Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

3 Cara Tepat Merespons Anak yang Suka Memukul, Bunda Perlu Tahu

Meita Fajriana   |   HaiBunda

Kamis, 17 Jun 2021 15:23 WIB

Unhappy mother having problem with noisy naughty little daughter screaming, demanding attention, child tantrum manipulation concept, tired thoughtful mum holding head, sitting on couch at home
Ilustrasi anak memukul/ Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Jakarta - Anak akan berkembang seiring dengan perkembangan usianya, hal ini menyangkut pula perkembangan emosi dan sosialnya dengan lingkungan sekitar. Tapi, bagaimana jika anak tumbuh dengan kebiasaan suka memukul?

Anak suka memukul tentu menimbulkan kekhawatiran tersendiri ya, Bunda? Apalagi saat yang dipukul bukan hanya Bunda, namun juga orang-orang di sekitarnya. Kondisi ini tentu membuat Bunda merasa waspada terhadap pertumbuhan emosionalnya. Pasalnya anak bisa saja tumbuh menjadi pribadi yang mengandalkan kekerasan. Namun, Bunda harus tetap tenang ya. Berikan pemahaman dengan lembut dan hindari untuk memarahi dengan suara keras, Bunda. 

Melansir dari laman VerryWellFamily, cara Bunda merespon pukulan anak adalah kunci awal untuk menghentikan dan tidak mengulanginya lagi. Cobalah untuk mencari tahu apa alasan anak memukul. Tanyakan pada mereka dengan suara lembut. 

Ada beberapa alasan mengapa anak memukul. Kadang-kadang Si Kecil menyerang karena tidak memiliki keterampilan untuk mengelola perasaan mereka dan mengekspresikannya dengan cara yang lebih dapat diterima secara sosial. Mereka mungkin tidak memiliki bahasa atau kontrol yang tepat untuk mengatasi perasaan mereka. Sehingga anak memukul tanpa memikirkan konsekuensi atau cara lain untuk memenuhi kebutuhannya.

"Memukul juga dapat digunakan sebagai alat manipulasi. Terkadang anak-anak memukul dalam upaya untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Seorang anak yang memukul ibunya ketika dia mengatakan tidak, mungkin berharap agresinya akan mengubah pikirannya," kata Ann-Louise T. Lockhart psikolog anak di New York.

Jika Bunda mendapati Si Kecil yang suka memukul, ada beberapa cara untuk merespon tindakan anak tersebut, sehingga dapat menghentikan dan tidak mengulanginya kembali. Simak penjelasannya yang Bubun rangkum dari laman Empowering Parents berikut ya Bunda:

1. Hentikan segera

Pada saat Bunda melihat anak memukul seseorang atau memukul Bunda, segera hentikan dan bawa anak keluar dari situasi tersebut. Lakukan tindakan tegas sehingga Si Kecil tidak merasa perlakuan khusus sehingga menggagap tindakannya benar. 

Berhati-hati untuk tidak menjelaskan secara panjang lebar, karena anak tidak akan fokus mendengarkannya. Cukup katakan memukul tidak baik kemudian pisahkan Si Kecil dengan orang yang dipukul untuk sementara, sehingga perhatiannya teralihkan sebelum anak menjadi lebih agresif. 

Bagaimana cara lain untuk menghentikan kebiasannya yang suka memukul? Simak di halaman selanjutnya!

Bunda, ternyata Zaskia punya cara lho untuk mengontrol kemauan anaknya agar enggak marah-marah. Simak di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]




CARA MERESPON ANAK KETIKA MEMUKUL

Stressed exhausted mother looking at camera feeling desperate about screaming stubborn kid daughter tantrum, upset annoyed mom tired of naughty difficult child girl misbehave yelling for attention

Ilustrasi anak memukul/ Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

2. Turunkan nada suara jangan ditinggikan

Sebagai orangtua, Bunda perlu menunjukkan pengendalian diri dan menggunakan kata-kata yang lembut jika ingin anak-anak melakukan hal yang sama. Sangat mudah untuk merespons dengan berteriak atau marah, tetapi ingat, anak Bunda sedang memberikan contoh mengendalikan emosi dan berperilaku baik. Anak sangat pintar meniru loh Bunda. 

3. Ajari anak bahwa memukul itu salah

Penting juga untuk berbicara dengan anak Bunda pada saat yang tenang. Dengan suara mantap, jelaskan kepada anak Bunda bahwa memukul, menggigit, menendang, dan perilaku agresif lainnya adalah salah. Untuk anak yang lebih kecil, mereka yang berusia antara 18 bulan hingga 2 tahun, buatlah kalimat paling sederhana. Pegang anak Bunda dan jelaskan, “Jangan memukul. Ini salah tidak baik ya."

Semoga membantu ya, Bunda, dalam meredam kebiasaan anak yang suka memukul.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda