Sepele Tapi Penting, 5 Hal Ini Kerap Diabaikan Saat Mandikan Bayi Baru Lahir

Cute newborn baby girl in towel after bath with mother hands rub her body dry with tenderness

Ilustrasi memandikan bayi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Sasiistock

Hingga kini, masih banyak para Bunda yang konsultasikan masalah kulit bayinya ke dokter. dr. Susie Rendra, Sp.KK, FINDSV, mengatakan ini hal wajar karena 21 dari 100 persen pasien klinik kulit merupakan bayi dan anak-anak, Bunda.

Seperti yang kita tahu, kulit bayi begitu sensitif. Untuk itu, sebagai orang tua kita perlu menjaga agar kulit bayi tetap sehat, salah satunya memandikan bayi dengan cara yang tepat.

Percaya atau tidak, ada beberapa hal sepele yang sering kita abaikan saat memandikan bayi terutama bayi newborn alias bayi baru lahir, Bunda. Apa saja kelima hal tersebut?

1. Menyalakan AC saat bayi mandi

Menurut Susie, pada waktu kita memandikan bayi, tolong diingat bahwa suhu ruangan sebaiknya hangat. Jangan nyalakan AC, Bunda. Ini satu hal yang sering kita abaikan ketika bayi mandi.

"(Setidaknya) hangatkan ruangan satu jam sebelum mandi, supaya tidak terlalu dingin," kata Susie, dalam RSPI Webinar Kulit Sehat 101: Menjaga Kesehatan Kulit Bayi dan Anak", baru-baru ini.

2. Bayi baru lahir langsung dimandikan di ember

Susie berpesan untuk gunakan air suam kuku pada bayi baru lahir, kemudian gunakan spongebath. Kemudian, Bunda jangan memasukkan bayi ke dalam ember ya. Sebaiknya, kita memandikan bayi baru lahir di atas ranjang, menggunakan handuk, dan membersihkan badannya dengan waslap

"Nah, Bunda lakukan hal ini sampai tali pusatnya putus. Kalau tali pusatnya putus, Si Kecil baru boleh mandi basah dan boleh dimasukkan ke dalam ember," ujarnya.

3. Mencuci muka bayi newborn dengan sabun

Menurut Susie, hal yang sering ditanyakan ibu-ibu adalah perlu enggak sih bayi cuci muka dengan sabun? Dikatakan olehnya bahwa kalau pada bayi baru lahir sebetulnya tidak perlu pakai sabun, Bunda.

Tapi bukan berarti tidak perlu dibersihkan ya. Bersihkan dengan waslap, lakukan usapan ringan di permukaan kulitnya sehingga sisa-sisa keringat dan lemak bisa dibersihkan.

"Sabun apakah sudah boleh dipergunakan? Sebetulnya boleh-boleh saja selama sabun itu tidak pedih di mata. Tapi kita susah kan untuk tahu itu pedih di mata atau tidak, karena respons bayi pun minimal untuk mengeluarkan air mata di awal," kata Susie.

"Sehingga pada newborn, seminggu dua minggu pertama sebaiknya hindari penggunaan sabun di muka."

Untuk teruskan membaca, klik ke halaman selanjutnya.

Simak juga video yang mengulas soal lidah putih pada bayi:

[Gambas:Video Haibunda]

Mandi Tak Selalu Harus Pagi

Foto: Getty Images/iStockphoto/Sasiistock

4. Memandikan bayi baru lahir selalu di pagi hari

Nah, yang paling penting juga kalau mandi itu tidak mesti pagi, lho, Bunda. Kita orang Indonesia ini sudah membiasakan kalau mandi itu harus pagi. Tapi ternyata, Susie mengatakan bahwa mandi itu enggak harus pagi.

"Bahkan kalau kita melihat kebiasaan orang bule ya. Mereka kalau mandi malah sore hari menjelang malam dengan harapan, ternyata mandi itu suatu ritual yang menyenangkan," ujarnya.

"Sehingga dengan mandi, bayi jadi lebih nyaman, lebih mudah tidur. Ada kebiasaan di dunia ini kalau memandikan bayi itu di sore hari atau di malam hari," kata Susie.

5. Pakai sabun yang wangi

"Pemilihan sabun, ini sering sekali dipertanyakan oleh ibu-ibu yang datang ke saya. Ada beberapa hal yang selalu saya anjurkan untuk ibu-ibu perhatikan," ungkap Susie.

Pertama yakni mengenai pH. Menurut dia, pH itu lebih baik disesuaikan dengan pH kulitnya, Bunda. Kalau bayi baru lahir sebetulnya boleh saja pakai sabun bayi. Sebab, bayi baru lahir itu ber-pH basa sekitar 6,5-7, makanya Bunda boleh pakai sabun bayi (sabun bayi rata-rata pHnya 6-8).

"Dengan basa ketemu basa itu boleh untuk bayi baru lahir. Tapi kalau untuk anak di atas 1 tahun, karena pH kulitnya jadi asam yaitu 5,5. Jadi pH diperhatikan, kalau kita perhatikan pH itu adalah hal yang baik untuk dikerjakan," ujarnya.

Kemudian yang sering juga ditanyakan Bunda adalah mengenai kandungan pelembap nih. Kalau untuk anak-anak, sabun yang mengandung pelembap itu sangat baik dipakai. Dengan demikian kulit menjadi tidak kering.

Terakhir, Susie juga menyarankan Bunda untuk menghindari kandungan pewangi dalam sabun bayi. Adapun untuk wujud sabun baik batang atau cair, Susie melihat lagi sesuai dengan masing-masing individu.

"Jadi segala produk yang digunakan, sepanjang ia cocok, boleh saja digunakan," kata Susie.