PARENTING
Rahasia Sukses Kajol, Diperlakukan Seperti Orang Dewasa Sejak Kecil
Asri Ediyati | HaiBunda
Selasa, 26 Jan 2021 22:59 WIBBagi Bunda yang penggemar film Bollywood, nama Kajol Devgan rasanya sudah tak asing lagi. Seperti yang Bunda tahu, aktris kelahiran 1974 ini termasuk salah satu artis Bollywood tersukses.
Kajol menerima banyak penghargaan, bahkan di 2011, ia dianugerahi Padma Shri, kehormatan sipil tertinggi keempat negara, oleh Pemerintah India. Di balik kesuksesannya itu, tentu tak lepas dari peran orang tuanya, terutama sang ibunda, Tanuja.
Kajol baru-baru ini mengungkapkan bahwa dia memiliki hubungan paling menakjubkan dengan sang ibunda, Tanuja. Menurutnya, dia menjadi orang yang lebih baik saat ini karena hal-hal yang diajarkan ibunya ketika dia masih kecil.
Kajol mengatakan kepada portal berita bahwa dia memiliki hubungan yang paling luar biasa dengan ibunya karena dia luar biasa. Menurutnya, Tanuja menjelaskan semuanya kepada Kajol seperti orang dewasa.
Jadi, semasa kecil, ia diajak ngobrol seperti orang dewasa dan tidak diperlakukan seperti anak kecil. Kajol juga menambahkan bahwa dia sangat kagum dengan keterampilan mengasuh ibunya.
Kajol merasa bahwa dia adalah orang yang lebih baik dan dewasa saat ini karena hal-hal yang diajarkan Tanuja ketika dia masih kecil. Kajol kemudian mengatakan bahwa jika dia telah melakukan pola asuh anak masih seperempat dari apa yang dilakukan ibunya. Namun, aktris itu berpikir dia akan membesarkan dua anak yang luar biasa.
Kajol, yang menikah dengan Ajay Devgn, adalah ibu dari dua anaknya yang cantik, Nysa dan Yug. Sementara itu, di bagian pekerjaannya, Kajol terakhir kali terlihat dalam 'Tanhaji: The Unsung Warrior' Om Raut.
Film tersebut dibintangi oleh Ajay Devgn dan Saif Ali Khan sebagai pemeran utama. Drama sejarah ini mendapatkan cinta dan apresiasi yang luar biasa dari penonton dan para kritikus. Itu juga membuat beberapa koleksi pemecah rekor di box-office.
Kembali lagi ke soal pola asuh ibunda Kajol bahwa memperlakukan anak seperti orang dewasa yang dimaksud, bukan mengarah ke hal yang negatif, Bunda. Melainkan, menganggap anak adalah seseorang yang bisa diajak diskusi dan bertukar pikiran.
Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.
Simak juga cerita keluarga Sophie Navita, persatuan budaya Batak dan Jawa:

Anak mungkin bawel, tapi...