parenting
Kenali Parental Burnout, Kelelahan Bunda Mengasuh Anak Selama Pandemi
Rabu, 10 Mar 2021 11:03 WIB
Mengasuh anak selama pandemi COVID-19 memang enggak mudah ya, Bunda. Sebagai orang tua, kita mesti sabar dan enggak boleh lelah dalam mendampingi anak selama di rumah.
Survei Babyologist yang dilakukan belum lama ini mengungkapkan bahwa 69 persen ibu pernah merasa ingin lari dari tanggung jawab sebagai orang tua. hal ini disebabkan karena kelelahan dan frustasi terhadap dirinya sendiri.
Kelelahan Bunda saat mengasuh anak selama pandemi memunculkan istilah baru dalam dunia parenting, yakni parental burnout. Menurut psikolog keluarga dan Co-Founder Tiga Generasi, Saskhya Aulia Prima, M.Psi, parental burnout adalah perasaan lelah dari orang tua dalam mengasuh buah hatinya.
"Parental burnout adalah kondisi kelelahan yang sangat intens dalam menjalankan pengasuhan, sehingga membuat kita merasa jauh secara emosional dengan anak dan meragukan kemampuan diri kita sendiri dalam menjalani peran sebagai orang tua," kata Saskhya, dalam acara LazBaby Media Briefing di Zoom, Selasa (9/3/2021).
Parental burnout ditandai dengan perasaan sangat lelah secara fisik dan mental dalam mengasuh anak. Dalam kondisi ini, Bunda akan merasa tidak percaya diri, tidak bahagia dalam keadaan apapun, dan sengaja menjauhkan diri dari anak.
"Jika emosinya naik turun, rutinitas juga jadi menurun, hubungan pun menjadi tantangan, sehingga banyak pikiran negatif. Saat ini ibu perlu segera mencari ahli untuk konseling," ujar Saskhya.
Karakteristik parental burnout
1. Kelelahan fisik dan mental dalam menjalani peran mengasuh anak. Bunda akan gampang marah saat kelelahan.
2. Tidak lagi menemukan kesenangan atau kebahagiaan saat mengasuh anak.
3. Terus-menerus merasa sebagai orang tua yang gagal dan tidak baik.
4. Menjauhkan diri secara emosional dari anak, seperti membatasi waktu berinteraksi dengan anak.
Untuk mencegah parental burnout, Bunda perlu mengelola emosi dan beristirahat sejenak. Bagaimana caranya?
Baca halaman selanjutnya ya, Bunda.
Simak juga tips mengatasi anak tantrum, dalam video berikut: