Waktu si kecil untuk kembali belajar telah tiba dengan adanya tahun ajaran baru. Walaupun di rumah, si kecil harus bisa mempersiapkan diri belajar dengan metode baru secara daring. Salah satu mata pelajaran yang mungkin sulit untuk dipahami olehnya adalah matematika. Namun matematika mempunyai manfaat jika dapat dipelajari dengan baik.

Medical Marketing Manager Kalbe Nutritionals dr Adeline Devita mengatakan matematika sangat penting untuk perkembangan anak, karena matematika merupakan induk dari semua ilmu pengetahuan (mother of science).

"Beberapa pakar mendefinisikan matematika sebagai simbol yang berfungsi melatih kemampuan anak dalam menyusun strategi dan kemudahan berpikir. Kedua definisi tersebut menunjukkan bahwa matematika tidak hanya soal angka, tetapi juga memiliki manfaat bagi perkembangan bagi anak seperti belajar untuk lebih sabar, tekun, serta kedisiplinan yang sistematis dalam menyelesaikan suatu masalah," ungkap dr Adeline kepada Haibunda baru-baru ini.

Dr Adeline pun mengungkapkan semakin dini anak diperkenalkan dengan angka dan didorong untuk mengembangkan kepekaan terhadap angka, maka akan menjadi lebih mudah bagi dirinya untuk mempelajari konsep matematika yang lebih kompleks di kemudian hari.

"Pengenalan angka pada usia yang sangat dini, dari beberapa referensi ternyata dapat menjadi indikator keberhasilan akademis di masa depan," ujarnya.

Lalu bagaimana sih cara agar si kecil bisa memupuk kecintaan dirinya terhadap pelajaran tersebut? Dilansir dari laman berbagai sumber, ada beberapa cara bisa dilakukan oleh Bunda.

Pertama Bunda bisa menggunakan alat seperti Abacus (sempoa) untuk meningkatkan kemampuan anak dalam berhitung aritmatika. Dengan menggunakan sempoa, anak juga akan diasah kemampuan problem solving, logika, serta kecepatan berpikir.

"Agar belajar berhitung lebih menyenangkan dapat juga menggunakan sempoa sebagai alat bantu hitung aritmetika yang praktis yang ternyata juga dapat meningkatkan kemampuan berhitung secara cepat dan tepat, meningkatkan daya tahan anak terhadap stres dan tekanan, serta memberikan dasar aritmetika yang kuat kepada anak," jelasnya.

Kedua, Bunda bisa mencoba menggunakan mind mapping untuk menghafalkan rumus-rumus matematika yang sekiranya sulit untuk diingat. Dilansir dari laman imindq, mind mapping bisa membantu proses belajar matematikan anak enam kali lebih baik, ketimbang anak harus mengingat rumus dalam bentuk tulisan saja.

"Metode mind map berkaitan dengan kemampuan bercerita anak dengan memberikan kebebasan kepada anak untuk berimajinasi bercerita, merumuskan cerita-cerita pengalaman yang telah dia alami sehingga sangat membantu anak dalam mengingat sebuah ide atau informasi," jelasnya.

"Dapat juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan memori jangka panjang, meningkatkan jumlah perbendaharaan kata, meningkatkan kemampuan memori jangka panjang, cara yang menyenangkan untuk memotivasi anak belajar, serta memaksimalkan kinerja otak kiri dan otak kanan pada anak," imbuhnya.

Terakhir, terkait dengan subjek matematika yang lebih sulit seperti fraksi, Bunda bisa menggunakan kebiasaan atau aktivitas sehari-hari contohnya ketika memotong kue. Saat kue dipotong maka akan ada ¼ kue + ¼ kue maka hasilnya sama dengan ½ kue, lalu satukan kue tersebut sehingga anak bisa melihatnya secara visual. Kemudian saat membeli makan siang, si kecil dapat menghitung uang kembalian, atau saat berkunjung ke dokter si kecil bisa menghitung berapa orang yang tersisa di ruangan tersebut.

Nah, untuk melengkapi proses belajar sekaligus memupuk kecintaan anak kepada matematika, sebaiknya si kecil juga diberikan asupan nutrisi yang baik seperti Susu Zee. Dengan kandungan nutripro complex yaitu kolin, protein, hi calcium, vitamin B kompleks, dan 9 asam amino esensial dapat membantu tumbuh kembang anak sehingga anak bisa lebih maksimal dalam belajar.

Kandungan nutrisi kolin di Susu Zee dapat membantu otak untuk berkomunikasi dengan seluruh anggota tubuh melalui saraf-saraf, sehingga proses belajar menjadi lebih optimal. Susu Zee juga hadir dengan berbagai varian seperti cokelat, strawberry, vanilla, dan madu yang pastinya membuat si kecil tidak akan bosan untuk mengonsumsinya.