, Bunda. Menurut konselor orang tua sekaligus penulis The Big Book of Parenting Solutions, Michele Borba, Ed.D, ini akan membuatnya menangis semakin keras.

"Anak usia prasekolah cenderung hipersensitif dan sangat pandai membaca emosi orang tua. Jika orang tua tegang, anak justru semakin panik. Tenangkan anak dan minta ia untuk menarik napas dalam," imbuh Borba.

Scared daughter holding mother's hands in autumn park. Child girl express sad emotions, complain about their own problemsIlustrasi anak sensitif dan mudah menangis. (Foto: iStock)

Sementara itu, dilansir Psychology Today, menangis sebenarnya adalah respons normal terhadap perasaan yang sedih. Namun ketika anak belum bisa mengungkapkan rasa kecewanya dengan tepat, menangis kerap menjadi pilihan.

Apa yang bisa dilakukan Bunda saat menghadapi anak yang mudah menangis? Salah satunya yakni tetap tenang dan tarik napas. Setelah itu, mintalah anak untuk melakukannya juga.

Setelah itu, alihkan perhatian anak dari hal yang membuatnya menangis dengan menghitung mundur. Bisa juga dengan menghitung benda-benda yang ada di sekitarnya. Strategi lainnya, ajak anak istirahat sejenak guna mendapatkan kembali kendali dirinya. Berikan minum jika perlu.

Nah, sudah siap mengendalikan emosi diri sendiri dan juga emosi si Kecil, Bunda?

Simak juga fisioterapi untuk anak berkebutuhan khusus dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda