
parenting
Bunda, Yuk Kenali Gejala dan Penanganan Radang Amandel pada Anak
HaiBunda
Selasa, 16 Jun 2020 13:04 WIB

Radang amandel atau tonsilitis kerap terjadi pada anak yang memasuki usia sekolah. Kondisi ini bisa bikin anak tidak nyaman dalam beraktivitas.
Amandel merupakan dua kelenjar getah bening yang terletak di setiap sisi belakang tenggorokan. Ini berfungsi sebagai mekanisme pertahan dan dapat mencegah tubuh dari infeksi.
Menurut perawat bersertifikat Rachel Nall, RN, BSN, CCRN, amandel yang terinfeksi disebut tonsilitis. Kondisi ini dapat terjadi di segala usia, namun merupakan penyakit umum pada anak.
"Ini paling sering didiagnosis pada anak dari usia prasekolah hingga remaja," kata Nall, mengutip Healthline, Selasa (16/6/2020).
Radang amandel bisa menular dan disebabkan berbagai virus dan bakteri, seperti Streptococcal, penyebab radang tenggorokan. Bila tak segera ditangani, dapat menyebabkan komplikasi serius.
Radang amandel mudah didiagnosis, Bunda. Gejala biasanya akan hilang dalam 7 hingga 10 hari. Ada tiga jenis tipe penyakit ini, yaitu akut, kronik, dan yang berulang.
![]() |
Gejala radang amandel
Pada anak masih kecil, mungkin nafsu makan akan berkurang atau produksi air liur berlebih. Gejala-gejala lain yang mungkin terjadi adalah:
- Tenggorokan terasa sangat sakit
- Kesulitan dan sakit saat menelan
- Suara serak atau parau
- Bau mulut
- Demam atau panas dingin
- Sakit telinga, perut, atau kepala
- Leher kaku
- Rahang dan leher terasa nyeri akibat pembengkakan kelenjar getah bening
- Amandel tampak merah dan bengkak atau memiliki bintik-bintik putih atau kuning
Penanganan radang amandel
Bunda dapat membawa anak ke dokter jika terjadi demam lebih dari 39,5 derajat Celcius, kelemahan otot, leher kaku, dan sakit tenggorokan yang tidak sembuh selama dua hari. Untuk mengatasi nyeri radang amandel, sebaiknya banyak minum air putih, istirahat cukup, dan konsumsi makanan dingin.
Dilansir laman Ikatan Dokter Anak Indonesia, radang amandel mungkin saja harus dioperasi, Bunda. Namun, ada dua alasan penting yang harus dipertimbangkan.
Pertama, bila anak mengalami gangguan napas saat tidur, yaitu obstructive sleep apnea syndrome (OSAS). Kedua, apabila amandel dan tenggorokan sering mengalami radang akibat kuman streptokokus.
"Ukuran amandel yang besar semata tanpa gangguan fungsi napas, tidak menjadi alasan operasi. Batuk pilek biasa (common cold) atau salesma, walau sering terjadi berulang juga tidak menjadi alasan untuk operasi," demikian penjelasannya.
Baca Juga : 7 Cara Mudah Membiasakan Anak Rajin Cuci Tangan |
Simak juga tips mengatasi anak kejang karena demam, di video berikut:
(ank/kuy)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
10 Ciri-ciri Sakit Radang Amandel pada Anak, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Parenting
10 Cara Mengobati Radang Amandel pada Anak di Rumah, Perhatikan Ini Bun

Parenting
Apakah Radang Amandel pada Anak Harus Dioperasi? Simak Penjelasannya Bun

Parenting
14 Gejala Radang Amandel pada Anak, Ketahui Penyebab & Cara Mengobatinya

Parenting
Penyebab Amandel Bengkak pada Anak dan Cara Mudah Diagnosisnya Bun

Parenting
Penanganan Tepat Anak Sakit Radang Amandel, Obat hingga Operasi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda