Menyanyi, Jadi Cara Ajaib Ayah Bangun Bonding dengan Bayi

Jakarta - Menyusui bisa membangun kedekatan anak dengan Bunda. Tapi, bukan berarti ayah jadi tak bisa dekat dengan bayi hanya karena tak bisa menyusui ya. Ada beragam cara yang bisa dilakukan ayah untuk membangun bonding dengan anaknya yang masih bayi.  

Ayah juga bisa sangat dekat dengan bayi. Dalam hal ini, ayah bisa membangun kedekatan dengan cara berbicara atau bernyanyi ke bayi, dan lihat respons si kecil.

“Suara ayah yang berat dan dalam lebih menenangkan bayi ketika ayah sedang bersenandung atau berbicara dengan bayinya,” kata Dr Jack Newman, dokter spesialis anak dalam buku The Ultimate Breastfeeding Book of Answer.

Newman mengatakan, bayi merespons dengan baik dan merasa rileks ketika mendengar suara laki-laki yang berat dan dalam. Enggak hanya itu Bunda, dada ayah yang bidang dan datar menjadi tempat yang nyaman untuk tidur bayi. Ayah bisa mempraktikkan cara ini, dengan berbaring di sofa dan selimuti bayi di dada ayah. Semua orang pun bisa beristirahat dengan nyaman.

Peran Ayah sebenarnya, kata Newman, sangat penting dalam mendukung dan menambah rasa percaya diri Bunda dalam memberikan ASI ke bayinya. Benar, menyusui dan mengurus bayi yang baru lahir itu jauh lebih sulit. Namun, suami bisa melakukan banyak hal untuk membantu istri mengatasi rasa kelelahan dalam mengurus bayi baru lahir.

“Ayah yang ingin terlibat dan berbagi pengurusan bayinya dapat memberikan bayinya ke ibunya untuk diberi ASI. Lalu membantu mengganti popoknya, dan memandikannya, juga mengajaknya berjalan-jalan,” ujar Newman.

Ayah bisa memijat pundak Bunda. Kata Newan, cara ini bisa memberikan semangat dan dukungan untuk ibu yang menyusui. Seringkali apa yang dibutuhkan seorang wanita dalam situasi frustrasi atau lelah karena setiap malam bangun untuk menyusui bukanlah solusi, melainkan sekadar empati.

“Menyusui bayi biasanya memakan waktu yang relatif lama, terutama di awal kelahiran ketika ibu dan bayinya sedang berusaha belajar. Inilah saat terbaik bagi ayah untuk belajar mencuci piring, baju, mengatur jadwal membersihkan rumah, hingga memasak makanan yang bergizi,” jelas Newman.

Dalam buku Dahsyatnya Hamil Sehat & Normal, dr.Fredrico Patria, Sp.OG. menulis bahwa ia menyayangkan masih banyak yang beranggapan bahwa tugas suami adalah mencari nafkah sementara merawat bayi adalah tugas istri.

"Ini salah kaprah, merawat anak adalah tugas bersama. Tidak bisa dilakukan seorang ibu sendirian," tulisnya.

Untuk itu, banyak campaign tentang pentingnya kehadiran Ayah ASI. Mungkin Bunda sudah enggak asing lagi istilah ini. Ya, karena Ayah ASI merupakan julukan yang diberikan kepada suami atas komitmennya dalam mendukung Bunda menyusui.

Bunda, simak juga yuk cara menghabiskan waktu berkualitas dengan anak dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]