HaiBunda

PARENTING

6 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi, Bunda Perlu Tahu

Annisa Afani   |   HaiBunda

Selasa, 06 Oct 2020 07:21 WIB
6 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi, Bunda Perlu Tahu/Foto: Getty Images/iStockphoto/aywan88
Jakarta -

Kembung merupakan suatu kondisi yang menyebabkan adanya gas atau udara yang terjebak dalam perut, Bunda. Kadang bayi akan mengalami kembung usai menyusui.

Biasanya, bayi secara alami memiliki risiko kembung lebih besar dari anak lebih tua lainnya, Bunda. Saat bayi kembung, terkadang menyebabkan tekanan dan sakit perut.

Beberapa bayi mungkin tidak merasa terganggu dengan gas dalam perutnya, namun sebagian bayi menjadi gelisah dan tidak bisa tidur sampai mereka buang angin. Bahkan, ada bayi yang bisa menangis berjam-jam jika mengalami kembung.


Dalam kebanyakan kasus, kembung pada bayi tidak perlu dikhawatirkan, Bunda. Namun tak ada salahnya Bunda berkonsultasi ke dokter anak untuk mengetahui penyebab dan mengatasi kembung yang dialami buah hati.

"Jika bayi Anda secara umum bahagia meski hanya mengeluarkan sedikit angin, itu pertanda bahwa itu normal. Bahkan jika bayu berubah jadi merah dan mengeluarkan suara, itu tidak berarti menganggunya. Jika mereka bahagia dan tidak terlalu tertekan saat itu, mungkin tidak ada yang salah," kata dokter anak, Jennifer Shu, dikutip dari WebMd.

Penyebab kembung pada bayi

Hampir semua bayi pernah mengalami kembung. Kembung terjadi ketika udara masuk ke dalam saluran pencernaan, seperti saat bayi sedang menyusu dan menelan udara. Beberapa penyebab paling umum bayi kembung, dikutip dari Medical News Today, yakni:

1. Menelan udara

Bayi dapat menelan udara jika mereka salah melakukan pelekatan pada puting payudara, atau saat menghisap susu dari botol dengan posisi tertentu. Selain itu, bayi juga dapat menelan udara karena terlalu banyak mengoceh.

2. Menangis berlebihan

Biasanya bayi juga cenderung menelan udara saat menangis, Bunda. Jika hal ini menjadi salah satu penyebabnya, bayi mungkin akan bersendawa sesaat setelah ia menangis.

Terkadang sulit juga untuk menentukan kembung yang terjadi apakah karena tangisannya. Namun bagaimanapun, penting untuk segera memenuhi kebutuhan bayi yang menangis dan menenangkannya dengan cara terbaik.

3. Masalah pencernaan

Saat bayi mengalami sembelit, kembung juga bisa terjadi, Bunda. Meski hal ini jarang terjadi, kembung ini mungkin menandakan kondisi gastrointestinal, seperti halnya refluks. Bunda bisa konsultasi kepada dokter anak, terutama jika kembung yang terjadi berakibat parah.

4. Saluran pencernaan belum matang

Tubuh bayi dengan pencernaan yang belum matang masih belajar untuk mencerna makanan dengan baik, Bunda. Sehingga bayi akan lebih sering buang angin maupun sendawa daripada orang dewasa.

5. Virus gastrointestinal

Terkadang virus juga dapat menyebabkan masalah perut seperti kembung, muntah, dan diare.

6. Makanan baru

Pada bayi yang sudah mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI), juga bisa menyebabkan kembung. Untuk beberapa bayi, sering mengalami kembung bisa jadi salah satu tanda kepekaannya pada makanan.

Gejala kembung pada bayi

Saat bayi mengalami kembung, mereka akan menunjukkan beberapa perilaku, Bunda. gejala paling umum bayi yang mengalami kembung, di antaranya:

  • Gelisah
  • Tak bisa tidur
  • Sakit perut
  • Terus menerus kentut
  • Melengkungkan punggung
  • Mengangkat kaki
  • Perut tampak bengkak atau keras
  • Bersendawa
  • Menangis hingga berjam-jam
  • Rewel
  • Terkadang tampak sangat tidak nyaman dan kesakitan

Mengatasi kembung pada bayi

Karena kembung bukanlah masalah medis yang berbahaya, Bunda dapat mengatasinya dengan melakukan beberapa cara sederhana di rumah. Beberapa cara tersebut, seperti:

1. Posisi makan

Penting untuk menempatkan bayi dalam posisi yang tepat saat akan diberi makan atau disusui, Bunda.

"Saat Anda menyusui atau memberi susu botol, cobalah untuk menjaga kepala bayi lebih tinggi dari perutnya," kata dokter Jennifer Shu.

Dengan begitu, susu dan makanannya bisa langsung turun ke dasar perut, sehingga udara atau gas yang ada dalam perutnya bisa naik atas, dan lebih mudah untuk dikeluarkan saat bersendawa.

Selain itu, jika menggunakan botol, angkatlah botolnya sedikit lebih tinggi agar tak ada celah udara yang diisapnya.

2. Sendawakan bayi

Salah satu cara termudah untuk meredakan sakit perut karena kembung pada bayi adalah dengan membuatnya bersendawa selama dan setelah disusui. Jika dia tidak langsung bersendawa, cobalah untuk membaringkannya dengan telentang selama beberapa menit, lalu coba lagi sambil usap dan tepuk punggungnya dengan lembut untuk membuatnya bersendawa.

3. Ganti perlengkapan

Bunda bisa mengganti perlengkapan menyusunya, seperti dot dengan lubang yang lebih kecil.

"Jika Anda memberi susu botol, ganti dot dengan aliran yang lebih lambat," kata Joel Lavine, MD, PhD, profesor pediatri di Universitas Columbia.

4. Pijat

Pijat bayi dengan lembut, tarik dan dorong kakinya ke depan dan belakang seperti bersepeda dengan posisi telentang. Jika tidak, Bunda bisa berikan beberapa waktu untuk bayi tengkurap dengan tetap dalam pengawasan. Selain itu, Bunda juga bisa memandikan bayi dengan hangat untuk membantunya mengeluarkan udara atau gas dari dalam perut.

5. Perhatikan makanannya

Penting bagi orang tua untuk membicarakan dengan dokter tentang makanan apa saja yang dapat menyebabkan perutnya kembung.

"Beberapa orang tua memberi bayi jus buah, yang mengandung sorbitol, yakni gula alkohol yang tidak dapat diserap bayi," kata Joel Lavine.

Selain itu, ibu menyusui juga perlu memperhatikan apa yang dikonsumsinya, Bunda. Karena sedikit banyaknya makanan dan minuman ibu dapat memengaruhi air susu ibu (ASI) yang diberikan pada bayi.

6. Perawatan dengan obat

Bunda juga dapat mencoba beberapa perawatan dengan obat. Misal obat tetes simetikon, namun berdasarkan rekomendasi dokter, ya. Selain itu, Bunda juga harus memastikan salah satu dari obat-obatan ini tidak akan mempengaruhi obat lain yang diminumnya, tidak alergi, dan diberikan dengan dosis yang tepat.

Kapan Bunda harus khawatir?

Kembung pada bayi seringkali menjadi hal yang normal dan dapat diobati. Namun, bila Bunda menemukan hal yang aneh dialami oleh si Kecil, maka Bunda bisa melakukan konsultasi pada dokter untuk memastikan penyebab utamanya.

"Dalam kasus yang jarang terjadi, ini bisa menjadi tanda pertama dari masalah pencernaan yang lebih serius," kata Jenna Faircloth, PharmD, dari Cincinnati Children's Hospital Medical Center di Ohio.

Selain itu, Bunda perlu mulai merasa khawatir dan membawa bayi ke dokter apabila mengalami hal berikut:

  • Tidak buang air besar, kotoranya berdarah
  • Mengalami muntah
  • Sangat rewel dan enggak bisa ditenangkan
  • Alami demam 38 derajat celcius atau lebih tinggi. Jika usianya di bawah 3 bulan, maka segera bawa ke dokter

Bunda, simak juga yuk ramuan obat alami untuk atasi kembung dalam video berikut:



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Bunga Citra Lestari Kunjungi Makam Ashraf Bersama Noah serta Bapak dan Ibu Mertua

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kedekatan 5 Bunda Artis dan Cucunya, Reza Artamevia Bantu Beri ASI Baby Arash

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Usia Ayah Ternyata Tentukan Keberhasilan Program IVF, Umur Berapa yang Pas?

Kehamilan Amrikh Palupi

5 Tanda-Tanda Bayi Sudah Siap MPASI, Jangan Buru-Buru Bun

Parenting Kinan

Cara Menumbuhkan Kepercayaan Diri sejak Hamil agar Bunda Siap Menyusui Si Kecil

Menyusui Dwi Indah Nurcahyani

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Kedekatan 5 Bunda Artis dan Cucunya, Reza Artamevia Bantu Beri ASI Baby Arash

5 Tanda-Tanda Bayi Sudah Siap MPASI, Jangan Buru-Buru Bun

Cara Menumbuhkan Kepercayaan Diri sejak Hamil agar Bunda Siap Menyusui Si Kecil

Usia Ayah Ternyata Tentukan Keberhasilan Program IVF, Umur Berapa yang Pas?

Bunga Citra Lestari Kunjungi Makam Ashraf Bersama Noah serta Bapak dan Ibu Mertua

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK