Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Penanganan Tepat Anak Sakit Radang Amandel, Obat hingga Operasi

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 15 Apr 2021 16:52 WIB

Anak sakit
Penanganan Tepat Anak Sakit Radang Amandel, Obat hingga Operasi/ Foto: iStock

Radang amandel hingga menyebabkan bengkak seringkali dialami anak-anak. Mitosnya ini disebabkan karena anak suka minum es, Bunda.

Radang amandel atau tonsilitis sebenarnya disebabkan infeksi virus atau bakteri. Dilansir Childrens, kondisi ini memang umumnya menyerang anak-anak usia sekolah, dari 4 hingga 16 tahun.

Tonsil dan adenoid (kelenjar gondok) terletak di bagian belakang tenggorokan dan hidung. Tugas keduanya adalah membantu melindungi tubuh dengan menjebak bakteri dan virus penyebab infeksi.

Namun, tonsil dan kelenjar gondok bisa saja terinfeksi. Ketika hal ini terjadi, si Kecil bisa terkena radang amandel.

Banner Anak Oki Setiana Dewi

Radang amandel pada anak terbagi menjadi dua jenis, yakni akut dan kronis. Pada kondisi akut, radang dapat terjadi tiba-tiba dan bisa kambuh dalam satu tahun. Sementara saat kronis, radang amandel dapat terjadi kembali setelah seseorang mendapat perawatan medis.

Tanda radang amandel pada anak memang sulit dibedakan dengan sakit lainnya. Beberapa gejalanya adalah bau mulut, sakit telinga, kesulitan bernapas, bengkak di leher, sakit kepala, demam, mual, kesulitan menelan, hingga suara serak.

Radang amandel bisa dicegah dengan menjaga kebersihan dan tidak kontak dengan orang sakit. Sedangkan untuk pengobatannya, dokter bisanya akan meresepkan obat antibiotik, Bunda.

Anak-anak yang diberi antibiotik umumnya akan merasa lebih baik dalam waktu dua hingga tiga hari. Penggunaan obat-obatan dalam kondisi ini harus tepat dan dalam pengawasan dokter ya.

Selain dari obat, pada kondisi tertentu anak mungkin harus menjalani operasi radang amandel. Operasi yang disebut toksilektomi ini umumnya aman dilakukan pada anak-anak dan hanya membutuhkan waktu 20 menit.

Lalu pada kondisi kesehatan seperti apa anak diharuskan untuk operasi radang amandel? Baca di halaman berikut untuk penjelasan lengkapnya ya.

Simak juga tips atasi anak kejang karena demam, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


KONDISI ANAK SAKIT RADANG AMANDEL HARUS DIOPERASI

Anak sakit

Penanganan Tepat Anak Sakit Radang Amandel, Obat hingga Operasi/ Foto: iStock

Menurut Dr. Darmawan Budi Setyanto,Sp.A(K), bila seorang anak sedang selesma atau infeksi di saluran napas, amandelnya tentu ikut meradang. Organ yang sedang meradang akan tampak merah, nyeri dan bengkak sehingga tampak membesar. Jika bersifat sementara dan radang sudah mereda, maka organ tersebut akan kembali normal.

Ada dua alasan radang amandel perlu dioperasi, Bunda. Namun, salah satunya bukan tentang ukuran amandel yang besar ya.

"Ukuran amandel yang besar pada anak tidak menjadi alasan perlunya untuk dioperasi. Dari sekian banyak alasan, ada dua alasan tersering dan terpenting, yakni bila telah timbul gangguan pernapasan saat tidur atau obstructive sleep apnea syndrome (OSAS) atau radang karena kuman streptokokus," kata Darmawan, dilansir laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Pada anak kelompok usia lebih muda, alasan yang lebih sering adalah OSAS. Sedangkan di kelompok usia lebih tua, alasan paling sering adalah tonsilo-faringitis.

Batuk pilek biasa atau hanya salesma yang berulang tidak bisa dijadikan alasan untuk operasi radang amandel ya, Bunda. Meski begitu, lebih baik konsultasi ke dokter anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda