HaiBunda

PARENTING

Saat Anak Tunggal Ingin Punya Adik, Bunda Harus Jawab Apa?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 24 Jun 2020 16:06 WIB
Ilustrasi ibu dan anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes
Jakarta -

Pandemi COVID-19 memaksa anak-anak untuk bermain di rumah saja. Bosan, pasti itu yang mereka rasakan. Kalau ada kakak atau adik di rumah, anak-anak ini masih bisa bermain bersama. Tapi bagaimana dengan anak tunggal?

Anak tunggal mungkin hanya bisa melihat anak-anak lain bermain bersama kakak atau adiknya. Mungkin juga dia bertanya, mengapa tak punya adik untuk teman bermain di rumah.

Seperti yang dialami bocah 6 tahun bernama Jane. Bundanya bercerita, ia dan suami sudah sepakat tidak menambah anak karena alasan ekonomi.


Sebelum pandemi Corona, Jane sehari-hari sibuk berolahraga. Tapi kini, semua berubah yang membuat Jane harus di rumah saja. Jane jadi sering bertanya, mengapa dia tak punya saudara laki-laki atau perempuan. Jane sering melihat anak-anak lain bermain di dekat rumahnya dan itu membuat sang ibu sedih.

Dikatakan Jamilah Lemieux, seorang penulis, pengkritik kebudayaan, serta ahli strategi komunikasi, apabila anak sudah besar dan cukup mengerti, orang tua bisa menjelaskan bahwa Ayah dan Bunda sudah membuat pilihan untuk kebaikan keluarga.

"Biarkan dia mengungkapkan perasaannya tentang hal ini dan kemudian jelaskan perasaan Anda, katakan Anda sangat mencintainya dan bekerja keras untuk membuatnya bahagia, tetapi Anda tidak bisa memberikan semua yang dia inginkan," ujar Lemieux, dikutip Slate.

Ilustrasi anak tunggal/ Foto: Getty Images/mdphoto16

Selain itu, kata Lemieux, Bunda bisa menawarkan beberapa ide kegiatan yang bisa anak lakukan saat ia merasa sedih karena tidak memiliki saudara kandung. Misalnya saja menggambar, FaceTime dengan teman, atau datang ke Bunda dan berikan pelukan khusus.

Bunda juga bisa menunjukkan beberapa hal bisa dilakukan bertiga dengan orang tua, entah hanya bersama Bunda atau Ayah, bisa juga keduanya. Beri pengertian kalau momen ini mungkin tak bisa dilakukan jika ia memiliki adik.

Dijelaskan Seth Meyers, Psy.D, anak-anak umumnya akan merasa bahwa mitra terkuat mereka adalah saudara kandungnya. Meskipun kadang antar saudara kerap terjadi konflik, tapi adanya sibling rivalry membuat anak bisa belajar menyelesaikan konflik dan menjalin hubungan baik dengan sesamanya.

"Nah, pada anak tunggal, mereka bisa saja kehilangan kesempatan ini. Tapi, itu bisa mereka dapatkan jika anak bersosialisasi secara ekstensif dengan anak atau kerabat lain yang usianya sebaya," tutur Meyers, dikutip dari Psychology Today.

Bunda, simak juga yuk cara Kirana Larasati membuat anak semata wayangnya tetap happy saat belajar di rumah saja, dalam video Intimate Interview berikut:

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Enno Lerian Dampingi Sang Putra Tanding Baseball di Amerika Serikat, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Cara Diet Sehat Turunkan BB 13 Kg, Cocok untuk Orang Sibuk

Mom's Life Arina Yulistara

Bahagianya Aline Adita Pamer Baby Bump setelah 7 Th Menanti Kehamilan, Ini Potretnya

Kehamilan Annisa Karnesyia

5 Cara Perawatan Kulit Bayi Prematur, Bunda Perlu Tahu

Parenting Asri Ediyati

Sosok Ajeng Kamaratih yang Sukses jadi MC di Eropa Berkat Fasih Bahasa Prancis

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Stylish Ines Istri Ben Kasyafani dan Sienna Anak Marshanda Liburan di Australia

7 Cara Diet Sehat Turunkan BB 13 Kg, Cocok untuk Orang Sibuk

Enno Lerian Dampingi Sang Putra Tanding Baseball di Amerika Serikat, Ini 5 Potretnya

5 Cara Perawatan Kulit Bayi Prematur, Bunda Perlu Tahu

15 Resep Wedang, Hangat Diminum saat Hujan dan Tingkatkan Imun

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK