PARENTING
Orang Tua Berempati Tinggi Lebih Mudah Bentak Anak Saat Rewel
Melly Febrida | HaiBunda
Minggu, 21 Feb 2021 08:02 WIBMenjadi orang tua tidak melulu tentang momen membahagiakan. Ada kalanya, Bunda dituntut untuk lebih bersabar demi perilaku Si Kecil, seperti misalnya ketika menghadapi anak rewel.
Ketika Bunda mendengar anak menangis, apa yang Bunda rasakan? Kalau Bunda menyayangi si Kecil tapi berjuang untuk bersabar ketika anak mulai rewel, Bunda tidak sendirian.
Sebuah penelitian di Belanda tahun 2013 menemukan bahwa orang tua yang memiliki respons emosional yang kuat terhadap tangisan anak-anak, paling mungkin bereaksi berlebihan dan menggunakan metode disipliner yang keras di rumah.
"Terlalu berempati dapat menyebabkan reaksi stres yang tidak menguntungkan," kata asisten profesor di The Department of Psychiatry University of British Columbia, Canada, Diane McIntosh, MD, FRCPC, dan psikilog klinis Jonathan Horowitz, PhD dalam Stress The Psycholog of Managing Pressure
Penelitian menunjukkan bahwa orang tua yang merasakan empati terdalam untuk anak-anak mereka mungkin bukan yang terbaik dalam mengasuh anak-anaknya. "Ibu dengan empati yang tinggi harus menjaga amarahnya. Orang tua yang berempati terkadang lebih cenderung beralih ke disiplin yang keras ketika sedang stres," kata McIntosh.
Lantas bagaimana seharusnya respons orang tua? Kata McIntosh, dengan tidak bereaksi berlebihan terhadap keributan anak, tetapi membantu anak mengelola emosi menjadi pendekatan yang lebih mendukung dan efektif. Anak-anak mendapat manfaat dari orang tua yang tidak hanya dapat bersimpati, tetapi juga mencontohkan suasana hati yang lebih tenang untuk mereka.
McIntonsh menjelaskan, anak itu membutuhkan orang tua yang memberikan cinta dan dukungan sama seperti disiplin. Tapi orang tua juga harus memahami perasaan anaknya.
Menurut sebuah studi Amerika 2012, orang tua tidak begitu baik dalam memahami anak-anaknya seperti yang dipikirkannya. Pada sebuah penelitian terhadap anak usia 4-11 tahun, ditemukan orang tua secara konsisten meremehkan kekhawatiran dan kegugupan yang dirasakan anak. Orang tua cenderung mengasumsikan bahwa perasaan anak-anak mereka lebih mirip dengan perasaan mereka sendiri daripada yang sebenarnya terjadi.
Ada dua hal yang orang tua perlu ingat ketika berurusan dengan anak. Pertama, anak itu berbeda dengan orang tua. Kedua, menjadi anak lebih stres ketimbang yang terlihat.
"Sebaiknya jangan berasumsi bahwa anak-anak kita merasa baik-baik saja kecuali mereka berperilaku buruk, atau perilaku buruk itu disebabkan kenakalan atau kemarahan, bukan kecemasan. Waspadai ketakutan anak-anak Anda, dan jika mereka berperilaku tidak baik, pertimbangkan apakah mereka stres ketimbang hanya sengaja," ujarnya.
Ketika orang tua menerima perasaan anak seolah-olah perasaan orang tuanya, kata McIntosh, orang tua kehilangan kemampuan untuk mengasuh anak.
"Penting untuk diingat bahwa anak Anda bukanlah Anda, dan bantulah mereka belajar mengelola perasaan sulit dengan tepat," tuturnya.
Bunda kira-kira termasuk orang tua yang bereaksi seperti apa jika anak rewel? Kalau yang berempati, kata McIntosh, orang tua mulai ikutan stres melihatnya. Kemudian pengendalian diri orang tua di tengah keributan berada di bawah kontrol, hingga berakhir orang tua membentak anak.
Berbeda apabila orang tua merespons anak yang rewel dengan berusaha mengenali keributan anak tapi tidak menginternalisasi alias merasakan yang sama. Kemudian orang tua relatif tetap tenang, sehingga mampu membuat penilaian yang lebih baik. Hasilnya, orang tua bisa menangani perilaku anak dengan lebih konstruktif.
Mengenai orang tua yang marah ke anak, ahli gentle parenting Sarah Ockwell-Smith, pernah mengatakan ketika orang tua di satu titik kehilangan kesabaran akhirnya marah ke anak. Dalam bukunya The Gentle Discipline Book, sebagai ibu, Ockwell-Smith juga mengaku sering mengalami hal tersebut, kok.
Kalau berbicara kenapa sih orang tua marah, Ockwell-Smith bilang pada prinsipnya, apapun bisa memicu emosi seseorang. Namun, dalam banyak kasus, amarah terutama tipe yang membuat seseorang bertindak dengan cara yang biasanya tidak dilakukan, dapat dihindari jika tahu apa pemicunya.
"Dalam kasus saya sendiri, saya tahu bahwa tak baik ketika orang tua sering berteriak. Sebab saya sendiri mengalami itu ketika kecil. Makanya, saat berteriak pada anak, saya berusaha mengidentifikasi pemicunya. Ternyata, saya terlalu stres. Maka dari itu, saya berusaha mengatasi pemicu tersebut," papar Ockwell-Smith.
Simak tips parenting lainnya di sini, Bun:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
5 Tips agar Bunda Tetap Waras Hadapi Anak 2-3 Tahun, Tarik Napas 6 Detik
7 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Melukai Anak, Termasuk Beri Julukan Jelek
Studi: Bertengkar di Depan Anak Merusak Kesehatan Otaknya
Cara Membuat Anak Disiplin Berdasarkan Usia
TERPOPULER
Desainer Gaun Pengantin Vera Wang Ulang Tahun ke-76, Ini Potretnya yang Stylish dan Awet Muda
Turun 72 Kg Tanpa Diet Ekstrem, Ini Cara Nyata Turunkan Berat Badan
10 Negara yang Diyakini Tetap Aman Meski ada Perang Dunia, Ada Indonesia?
Unik! SMP Ini Minta Siswa Belajar Sambil Menari untuk Tingkatkan Kecerdasan Otak
5 Potret Kaneishia Putri Bungsu Dede Yusuf yang Kini Ikuti Jejak Sang Ayah Jadi Aktris
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sikat Gigi Anak, Bulu Aman dan Lembut
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
7 Pilihan Kotak Bekal Anak, Temukan yang Pas untuk Si Kecil
PritadanesREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Pilihan Tas Sekolah Anak TK-SD yang Bagus hingga Awet, Bisa Buat Perempuan & Laki-laki
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Cleansing Oil untuk Semua Jenis Kulit dari Berminyak dan Berjerawat
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Desainer Gaun Pengantin Vera Wang Ulang Tahun ke-76, Ini Potretnya yang Stylish dan Awet Muda
Turun 72 Kg Tanpa Diet Ekstrem, Ini Cara Nyata Turunkan Berat Badan
Unik! SMP Ini Minta Siswa Belajar Sambil Menari untuk Tingkatkan Kecerdasan Otak
10 Negara yang Diyakini Tetap Aman Meski ada Perang Dunia, Ada Indonesia?
5 Potret Kaneishia Putri Bungsu Dede Yusuf yang Kini Ikuti Jejak Sang Ayah Jadi Aktris
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Profesi Mentereng, Profil Alya Nabila istri Gunawan Dwi Cahyo Eks Suami Okie Agustina
-
Beautynesia
Nggak Bikin Luntur! Simak 5 Cara Terbaik Reapply Sunscreen di Atas Makeup
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
7 Inspirasi Foto Pre-wedding Gaya Elegan dari Luna Maya dan Maxime Bouttier
-
Mommies Daily
Baru di Minggu Ini: Rumah Atsiri Buka Store di Jakarta hingga Keluarga Cerdas Berinternet dari Google dan YouTube Indonesia