
parenting
Hari Gizi Nasional 2021, Fokus pada 1.000 HPK dan Usia Remaja
HaiBunda
Senin, 25 Jan 2021 13:55 WIB

Hari Gizi Nasional selalu diperingati setiap tanggal 25 Januari. Berbicara mengenai Hari Gizi Nasional, tentunya tak lepas dari gizi yang didapatkan masyarakat terkhusus pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan usia remaja. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini dalam memperingati Hari Gizi Nasional tetap harus dilakukan di rumah saja mengingat pandemi COVID-19 yang belum usai.Â
Hari Gizi Nasional yang ke-61 tahun ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengusung tema Remaja Sehat, Bebas Anemia dengan slogan Gizi Seimbang, Remaja Sehat, Indonesia Kuat. Disampaikan oleh Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, dr. Kirana Pritasari, MQIHÂ pada sambutannya dalam Panduan Kegiatan Hari Gizi Nasional mengatakan bahwa pada usia remaja, permasalahan mengenai gizi yang kurang baik dapat meningkatkan kerentanan terhadap penyakit di usia dewasa serta berisiko melahirkan generasi yang bermasalah.
Indonesia masih dihadapkan pada dua masalah gizi, yaitu tingginya prevalensi stunting, wasting dan obesitas serta kekurangan zat gizi mikro terutama anemia yang masih menjadi tantangan besar. Pemerintah sudah melakukan upaya penanggulangan gizi mikro salah satunya dengan suplementasi Tablet Tambah Darah untuk remaja putri. Hal ini dianggap strategis dengan target yang spesifik untuk mempersiapkan calon ibu yang sehat serta melahirkan generasi yang berkualitas dan unggul.
Tentunya dalam menjalankan sebuah program yang melibatkan masyarakat Indonesia, khususnya dalam upaya penanggulangan masalah gizi yang ada di remaja Indonesia membutuhkan komitmen yang tinggi. Baik dalam penguatan regulasi, penguatan edukasi dan promosi, integrasi kegiatan dan pembiayaan serta akses pangan bergizi dan monitoring program.
Untuk Bunda ketahui, perbaikan gizi masyarakat Indonesia kini difokuskan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan dan usia remaja yang merupakan sentral pembangunan kesehatan yang nantinya sebagai investasi pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja sebesar 32 persen, atau 3-4 dari 10 remaja menderita anemia. Hal ini disebabkan oleh asupan gizi yang tidak optimal dan kurangnya aktifitas fisik.
Mengacu pada RPJMN 2020-2024, percepatan penurunan stunting menjadi 14 persen dan wasting menjadi 7 persen pada tahun 2024 merupakan tujuan pembangunan kesehatan. Maka dari itu, dengan perbaikan gizi yang difokuskan secara spesifik pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan dan usia remaja dianggap lebih efisien.Â
Indonesia membutuhkan remaja yang kreatif, produktif, serta kritis untuk kemajuan bangsa. Remaja dapat mencapai produktifitas dan kreativitas yang optimal serta pemikiran yang kritis, apabila mereka dalam keadaan yang sehat. Remaja yang sehat juga dilihat dari sosial, psikologis, dan kognitif, yang berarti tak hanya dilihat sehat secara fisik.Â
Tak hanya dengan memberikan suplementasi Tablet Tambah Darah untuk remaja putri, penyuluhan mengenai 1.000 HPK pun juga perlu dilakukan. Tujuan diadakannya penyuluhan ini diharapkan agar masyarakat dapat memahami pentingnya 1.000 HPK bagi bayi mereka, serta diharapakan agar masyarakat tahu caranya dan termotivasi untuk melaksanakan 1.000 HPK pada bayi mereka dengan sukses.
Untuk mengetahui informasi mengenai HGN 2021, BACA HALAMAN BERIKUTNYA ya Bunda.
Simak juga Bunda, faktor penyebab anak kurang gizi dalam video berikut:
Pentingnya 1.000 Hari Pertama Kehidupan untuk Anak
Ilustrasi gizi anak/ Foto: Istock
Dalam buku Panduan Hari Gizi Nasional (HGN) 61 Tahun 2021, dijelaskan bahwa 1.000 HPK disebut sebagai periode emas pertumbuhan bayi. Disebut demikian karena pada periode ini terjadi pertumbuhan otak yang sangat pesat, yang mendukung seluruh proses pertumbuhan anak dengan sempurna. Kurangnya gizi di 1.000 HPK tidak dapat diperbaiki di masa kehidupan selanjutnya yang di mana ini akan berdampak pada kesehatan anak di usia remaja dan dewasa.
Ada berbagai dampak yang dialami jika bayi tidak mendapatkan gizi yang cukup pada periode emas ini. Misalnya, pertumbuhan otak terhambat yang menjadikan anak tidak cerdas, pertumbuhan jasmani dan perkembangan kemampuan terhambat yang dapat menyebabkan anak menjadi pendek atau stunting, anak menjadi lemah dan mudah sakit, sulit mengikuti pelajaran saat bersekolah. Kemudian, pada saat menginjak umur dewasa anak akan sulit mendapatkan pekerjaan atau melakukan pekerjaan dengan hasil yang baik.
Kebutuhan gizi bayi di 1.000 HPK dapat terpenuhi dengan sempurna dapat melalui cara makan lebih banyak yang diikuti dengan beraneka ragam lauk pauk, sayur dan buah serta dapat minum tablet tambah darah 1 butir sehari sejak awal dan selama masa kehamilan. Bunda juga enggak boleh merokok, minuman bersoda, makan mie instan, makanan berpengawet, minum obat tanpa resep dokter, apalagi minum minuman beralkohol.Â
Sebagai gantinya, Bunda bisa mengikuti kelas ibu hamil dan melakukan perawatan payudara untuk keberhasilan pemberian ASI. Lakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan ke Bidan dengan minimal 4 kali selama masa kehamilan untuk memantau pertumbuhan janin, serta rencanakan tempat persalinan dan siapa yang akan menolong persalinan Bunda. Setelah bayi lahir, lakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) agar bayi mendapatkan kolostrum dalam kehangatan Bunda. Hal ini mendukung keberhasilan pemberian ASI eksklusif, Bun.Â
ASI eksklusif diberikan sejak bayi berusia 0 sampai 6 bulan tanpa tambahan apapun. Setelah usia 6 bulan sampai usia 2 tahun, Bunda teruskan pemberian ASI dengan makanan tambahan pendamping ASI (MP ASI). Lakukan penimbangan berat badan bayi secara rutin setiap sebulan sekali di Posyandu untuk memantau tumbuh kembang bayi, memberikan kapsul vitamin A dan imunisasi lengkap sesuai jadwal. Dan jangan lupa untuk mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir sebelum memberi ASI sebelum melakukan aktivitas apapun.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Selain Enak, Asupan Protein Hewani Terbukti Menurunkan Risiko Anak Stunting

Parenting
Hari Gizi Nasional, Layanan Telekonseling Bantu Pantau Nutrisi Anak di Masa Pandemi

Parenting
1.000 Hari Pertama Anak, Apa Saja Gizi yang Dibutuhkan Si Kecil?

Parenting
Bunda, Ini Pentingnya Asupan Gizi Anak di 1.000 Hari Pertama Kehidupannya

Parenting
9 Zat Gizi untuk Anak agar Tumbuh Kembangnya Optimal


9 Foto
Parenting
Nyam! Enaknya Makan Siang Ramai-ramai
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda