Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

4 Cara Mengatasi Anak Susah Makan, Perhatikan Porsi hingga Jam Tidur

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Sabtu, 01 May 2021 14:33 WIB

Asian child does not like to eat vegetables and refuse to eat healthy vegetables
Anak tidak mau makan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Sasiistock

Sangat umum bagi anak-anak untuk sedikit pilih-pilih apa yang mereka makan. Seringkali, beberapa makanan seperti sayuran memang lebih sulit mereka makan.

Sekali dua kali hal tersebut terjadi mungkin menjadi hal yang biasa ya, Bunda. Tetapi kalau ujung-ujungnya anak jadi tidak mau makan, tentu stres pun sulit dihindari. Bunda pun pasti khawatir kalau nutrisi mereka tak terpenuhi, pasti akan mengganggu tumbuh kembangnya.

"Pilih-pilih makan mulai menjadi masalah serius ketika anak-anak kekurangan gizi atau makan sangat sedikit sehingga membatasi asupannya. Kami biasanya mulai melihat anak-anak yang kesulitan makan dengan pilih-pilih ketika mereka berusia 7 atau 8 tahun," ujar Jerry Bubrick, PhD, seorang psikolog klinis seperti dikutip dari laman Childmind.

Bubrick menambahkan, saat itulah orangtua mulai menyadari karena awalnya anak-anak tidak mengalami gangguan makan tetapi kemudian tidak mau makan apa pun dan hal tersebut akan mempengaruhi kualitas hidupnya. 

"Semakin lama seorang anak menjadi sangat pemilih maka semakin sulit bagi mereka untuk mencoba makanan baru," tambahnya.

Pilih-pilih makanan mungkin mencapai tingkat klinis karena sejumlah alasan berbeda. Beberapa anak memiliki indera penciuman yang lebih tinggi yang membuat mereka merasakan sesuatu lebih kuat daripada kebanyakan orang.

Hal lainnya yang menyebabkan mereka susah makan karena bermasalah dengan kecemasan. Apa pun alasannya, semakin lama seorang anak menjadi sulit makan, semakin sulit baginya untuk mencoba makanan baru. 

Langkah pertama untuk mengatasinya yakni dengan memahami lebih banyak tentang preferensi atau ketakutan mereka. Beberapa anak menghindari makanan tertentu karena mereka menunda teksturnya atau takut mencoba sesuatu yang baru. 

Bubrick menyarankan, mulailah dengan membuat daftar makanan yang ingin dicoba oleh anak dan kemudian daftar lain tentang hal-hal yang menurut Bunda harus dicoba si anak.

Kemudian, anak-anak dapat memulai terapi eksposur yang artinya anak-anak mulai menangani makanan yang selama ini mereka hindari dengan cara terapeutik yang terkontrol.

Biarkan anak-anak beradaptasi dengan rasa baru makanan yang tidak mereka sukai. Ini tentu membutuhkan waktu yang tak sebentar. Bunda hanya perlu mencobanya berkali-kali hingga akhirnya dapat berinteraksi dengan baik terhadap makanan apa pun.

Informasi lebih lanjut, klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Ketahui juga yuk faktor apa saja yang memengaruhi anak susah makan seperti dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




4 SIASATI ANAK SUSAH MAKAN

Shot of a little girl refusing to eat her food

Anak tidak mau makan/ Foto: iStock

Hal terpenting, Bunda, apa pun masalahnya, Bunda tidak boleh mencoba memaksa anak untuk makan. Pendekatan terbaik yakni dengan memasukkan setidaknya satu makanan pilihan yang sehat pada mereka setiap makan sambil menawarkan makanan lainnya.

Bunda dapat mengizinkan mereka untuk makan atau meletakkan apa yang mereka sukai di atas piring. Mereka mungkin akan mengesampingkan nasi dan brokoli, tetapi dengan senang hati akan memakan ayamnya. Kuncinya ialah menyediakan berbagai makanan dan menjaga hal-hal positif.

 Berikut ini beberapa ide yang dapat dilakukan untuk mengatasi anak tidak mau makan, seperti dikutip dari laman Healthline:

1. Batasi gangguan saat makan

Membiarkan tablet, ponsel, dan menonton TV selama waktu makan dapat menyebabkan anak kehilangan keinginan makan. Meskipun ini tampaknya cara terbaik membuat mereka diam dan sibuk, lebih baik Bunda membatasi penggunaan perangkat tersebut saat makan.

Fokuslah pada makanan, percakapan, dan bonding dengan anak-anak. Selain itu, pastikan area makan santai dan setiap orang memiliki ruang untuk menikmati makanan mereka. Gunakan kursi yang sesuai dengan anak agar mereka nyaman makan di meja.

2. Sajikan porsi makanan yang sesuai

Mungkin masalahnya bukan karena anak Bunda menolak makan, tetapi mereka menolak untuk makan semua makanan yang ada di piringnya. Ingat, anak-anak tidak membutuhkan makanan sebanyak orang dewasa. 

Jadi, jika Bunda menaruhnya terlalu banyak di piring mereka, mungkin mereka tidak akan menghabiskannya. Ini bukan karena mereka sulit makan tetapi karena mereka kenyang. 

3. Cobalah meletakkan porsi yang lebih kecil 

Ingatlah bahwa mereka mungkin tidak lapar pada awalnya. Anak-anak terutama yang masih kecil dapat mengalami perubahan nafsu makan yang besar selama sehari atau bahkan selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Tidak perlu seorang anak makan setiap kali makan.

4. Jangan menjadwalkan waktu makan terlalu dekat dengan waktu tidur

Membuat anak yang mengantuk dan gelisah untuk duduk dan makan bisa menjadi sebuah tantangan. Jadi, jangan menjadwalkan makan terlalu dekat dengan waktu tidur atau terlalu cepat sebelum atau sesudah suatu aktivitas. 

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda