Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Dampak Menunda Imunisasi Bayi Saat Pandemi, Bunda Perlu Tahu

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Rabu, 02 Dec 2020 13:48 WIB

Little Girl During a Mouth Swab Medical Test at the Hospital
Ilustrasi imunisasi anak saat pandemi/ Foto: Getty Images/Viktorcvetkovic

Selama pandemi Corona atau COVID-19 masih ada, sebagian Bunda mungkin khawatir kalau harus membawa bayi imunisasi ke dokter atau bidan. Lalu, adakah dampak menunda imunisasi bayi?

Salah satu kecemasan terbesar adalah risiko penularan virus Corona di lingkungan rumah sakit, klinik, atau bidan. Karena selama ini, tenaga medis jadi garda terdepan dalam mengatasi pandemi COVID-19.

Tak dimungkiri juga, jumlah pasien COVID-19 di Indonesia masih terus bertambah hingga hari ini. Nah, akibat takut tertular virus Corona, sebagian Bunda jadi menunda imunisasi bayi. Adakah dampaknya?

Dikatakan spesialis anak dr.Fatimah Hidayati, Sp.A., vaksinasi sangat diperlukan meskipun seorang anak atau bayi punya pertahanan tubuh alami sejak lahir. Misalnya kulit, rambut, dan asam lambung.

"Ini adalah pertahanan tubuh untuk melawan kuman, tapi sifatnya tidak spesifik atau bersifat umum mengenali seluruh kuman," kata dokter Fatimah, saat Live Instagram bersama HaiBunda beberapa waktu lalu.

Ia pun menjelaskan, kalau bayi baru lahir sebaiknya diberikan imunisasi Hepatitis B, dalam 24 jam pertama kehidupan. Hmmm, bagaimana kalau tidak diberikan atau terlambat, Dok?

"Efektivitasnya akan berkurang, tapi tidak ada salahnya tetap diberikan," ujarnya.

Menurut penjelasan Fatimah, kalau vaksinasi atau imunisasi anak terlambat, masih ada imunisasi catch up. Perlu Bunda tahu, ini bertujuan agar imunisasi bayi lengkap dan tetap bisa memberikan proteksi.

Bunda, ingin tahu daftar imunisasi bayi sesuai usia? Klik NEXT yuk untuk baca selengkapnya.

Simak juga penjelasan dokter tentang pemberian vaksin saat anak demam atau pilek, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Shaheer Sheikh dan Ruchikaa Kapoor



Daftar imunisasi bayi sesuai usia

Pediatrician makes vaccination to small girl

Ilustrasi imunisasi anak saat pandemi/ Foto: Getty Images/Viktorcvetkovic

Daftar imunisasi bayi

Berikut daftar imunisasi bayi sesuai usia, dikutip dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI):

1. Usia 0-1 bulan: Hepatitis B, Polio-0

2. Usia 2 bulan: DPT-HB-Hib-1, BCG, Polio-1, PCV, Rotavirus

3. Usia 3 bulan: DPT-HB-Hib-2, Polio-1

4. Usia 4 bulan: DPT-HB-Hib-3, Polio-3, PCV, Rotavirus

5. Usia 6 bulan: PCV, Rotavirus

6. Usia 9 bulan: Campak

7. Usia 12 bulan: Japanese encephalitis, PCV

Bunda perlu tahu, Japanese Encephalitis (JE) adalah penyakit radang otak yang disebabkan virus Japanese Encefalitis, termasuk Family Flavivirus. Ini adalah masalah kesehatan yang dialami masyarakat di Asia, termasuk Indonesia.

Manusia bisa tertular virus JE bila tergigit nyamuk Culex Tritaeniorhynchus yang terinfeksi. Inilah alasan pemberian vaksin dianggap sangat penting dilakukan.

Terkait imunisasi bayi saat pandemi, dijelaskan dr.Dimple Nagrani, Sp.A., dari RSU Bunda Jakarta, kalau Si Kecil sudah dijadwalkan melengkapi vaksinasi, sebaiknya jangan ditunda meski ada pandemi.

"Karena kita enggak tahu kapan pandeminya selesai," katanya.

IDAI juga menyarankan, saat kondisi rumah sakit atau Puskesmas masih dianggap belum kondusif, imunisasi bayi boleh ditunda dua minggu. Tapi, jangan terlalu lama ya, Bunda.

Yang pasti, selalu #ingatpesanbunda #ingatpesanibu untuk #pakaimasker, #jagajarak, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun, sesuai imbauan #satgascovid19.


(muf/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda