HaiBunda

PARENTING

Tips Membacakan Dongeng untuk Anak, Dijamin Si Kecil Tak Cepat Bosan

Erni Meilina   |   HaiBunda

Rabu, 20 Jan 2021 11:37 WIB
Ilustrasi membaca dongeng/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Nattakorn Maneerat

Di masa serba canggih ini, sebelum tidur anak-anak lebih sering menonton YouTube dan bermain video game. Berbeda dengan anak-anak zaman dahulu yang akan tidur setelah dibacakan dongeng oleh Bunda, ya. Padahal, dengan Bunda membacakan dongeng kepada anak dapat menstimulus perkembangan sang buah hati.

Dalam masa eksplorasi, anak banyak belajar untuk mendapat banyak pengetahuan dan juga keterampilan. Tentunya untuk mengasah pengetahuan dan keterampilan anak secara optimal, tak luput dari campur tangan Bunda. Salah satunya dengan mendongeng.

Berbagi cerita sebelum tidur bersama anak adalah cara yang sangat menyenangkan untuk dan dapat memicu imajinasi si kecil, Bunda. Tak perlu lama lho, meskipun Bunda membacakan dongeng hanya selama sepuluh menit sehari dapat membantu anak untuk mengembangkan pengetahuannya. 


Ketika Bunda membacakan dongeng untuk si kecil, Bunda dapat menambahkan sedikit kehidupan sehari-hari dan budaya dalam keluarga Bunda sendiri. Tetapi bagaimana ya cara memulainya? Dikutip dari Penguin dan Parents, berikut tips membacakan dongeng anak untuk Si Kecil agar ia tetap mendengarkan dan tak bosan.

1. Dipersiapkan

Berbagi cerita seharusnya menyenangkan bagi semua orang, bahkan untuk orang dewasa. Alangkah lebih baik Bunda baca sendiri terlebih dahulu dan pikirkan tentang karakter dan plotnya. Jika Bunda menyukainya dan mendalami karakter pada dongeng yang akan diceritakan, kemungkinan besar Si Kecil juga menyukainya. Dengan membacanya terlebih dahulu, Bunda tidak akan tersendat-sendat ketika membacakan dongeng tersebut kepada sang buah hati.

2. Masukkan konflik

Sama seperti kehidupan, dongeng juga memiliki masalah ya Bunda. Bunda bisa membayangkan sebuah kisah berjudul Harper’s Trip to the Pool. Dalam dongeng ini, Harper bermain dengan temannya, dan makan es krim. Meski setiap aktivitasnya menyenangkan, ceritanya datar karena terasa seperti sebuah daftar. Untuk membuat cerita Harper menjadi hidup, maka diperkenalkan sebuah masalah atau konflik. Misalnya, temannya sedang tidak ingin bermain atau mungkin Harper kehilangan kacamata favoritnya. Mungkin juga gurita yang menyelinap ke dalam kulkas dan sedang memakan semua es krim yang Harper punya. Dengan cepat, ceritanya mulai terwujud dan tentunya tidak akan membosankan, Bunda.

3. Membuatnya menjadi berkarakter

Menggunakan suara dan lagu adalah cara yang bagus untuk menghidupkan cerita. Bunda juga dapat meningkatkan atau menurunkan kecepatan intonasi suara untuk menunjukkan perbedaan antar karakter. Menciptakan sebuah lagu yang menarik juga bagus lho, Bunda untuk membacakan dongeng kepada si kecil. Tentunya dengan lagu ini si kecil juga akan lebih tertarik dengan dongeng-dongeng yang Bunda bacakan.

Untuk mengetahui tips selanjutnya, BACA HALAMAN BERIKUTNYA.

Simak juga yuk Bunda manfaat dongeng untuk anak dalam video berikut:



(som/som)
Tips Membacakan Dongeng

Tips Membacakan Dongeng

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Amel Anak Sulung Ussy Sulistyawati Kuliah Kedokteran Hewan di IPB, Intip 5 Potret Terbarunya

Mom's Life Amira Salsabila

16 Th Menikah, Ternyata Ini Alasan Dea Ananda Merasa Cukup Punya Satu Anak

Kehamilan Annisa Karnesyia

Perceraian Alot, Chikita Meidy Buka Chat Suami soal Tunggakan KPR Rp43 Juta

Mom's Life Annisa Karnesyia

Jam Tidur Terbaik agar Tinggi Badan Anak Bertambah

Parenting Novita Rizki

Resep Bolu Kukus Mekar Karamel Anti Gagal, Cocok untuk Camilan di Rumah

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Randu Gede

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Demi Anak, 81 Persen Orang Tua Rela Berutang hingga Alami Stres Berat

Dampak Gempa Bekasi, Puluhan Rumah Rusak & Perjalanan KRL Sempat Tertahan

Amel Anak Sulung Ussy Sulistyawati Kuliah Kedokteran Hewan di IPB, Intip 5 Potret Terbarunya

Jam Tidur Terbaik agar Tinggi Badan Anak Bertambah

16 Th Menikah, Ternyata Ini Alasan Dea Ananda Merasa Cukup Punya Satu Anak

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK