Cara Memandikan Bayi Baru Lahir Harus Tepat, Demi Keamanan Bun!

The mother cleaned the baby 2 months old, lying on the white cloth with the morning sun shining.

Ilustrasi memandikan bayi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/subinpumsom

Bayi baru lahir tidak perlu dimandikan bahkan sampai beberapa hari setelahnya. Sebab, tubuhnya masih memiliki vernix, yakni zat semacam lilin pada kulit yang melindunginya sejak masih dalam kandungan.

Setelah Bunda dan bayi pulang ke rumah pun tidak bisa sembarang memandikannya, Bun. Ada hal-hal tertentu yang harus Bunda perhatikan demi alasan keamanan dan kesehatan, terutama sebelum tali pusatnya puput atau terlepas.

Melansir dari Healthline, berikut ini ada panduan memandikan bayi baru lahir yang tepat, sebelum dan sesudah tali pusatnya puput. Bunda yang akan segera melahirkan wajib pahami, nih!

Mandi spons ketika tali pusat belum terlepas

Bayi baru lahir harus dimandikan dengan mandi spons selama beberapa hari pertama ia dilahirkan. Ini adalah cara paling sederhana untuk membersihkan tubuhnya sebelum tali pusatnya lepas.

Bunda juga dapat memandikannya dengan spons kapan saja Bunda ingin mencuci satu bagian atau seluruh tubuh Si Kecil tanpa membuatnya basah kuyup.

Sebelum memandikan Si Kecil dengan spons, pastikan Bunda memiliki semua perlengkapan yang dibutuhkan dalam jangkauan yang mudah. Setelah mengumpulkan perlengkapan, inilah hal-hal lain yang harus diperhatikan.

Pastikan suhu kamar hangat, sekitar 23,8°C untuk mandi, lepaskan pakaian dan popok Si Kecil dan balut dengan handuk.
Letakkan Si Kecil di permukaan yang datar, seperti lantai, meja ganti, atau tempat tidur.
Buka balutan handuk satu per satu untuk mengekspos area tubuh yang ingin Bunda cuci.
Mulailah dari wajah dan bagian atas kepala Si Kecil; pertama-tama celupkan kain bersih ke dalam air hangat. Gunakan hanya air hangat tanpa sabun untuk langkah ini untuk menghindari kejatuhan sabun di mata atau mulut Si Kecil. Lalu, bersihkan bagian atas kepala dan di sekitar telinga luar, dagu, lipatan leher, dan mata.
Tambahkan satu atau dua tetes sabun ke dalam air hangat. Celupkan kain lap ke dalam air sabun dan peras.
Gunakan air sabun untuk membersihkan di sekitar seluruh area tubuh dan popok.
Keringkan tubuhnya dengan teliti, termasuk di bagian lipatan kulit. Pakai popok bersih. Bunda dapat menggunakan handuk dengan tudung untuk menjaga kepala Si Kecil tetap hangat.

Bagaimana memandikan bayi setelah tali pusatnya terlepas? Baca halaman selanjutnya, Bunda!

Tahukah Bunda, memijat bayi baru lahir punya manfaat tersendiri? Belajar yuk, cara memijat yang tepat lewat video ini:

[Gambas:Video Haibunda]

MEMANDIKAN BAYI DI BAK MANDI DENGAN TEPAT

Ilustrasi memandikan bayi/ Foto: iStock

Mandi di Bak Mandi Setelah Tali Pusat Terlepas

Setelah tali pusat Si Kecil terlepas, Bunda dapat memandikannya di bak mandi bayi. Ikuti langkah-langkah berikut untuk memandikan bayi baru lahir dengan aman:

Isi bak mandi dengan sedikit air. Biasanya, 2 hingga 3 inci air sudah cukup. Beberapa bak dapat ditempatkan di wastafel atau bak mandi biasa, tergantung pada model yang Bunda miliki.
Setelah menanggalkan pakaian bayi Si Kecil, tempatkan ia di dalam air dengan segera agar tidak kedinginan.
Gunakan satu tangan untuk menopang kepalanya dan tangan lain untuk menempatkan kaki Si Kecil terlebih dahulu ke bak mandi. Pastikan kepala dan leher harus jauh di atas air setiap saat demi keselamatan ya, Bun.

Bunda dapat dengan lembut memercikkan atau menuangkan air hangat ke atas Si Kecil untuk menjaganya tetap hangat di bak mandi.
Gunakan kain lap untuk membersihkan wajah dan rambutnya, serta sampo kulit kepala Si Kecil satu hingga dua kali per minggu.
Bilas tubuh bayi dari atas ke bawah, menggunakan air hangat atau kain lap basah.
Angkat Si Kecil dengan lembut dan tepuk kering dengan handuk. Pastikan juga untuk mengeringkan lipatan di kulitnya.
Ingatlah untuk tidak pernah meninggalkan Si Kecil tanpa pengawasan di bak mandi untuk menghindari risiko tenggelam.

Demikianlah penjelasan mengenai cara memandikan bayi yang baru lahir dengan cara yang tepat. Semoga informasinya bermanfaat ya, Bun!