PARENTING
Bunda, Ini Pentingnya Asupan Gizi Anak di 1.000 Hari Pertama Kehidupannya
Erni Meilina | HaiBunda
Sabtu, 23 Jan 2021 10:08 WIBSeperti Bunda ketahui, 1.000 hari pertama kehidupan terhitung dari proses pembuahan hingga anak berusia 2 tahun sangatlah penting. Untuk mendapatkan anak yang unggul, langkah pertama yang dilakukan adalah dengan memastikan bahwa Bunda sudah mencukupi gizi anak. 1.000 hari pertama adalah periode unik ketika fondasi kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan saraf yang optimal di seluruh umur ditetapkan.
Sayangnya di kebanyakan negara berkembang, kemiskinan dan kondisi yang menyertainya, malnutrisi dapat melemahkan fondasi tersebut sehingga dapat mengarah pada kematian dini dan morbiditas yang signifikan seperti kesehatan yang buruk. Bahkan yang lebih parah, hilangnya potensi perkembangan saraf secara substansial.
Malnutrisi identik dengan kekurangan gizi, yang di mana ini merupakan kekurangan yang serius untuk mendapatkan nutrisi dalam jumlah yang cukup. Di era modern seperti ini pun, kekurangan gizi masih menjadi tantangan utama di seluruh dunia. Kita sebagai manusia kini dihadapkan pada efek negatif dari overnutrition berupa obesitas dan nutrisi berisiko dalam bentuk pola makan tidak seimbang atau pola makan yang terkontaminasi racun. Masing-masing kondisi ini dapat dianggap malnutrisi dalam arti sebenarnya adalah gizi buruk dan masing-masing telah terbukti berpotensi mengurangi perkembangan otak.
Dilansir website resmi UNICEF, setidaknya ada 200 juta anak yang tinggal di negara berkembang gagal dalam memenuhi potensi perkembangan mereka. Bersama dengan kekurangan gizi, pengaruh penyakit menular, bahaya lingkungan, dan kekerasan sosial dan rumah tangga, semuanya berkontribusi pada hilangnya potensi tersebut.
Tidak seperti banyak pengaruh lain yang tidak dapat diubah atau sangat sulit diubah, nutrisi adalah sesuatu yang dapat dikendalikan. Periode kritis dari perkembangan otak yang rentan terhadap defisiensi nutrisi tertentu semakin terdefinisi dengan baik. Hal ini membuat pencegahan defisit jangka panjang dengan intervensi nutrisi yang tepat waktu selama periode janin dan tahun-tahun pertama kehidupan menjadi kemungkinan yang nyata, Bunda.
Intervensi yang didasarkan pada pengetahuan tentang hal ini berpotensi memberikan dampak global yang mendalam. Hal ini dikarenakan koreksi defisit nutrisi saja telah diperkirakan memiliki kekuatan untuk meningkatkan kecerdasan dunia sebesar 10 poin.
“Bayi dibangun dari nutrisi. Ini adalah bahan bakar untuk pertumbuhan dan perkembangan di otak,” kata Lucy Sullivan, Direktur Eksekutif 1.000 Hari, dikutip Parents.
Sullivan mengatakan malnutrisi kronis dalam rahim atau masa kanak-kanak dapat menyebabkan stunting, atau gagal tumbuh. Kondisi yang tidak dapat diubah ini berdampak negatif pada fungsi otak, IQ, dan sistem kekebalan tubuh. Stunting juga dikaitkan dengan risiko diabetes, kanker, atau penyakit lain yang lebih besar.
"Berat badan yang naik terlalu banyak terlalu cepat dapat memengaruhi anak-anak untuk berjuang seumur hidup melawan obesitas ditambah penyakit yang berhubungan dengan obesitas seperti diabetes atau penyakit jantung,” tambah Sullivan.
Untuk mengetahui informasi penting lainnya mengenai gizi di 1.000 hari pertama kehidupan anak, BACA HALAMAN BERIKUTNYA.
Simak juga tips menyusun menu makanan agar anak tidak kurang gizi dalam video berikut:

Gizi penting 1.000 hari pertama kehidupan anak