
parenting
Panduan Pemberian Makan Bayi 6-23 Bulan, Perhatikan Takaran ASI & MPASI
HaiBunda
Minggu, 03 Jan 2021 13:30 WIB

Selama masa pandemi COVID-19, orang tua dituntut untuk memberikan nutrisi lengkap pada anaknya. Kebutuhan nutrisi ini penting untuk menjaga daya tahan tubuh Si Kecil, Bunda.
Menurut dokter anak Vincent Iannelli, MD, pemberian nutrisi yang tepat selama masa kanak-kanak dapat membentuk kebiasaan makan anak. Pada akhirnya, berkontribusi pada kesejahteraan mereka.
"Secara keseluruhan, nutrisi dapat membantu tumbuh kembang anak mencapai potensi penuh dan hidup sehat," kaya Iannelli, dilansir Very Well Family.
Pola makan yang sehat pada bayi akan berpengaruh saat anak dewasa. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
"Luangkan waktu untuk memahami dasar-dasar nutrisi anak dapat membantu orang tua menghindari kesalahan pemberian makan," ujar Iannelli.
Di usia 6 bulan, si kecil sudah bisa dikenalkan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bahkan merekomendasikan pemberian MPASI saat bayi berusia 6 bulan. Pada usia ini, ASI sudah tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisinya, Bunda.
Persentase pemberian ASI, susu formula, dan MPASI
Mengutip laman IDAI, berikut persentase kebutuhan ASI, susu formula (sufor) dan MPASI bayi sesuai usianya:
- Usia 6 - 8 bulan: komposisi ASI atau sufor adalah 70 persen, sementara MPASI adalah 30 persen.
- Usia 9 - 11 bulan: komposisi ASI atau sufor adalah 50 persen, MPASI 50 persen.
- Usia 12 - 23 bulan: komposisi ASI atau sufor 30 persen, MPASI 70 persen.
Lalu bagaimana dengan porsi pemberian MPASIÂ pada bayi usia 6 sampai 23 bulan?
BACA HALAMAN BERIKUTNYA ya, Bunda.
Simak juga nutrisi tepat untuk anak susah makan, di video berikut:
Porsi makan bayi usia 6-23 bulan menurut IDAI
Foto: Getty Images/iStockphoto/FamVeld
1. Usia 6-8 bulan
Frekuensi pemberian MPASI 2 sampai 3 kali dengan jumlah energi yang harus dipenuhi 200 kkal per hari. Konsistensi MPASI, yakni bentuk tim saring dan lumat. Jumlah per porsi makan 2 sampai 3 sendok makan dan ditingkatkan bertahap sampai 125 ml.
2. Usia 9 sampai 11 bulan
Frekuensi pemberian MPASI 3 sampai 4 kali per hari dengan jumlah energi yang harus dipenuhi 300 kkal. Konsistensi makanan bayi adalah cincang halus, kasar, atau finger foods. Jumlah per porsi makan, yakni 125 ml.
3. Usia 12 sampai 23 bulan
Frekuensi pemberian makan di usia ini adalah 3 sampai 4 kali dengan jumlah per porsi antara 150 sampai 250 ml. Anak sudah bisa diberikan makanan keluarga dengan jumlah energi 550 kkal.
Perlu diingat ya, Bunda. Komposisi nutrisi dan gizi dalam menu MPASI harus mencakup karbohidrat, protein (sumber hewani), lemak (minyak goreng, santa, mentega), buah, dan sayuran.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Alasan Bayi Diberi MPASI Saat Usia 6 Bulan

Parenting
Bayi Menolak Saat Pertama Kali Diberi MPASI, Wajarkah?

Parenting
4 Tips Membuat MPASI Anti Gagal untuk Bayi 6 Bulan ala Chef Devina

Parenting
11 Perlengkapan MPASI Bayi yang Perlu Dimiliki di Rumah, Salah Satunya High Chair

Parenting
Bolehkah Anak Mulai MPASI Sebelum Usia 6 Bulan? Ini Kata Dokter


7 Foto
Parenting
7 Potret Anak Bungsu Aliya Rajasa Makan MPASI Pertama, Lahap Disuapi Ayah Ibas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda