HaiBunda

PARENTING

Sikap Bunda yang Seperti Ini Bikin Anak Mudah Cemas Lho, Hindari Ya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 17 Jul 2020 14:55 WIB
Sikap Bunda yang Seperti Ini Bikin Anak Mudah Cemas Lho, Hindari Ya/ Foto: iStock
Jakarta -

Orang tua biasanya paling enggak tega kalau melihat anaknya kesusahan. Benar enggak, Bunda? Akhirnya, Bunda datang untuk membantu deh. Padahal dengan membiarkan anak mengambil risiko bisa belajar mengurangi rasa cemasnya, lho.

Psikolog Anne Marie Albano mengatakan, mengatur kehidupan anak sebenarnya memiliki kelemahan, yakni anak bisa mengalami masalah serius dengan rasa cemas.

Albano melakukan penelitian yang berfokus pada anak-anak dan kecemasan. Hasilnya menunjukkan bahwa anak-anak yang tidak mengambil risiko atau hanya sedikit merasakan kesusahan lebih cenderung cemas.


"Ikut berpartisipasi dalam siklus kecemasan anak tidak akan membantu mereka," kata Albano dikutip dari Washington Post.

Menurut Albano, cara terbaik untuk mendorong anak-anak melawan kecemasan itu dengan keluar dari siklus kecemasan. Kalau anak mengalami kesulitan tapi orang tua membantunya, anak itu jadi tak mempunyai kesempatan untuk mengembangkan ketangguhan atau keterampilan koping, sehingga mereka menjadi lebih cemas.

Albano menyarankan, orang tua seharusnya tetap tenang, memvalidasi perasaan anak, kemudian membantu merencanakan bagaimana menghadapi situasi tersebut. Selanjutnya mundur teratur dan membiarkan anak mengatasi masalah itu sendiri.

Ilustrasi anak cemas. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Motortion)

Namun, ini bukan satu-satunya solusi untuk semuanya, Bunda. Albano menekankan bahwa taktik ini hanya berfungsi ketika anak frustrasi, bukan situasi seperti intimidasi.

Tetapi membiarkan anak kesusahan untuk sementara waktu, kata Albano, dapat memberikan jalan untuk sesuatu yang menakjubkan, yakni kepuasan melihat anak berkembang saat mereka merasakan keberhasilan dan kemampuan mereka sendiri.

Mengenai rasa cemas, Erin Leyba, L.C.S.W., Ph.D. penulis buku Joy Fixes for Weary Parents: 101 Quick, Research-Based Ways to Overcome Stress and Build a Life You Love, mengatakan bahwa ketika anak-anak cemas, mereka sering mengalami perlawanan, pelarian, atau respons diam (stres akut), yang merupakan reaksi fisiologis sebagai respons terhadap sesuatu yang mereka anggap menakutkan.

"Kadang-kadang, orang tua membuat kesalahan dengan mencoba bernalar dengan anak-anak atau membujuk mereka keluar dari ketakutan mereka, tanpa terlebih dahulu membahas faktor fisiologis akut yang berperan," kata Leyba, dilansir Psychology Today.

Simak juga tips mencegah fobia pada anak dalam video berikut:



(som/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Nyamuk Tak Berani Masuk ke Negara Ini, Apa Rahasianya?

Mom's Life ZAHARA ARRAHMA

Raline Shah Ternyata Punya Bisnis Kedai Kopi, Begini Awal Mulanya

Mom's Life Tim HaiBunda

5 Potret Terbaru Puput Istri Ahok Bareng Dua Anak Curi Perhatian Netizen

Mom's Life Annisa Karnesyia

Bermain di Luar Rumah Bisa Cegah Rabun Jauh pada Anak, Bun! Ini Penjelasannya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Momen Ultah ke-10 Rafathar, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Beri Doa dan Harapan Menyentuh Hati

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

14 Promo Kemerdekaan 17 Agustus untuk Tempat Wisata, Banyak Diskon dari Ancol-Candi Prambanan

Raline Shah Ternyata Punya Bisnis Kedai Kopi, Begini Awal Mulanya

Bermain di Luar Rumah Bisa Cegah Rabun Jauh pada Anak, Bun! Ini Penjelasannya

Nyamuk Tak Berani Masuk ke Negara Ini, Apa Rahasianya?

Resep Sup Kacang Polong Kuning ala NiMe Diet untuk Turunkan Kolesterol dan Gula Darah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK