PARENTING
7 Cara Menambah Tinggi Badan Anak, Rutin Berjemur hingga Sering Stretching
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Selasa, 23 Feb 2021 19:52 WIBMelihat si Kecil tumbuh tinggi sesuai usianya tentu bikin kita bahagia ya, Bunda. Tak jarang orang tua melakukan berbagai cara untuk menambah tinggi badan buah hatinya.
Tinggi badan anak sering dikaitkan sebagai penanda kesehatan yang baik. Sebagian besar orang juga percaya anak yang tinggi berarti sudah terpenuhi nutrisinya.
"Orang tua biasanya berusaha keras untuk memastikan bahwa anak-anak mereka tumbuh dengan sehat dan tinggi badan diindikasikan sebagai kondisi kesehatan mereka," kata dokter anak, Dr. Arti Sharma, dilansir Parenting Firstcry.
Untuk mengetahui apakah tinggi badan anak sesuai usianya, Bunda perlu mengetahui kurva dan laju pertumbuhan. Jika anak mengikuti kurva pertumbuhannya, kemungkinan besar dia tumbuh normal.
Perlu diingat ya, kurva beberapa anak biasanya akan naik atau turun saat berusia 6 hingga 18 bulan. Selama berat badan tidak turun dan anak tidak sakit, tinggi badannya mungkin masih dikatakan normal.
Faktor penentu tinggi badan anak
Tinggi badan anak ternyata bisa dipengaruhi beberapa faktor lho. Berikut 4 faktor yang menentukan tinggi badan mereka:
1. Genetik
Deoxyribonucleic Acid (DNA) merupakan faktor penentu tinggi badan seseorang. Para ilmuwan mengidentifikasi lebih dari 700 gen berbeda yang menentukan tinggi badan.
Beberapa di antaranya memengaruhi pertumbuhan dan produksi hormon ini. Kisaran tinggi badan normal juga berbeda sesuai latar belakang etnisnya.
Beberapa kondisi genetik juga dapat memengaruhi tinggi badan orang dewasa, termasuk sindrom Down dan Marfan. Meski begitu, genetik bukan satu-satunya yang memengaruhi tinggi badan.
2. Hormon
Tubuh memproduksi hormon yang memerintahkan growth plates, yakni area pertumbuhan tulang baru yang biasanya di dekat ujung tulang panjang. Hormon-hormon ini termasuk:
- Hormon pertumbuhan: merupakan hormon terpenting untuk pertumbuhan yang dibuat di kelenjar pituitari. Beberapa kondisi kesehatan dapat memengaruhi jumlah hormon ini dalam tubuh. Anak-anak dengan kondisi genetik langka atau defisiensi hormon pertumbuhan bawaan akan tumbuh lebih lambat dibandingkan anak-anak lain.
- Hormon tiroid: Kelenjar tiroid membuat hormon yang bisa memengaruhi pertumbuhan.
- Hormon seks: Hormon testoteron dan estrogen sangat penting selama masa pubertas.
3. Jenis kelamin anak
Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dari anak perempuan. Laki-laki juga dapat terus tumbuh lebih lama dari perempuan, Bunda. Pengaruh hormon testoteron pada anak laki-laki memberikan efek yang signifikan pada tinggi badannya.
4. Faktor eksternal
Faktor eksternal meliputi kondisi tempat tinggal, jenis makanan yang dikonsumsi, aktivitas atau olahraga yang dilakukan anak.
Cara menambah tinggi anak
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk menambah tinggi badan anaknya. Dilansir beberapa sumber, berikut 7 caranya:
1. Diet seimbang
Aspek penting untuk menambah tinggi badan anak adalah memastikan bahwa dia mendapatkan nutrisi yang tepat. Artinya, makanan yang dikonsumsi harus sehat agar si Kecil tumbuh tinggi.
"Diet seimbang harus memasukkan protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dalam makanan," ujar Sharma.
Protein tanpa lemak harus tersedia dalam jumlah banyak, ditambah sayuran dan makanan yang kaya mineral seperti kalium dan kalsium. Mineral zinc dalam kacang-kacangan bisa diberikan pada anak ya. Selain itu, cukup mendapatkan vitamin D dapat meningkatkan pertumbuhan tulang dan otot anak.
Diet seimbang termasuk menjauhkan anak dari makanan cepat saji, junk food, termasuk minuman manis, dan gorengan. Karbohidrat sederhana seperti pizza dan kue juga harus dihindari ya, Bunda.
2. Latihan peregangan
Latihan peregangan atau stretching bisa memberikan dampak besar pada tinggi badan anak. Bunda bisa mulai biasakan anak melakukan peregangan sejak dini untuk membantu proses pertumbuhannya.
Peregangan dapat membantu memanjangkan tulang belakang dan mengoreksi postur tubuh. Latihan peregangan bisa dilakukan dengan berdiri menjinjit dengan punggung menempel di dinding dan regangkan otot-otot kaki sambil berusaha menyentuhnya.
3. Olahraga
Latihan peregangan bisa dibarengi dengan aktivitas olahraga. Terapkan waktu olahraga sekitar 60 menit untuk membantu tubuh lebih tinggi selama masa remaja.
Untuk membuatnya termotivasi, daftarkan si Kecil di kegiatan ekstrakulikuler olahraga di sekolah atau melatihnya di tempat gym. Namun, anak juga bisa dilatih untuk lebih banyak berjalan dibanding menggunakan alat transportasi bila jarak tempuh tidak begitu jauh.
Beberapa jenis aktivitas fisik atau olahraga yang bisa diikuti anak untuk menambah tinggi badan adalah berenang, yoga, atau lompat tali. Beberapa gerakan dalam olahraga ini seperti latihan peregangan.
4. Tidur cukup
Pastikan anak-anak cukup tidur sehingga tubuh mereka cukup istirahat dan tetap menjaga energinya. Anak remaja atau belum dewasa bisa tidur 9-11 jam setiap malam.
Melewatkan waktu tidur sesekali memang tidak memengaruhi pertumbuhan anak dalam jangka panjang, Bunda. Namun, tidur cukup dan nyenyak bisa membuatnya tumbuh lebih tinggi dan kuat.
Hormon pertumbuhan manusia (HGH) diproduksi secara alami dalam tubuh, terutama ketika sedang tidur nyenyak. hormon ini berperan dalam pertumbuhan tinggi badan si Kecil.
5. Mengoreksi postur tubuh
Bagian integral untuk menambah tinggi badan anak adalah memiliki postur tubuh yang tepat. Postur tubuh yang buruk, seperti membungkuk dapat memberikan tekanan pada tulang belakang.
Postur yang buruk juga dapat mengubah bentuk tulang belakang anak lho, Bunda. Jadi, pastikan postur tubuh anak tepat saat posisi duduk dan berdiri untuk mencegah masalah kesehatan jangka panjang.
6. Berjemur di bawah sinar matahari
Sinar matahari merupakan sumber vitamin D. Seperti diketahui, vitamin D membantu meningkatkan tinggi badan anak.
Selain itu, vitamin D juga membantu tubuh menyerap kalsium dari makanan dan menguatkan tulang. Vitamin D bisa didapatkan dengan cara berjemur diri di bawah sinar matahari pada pagi hari selama 15 menit.
Tak hanya dari sinar matahari, vitamin D juga bisa didapatkan dari sumber makanan, seperti makanan laut, jamur, dan kuning telur.
7. Konsultasi ke dokter
Rutin konsultasi ke dokter anak untuk memastikan tumbuh kembang anak sesuai usianya. Dokter biasanya akan memeriksakan tinggi dan berat badan si Kecil.
Deteksi dini pertumbuhan anak yang terhambat bisa membantu dokter menentukan kondisi medis dan tindakan perawatan yang harus diambil.
Simak video di bawah ini, Bun:
Manfaat Balet Untuk Kecerdasan Otak Anak
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Cara Menambah Tinggi Badan Anak
Jangan Sampai Telat Bun, Begini Tips Meninggikan Badan Anak Secara Alami
6 Makanan Penambah Tinggi Badan Anak, Kaya Protein dan Vitamin
4 Metode untuk Memprediksi Tinggi Badan Anak Saat Dewasa
TERPOPULER
Anak Wulan Guritno & Adilla Dimitri Menangkan 5 Medali di World Scholar's Cup di Malaysia
Potret Alyssa Daguise di Resepsi Pernikahan Sang Kakak dengan Adat Koto Gadang
7 Barang yang Harus Dihindari di Dapur agar Energi Positif Mengalir Menurut Feng Shui
10 Contoh Kalimat Asking for Attention dan Penggunaannya
5 Potret Alifiya Anak Dede Yusuf Dilamar, Intimate Usung Budaya Sunda dan Palembang
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Loose Powder untuk Kulit Kering hingga Berminyak
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Obat Anak untuk Mengatasi Susah Buang Air Besar
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Skincare Anak 8 Tahun yang Aman dan Cara Memilihnya yang Tepat
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Calming Rub Cream untuk Bantu Redakan Batuk Pilek hingga Kembung
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
Ngopi Santai ala Bunda Kekinian? Coba 5 Rekomendasi Kopi Susu Ini
PritadanesTERBARU DARI HAIBUNDA
50 Kata-kata Motivasi Diet agar Konsisten dan Semangat
Anak Wulan Guritno & Adilla Dimitri Menangkan 5 Medali di World Scholar's Cup di Malaysia
14 Film Indonesia Terbaru September 2025, Tontonan Terbaik Akhir Pekan!
7 Barang yang Harus Dihindari di Dapur agar Energi Positif Mengalir Menurut Feng Shui
10 Contoh Kalimat Asking for Attention dan Penggunaannya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Deretan Demo Terbesar di Indonesia pada 2025
-
Beautynesia
Selalu Punya Pacar Toxic, Kok Bisa? Ternyata Ini Penyebabnya
-
Female Daily
Wear Test Liquid Blush dan Lip Tint Rayme Beauty di LaLaLaFest 2025
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Foto: Heidi Klum dan Putrinya Pamer Gaya Kembar Sexy di Venice Film Festival
-
Mommies Daily
Tips Pernikahan dari Para Ayah Lama dan Ayah Baru, Inspiratif!