HaiBunda

PARENTING

Ibu Gugat Sekolah Rp6 Miliar Setelah Putrinya Menjadi Korban Bullying

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Selasa, 30 Jun 2020 11:30 WIB
Ibu Gugat Sekolah Rp6 Miliar Setelah Putrinya Menjadi Korban Bullying/ Foto: istock
Jakarta -

Seorang ibu di Malaysia menggugat sekolah negeri di Temerloh, Pahang. Ibu ini menuntut sekolah tempat putrinya itu belajar sebesar 2 juta Ringgit Malaysia atau setara Rp6 miliar.

Wanita bernama Zaiton Yussof mengatakan, putri bungsunya yang berusia 16 tahun mengalami depresi dan trauma. Hal ini terjadi setelah insiden bullying di sekolah yang diduga menimpa putrinya pada tahun lalu.

"Dia harus menemui psikiater dan psikolog di rumah sakit pemerintah setiap bulan dan telah diresepkan obat-obatan untuk membantu mengatasi masalah emosinya," ujar Zaiton Yussof dikutip dari The Star.


Sebelum mengalami bullying, ia mengaku putrinya adalah anak yang cerdas dan bersemangat. Gadis ini kemudian diintimidasi oleh teman laki-lakinya di kelas.

Berdasarkan fakta dari kasus ini, pada tanggal 11 Juni 2019, terdakwa pertama mengganggu gadis ini di lingkungan sekolah. Ketika berada di kelas, siswa ini melempar bola kertas dan pena ke arahnya.

Tak sampai di situ, terdakwa pertama juga melakukan tindak kekerasan. Mulai dari memukul hingga menampar dan melakukan pelecehan berupa meremas payudara gadis ini.

Ia juga menuding terdakwa kedua dan ketiga tidak memberi tahu orang tua gadis itu segera setelah peristiwa ini. Mereka juga gagal melakukan tindakan untuk melawan terdakwa pertama.

Ilustrasi bullying terhadap anak/ Foto: Thinkstock

Berdasarkan klaim putri Zaiton Yussof ini, disebut mengalami luka pada dada, paha kiri, mata, lengan, leher. Ia juga trauma karena tindak kekerasan tersebut.

Sebagai orang tua, Zaiton Yussof tidak tinggal diam melihat kejadian ini, Bunda. Ia mengajukan gugatan ke pengadilan. Zaiton Yussof menuntut sebesar 2 juta Ringgit Malaysia atau setara Rp6 miliar.

Namun, Zaiton mengatakan, mereka mengajukan gugatan ini bukan untuk uang, Bunda. Mereka mencari keadilan untuk putrinya yang menjadi sangat agresif dan tidak mau lagi pergi ke sekolah.

Ada berbagai bentuk bullying yang dapat terjadi pada anak di sekolahan. Menurut American Academy of Child and Adolescent Psychiatry, bullying bisa terjadi secara verbal maupun non verbal.

Pada anak laki-laki, bullying kerap dilakukan dengan intimidasi secara fisik maupun dalam bentuk ancaman. Sedangkan bullying pada anak perempuan kerap terjadi secara verbal, dan korban yang dipilih gender yang sama. Selain verbal, bullying juga bisa berbentuk fisik, emosional, dan seksual.

Nah, Bunda dan Ayah sangat berperan penting nih dalam mengawasi anak. Buat anak nyaman bercerita kepada orang tua agar Bunda tahu kalau ada apa-apa yang terjadi padanya di luar rumah.

Lihat juga pesan Tasya Kamila untuk netizen yang suka membully bayi berikut ini, Bunda:

(sih/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Unggahan Tasya Farasya Usai Resmi Cerai Ramai Dikomentari, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

7 Artis Perempuan Indonesia Berprestasi di Bidang Akademik, Sekolah hingga S3

Mom's Life Annisa Karnesyia

8 Obrolan Ringan yang Sering Dipakai Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

Putri Isnari Tak Alami Ngidam di Kehamilan Pertama tapi Jadi Sensitif & Mood Swing

Kehamilan Annisa Karnesyia

Benarkah Minuman Isotonik Bisa Memicu Kontraksi Jelang Persalinan?

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Sutan Muhammad Aqil

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Cegah Pernikahan Dini Terjadi, Psikolog Ungkap Pentingnya Peran Keluarga pada Anak

Unggahan Tasya Farasya Usai Resmi Cerai Ramai Dikomentari, Intip Potretnya

8 Obrolan Ringan yang Sering Dipakai Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi

Putri Isnari Tak Alami Ngidam di Kehamilan Pertama tapi Jadi Sensitif & Mood Swing

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK