parenting

Ini Rekomendasi Berapa Lama Waktu Anak Harus Aktif Saat New Normal

Reyhan Diandri Ghivarianto   |   HaiBunda

Jumat, 28 Aug 2020 16:16 WIB

Jakarta -

Di masa adaptasi kebiasaan baru atau new normal daya tahan tubuh menjadi prioritas utama bagi anak. Banyak cara untuk menjaga daya tahan tubuh, salah satunya adalah dengan beraktivitas fisik.

Namun dengan beragam aktivitas yang dibatasi, kebanyakan orang tua tidak tahu berapa lama sih waktu beraktivitas yang baik agar perkembangan tubuh serta daya tahan tubuh anak terjaga setiap harinya.

Head of Medical Marketing Kalbe Nutritionals dr Muliaman Mansyur menjelaskan anak pada dasarnya membutuhkan aktivitas untuk dapat menyalurkan energi dan merangsang metabolisme tubuh agar bekerja. Jika saat beraktivitas anak merasa bahagia dan happy, maka hormon endorfin akan bereaksi untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh serta pertumbuhan dirinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Di samping itu bisa untuk merangsang otot, tulang dan pembuluh darah. Aktivitas fisik ini penting sebagai bentuk mengasah dan menstimulasi motorik kasar khusus buat si kecil agar ia bisa mengembangkan bakatnya," ungkap dr Muliaman kepada HaiBunda baru-baru ini.

dr Muliaman mengatakan aktivitas harian anak harus akan mengikuti juga usianya, latihan fisik biasanya juga sesuai dengan usianya, sementara untuk olahraga jangan ikut seperti orang dewasa.

"Jadi lebih disesuaikan lama dan intensitas beratnya dengan usia si kecil, dan jangan lupa walau olahraga dihubungkan dengan prestasi tetap dilakukan dengan bahagia jangan anak dipaksa melakukannya," ungkap dr Muliaman.

Dilansir dari laman uthscsa, aktivitas anak harus juga disesuaikan dengan kemampuan, bagaimana kebiasaan mereka sehari-hari. Berikut ini waktu beraktivitas yang direkomendasikan sesuai dengan usianya.

  • Bayi (0-12 bulan) : Setidaknya harus aktif 30 menit setiap hari, orang tua bisa mengajari bayi aktivitas seperti merangkak, meraih benda, mendorong, atau menarik.
  • Balita (1-4 tahun) :Untuk balita usia 1-2 tahun setidaknya 180 menit disarankan. Bisa mulai dengan aktivitas yang mengajarinya berbagai hal-hal baru seperti mulai berjalan, berlari, dan sebagainya. Untuk usia 3-4 tahun Setidaknya harus aktif 60 menit setiap hari, orang tua bisa mendorongnya untuk mulai melatih ototnya dengan berenang, lari, atau bersepeda roda tiga.
  • Anak (5-12 tahun): 60 menit waktu beraktivitas setiap harinya dibutuhkan dengan aktivitas fisik yang masuk dalam kategori sedang atau intens. Contohnya permainan olahraga seperti gymnastic, sepakbola, basket, dan sebagainya.

"Latihan fisik adalah aktivitas yang dilakukan secara terstruktur dan terencana misalnya jalan kaki, bersepeda, bermain dengan teman. Biasanya dilakukan 1-2 jam sehari. Sedangkan olahraga didefinisikan sebagai aktivitas fisik yang terstruktur dan terencana dengan mengikuti aturan-aturan yang berlaku dengan tujuan tidak hanya untuk membuat tubuh jadi lebih bugar namun juga untuk mendapatkan prestasi. Yang termasuk dalam olahraga seperti sepak bola, bulu tangkis, basket, berenang, dan sebagainya, ini bisa dilakukan latihan 30 menit/hari atau 2 kali seminggu 1 jam atau 1 kali seminggu 2 jam," ungkap dr Muliaman.

Agar anak dapat terus beraktivitas, anak perlu diberi asupan nutrisi bergizi sehingga dirinya tetap fit. Selain makanan bergizi seperti sayur dan buah, sangat penting untuk memberikan dirinya susu formula seperti Susu Morinaga.

Susu anak yang satu ini mengandung vitamin A & C tinggi, probiotik lengkap, serta nutrisi lainnya yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh ganda. Susu Morinaga merupakan satu-satunya susu bubuk yang memiliki formula Moricare Zigma dengan Triple Bifidus untuk menjaga daya tahan tubuh si kecil dengan beragam manfaatnya.

(akn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT