PARENTING
Kewajiban Menuntut Ilmu dalam Islam yang Bisa Diajarkan ke Anak
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Selasa, 15 Jun 2021 19:15 WIBSi Kecil baru masuk sekolah, Bunda? Sekolah dapat menjadi sarana menuntut ilmu serta belajar mengenal hal yang baru dan bermanfaat untuk hidup.
Anak-anak mungkin akan bertanya kenapa dia harus pergi ke sekolah? kenapa dia harus menuntut ilmu? atau apa manfaat sekolah dan menuntut ilmu?
Daftar pertanyaan tersebut memang enggak mudah dijawab. Ketika anak masih kecil, menuntut ilmu memang menjadi salah satu kewajiban, tapi kita tidak boleh mengabaikan waktunya bermain ya.
Lalu bagaimana menjelaskan tentang kewajiban menuntut ilmu pada anak?
Nah, sebelum menjelaskannya, Bunda terlebih dulu harus memahami apa sebenarnya ilmu dan kenapa menuntut ilmu menjadi sebuah kewajiban.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) daring, ilmu memiliki arti pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu. Ilmu juga memiliki arti sebagai pengetahuan atau kepandaian.
Menurut Amdul Hamid M. Djamil, Lc, dalam buku Agar Menuntut Ilmu Jadi Mudah, ilmu tidak akan didapatkan kecuali melalui aktivitas manusia dalam menggali, mempelajari, menghafal, serta menuliskannya. Aktivitas manusia juga tak akan memberikan hasil yang optimal, kecuali dibarengi dengan metode-metode tertentu untuk mendapatkan ilmu tersebut.
"Pada saat aktivitas yang disadari dengan metode-metode dimaksud sudah diaplikasikan, maka lahirlah hasil yang diharapkan. Hasil yang didapatkan melalui proses aktivitas dan penerapan metode tersebut dinamakan dengan ilmu pengetahuan," kata Abdul Hamid.
Ditinjau dari subjeknya, ilmu dalam Islam dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni:
1. Ilmu yang diperoleh melalui usaha (al-muktasab), seperti ilmu yang dimiliki manusia. Untuk mendapatkannya, Bunda harus berusaha untuk menggalinya, dengan cara berguru, membaca, atau melalui cara yang bersifat usaha.
2. Ilmu yang diperoleh bukan dari hasil usaha (gairu Al-muktasab), seperti ilmu Allah SWT, ilmu para Rasulullah, dan para Malaikat. Untuk mendapatkannya, mereka tidak perlu belajar, membaca, atau menulis.
Sementara dari segi objeknya, ilmu digolongkan menjadi:
1. Ilmu nadhari, yakni ilmu yang didapatkan seseorang melalui proses penelitian.
2. Ilmu zharuri, yakni ilmu yang diperoleh seseorang tanpa penelitian. Misalnya, manusia secara otomatis tahu bahwa api itu panas, es itu dingin, dan gula rasanya manis.
Kewajiban menuntut ilmu dalam Islam
Pandangan tentang menuntut ilmu banyak disampaikan para ulama. Salah satunya Imam Al-Ghazali.
Menurut Imam Al-Ghazali, dilihat dari segi kedudukannya, ilmu dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni ilmu syariat dan ghair syariat. Ilmu syariat dipelajari berdasarkan syariat, seperti Ilmu Tauhid, Fiqih, dan Tasawuf. Hukum menuntut ilmu tersebut adalah fardu a'in atau wajib.
Tiap-tiap ilmu yang diperoleh bukan dengan ketentuan syariat tidak masuk dalam kategori ini ya. Misalnya, ilmu matematika, kedokteran, atau bahasa.
Sementara ilmu ghair syariat adalah ilmu-ilmu yang dalam mempelajarinya tidak berpijak kepada ketentuan para Nabi. Hukum menuntut ilmu ini adalah fardu kifayah.
Kewajiban menuntut Ilmu dalam Islam sangatlah jelas. Banyak para ulama mengungkapkan pendapatnya tentang hal ini, bunda.
"Tidak diragukan lagi, kedudukan ilmu dalam Islam sangatlah agung. Hal ini terlihat dari banyaknya ayat suci Al-Qur'an dan hadist yang menganjurkan pemeluknya untuk menggali ilmu," ujar Abdul Hamid.
"Islam menganjurkan pemeluknya untuk selalu menyibukkan diri dengan ilmu karena hampir seluruh aktivitasnya sehari-hari butuh ilmu."
Menuntut Ilmu dunia
Ilmu yang wajib dituntut tergantung pada apakah ilmu tersebut mendesak dari segi zaman dan tempatnya. Hukum menuntut ilmu di dunia ada dua, yakni wajib kifayah da wajib a'in.
Ilmu dunia yang wajib dipelajari oleh setiap individu (wajib a'in), adalah ilmu cara membaca, menulis, berhitung, dan berbagai ilmu lainnya yang diajarkan di sekolah dasar (SD). Sementara itu, ilmu dunia yang hukum menuntutnya yang wajib kifayah adalah ilmu-ilmu yang bertujuan untuk kesejahteraan manusia, misalnya ilmu kesehatan, arsitektur, olahraga, kimia, biologi, atau fisika.
"Ilmu dunia adalah ilmu-ilmu yang berkaitan dengan permasalahan dunia. Kegunaannya hanya terbatas untuk di dunia. Hasil yang diperoleh dati mempelajarinya pun bisa langsung terlihat," ujar Abdul Hamid.
Dalam Al-Qur'an, ilmu-ilmu dunia ini pernah disebutkan, misalnya ilmu biologi dalam Surat Ali Imran ayat 27 yang berbunyi:
"Engkau memasukkan malam ke dalam siang dan Engkau memasukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup." (QS. Ali Imran [3]: 27)
Adab menuntut ilmu dalam Islam
Dalam Islam, ada adab untuk menuntut ilmu. Melansir dari buku Adab Menuntut Ilmu oleh Rahayu Ummi Farida dkk:
1. Mengamalkan ilmu.
2. Mengikhlaskan niat karena Allah SWT.
3. Berdoa kepada Allah SWT supaya mendapatkan petunjuk dalam menuntut ilmu.
4. Selalu semangat untuk melakukan perjalanan dalam menuntut ilmu.
5. Selalu berusaha untuk menghadirkan kajian-kajian ilmu.
6. Sopan dan santun dalam menuntut ilmu.
7. Semangat untuk hadir lebih awal dan mempergunakan waktu dengan baik.
8. Konsisten untuk hadir menuntut ilmu dan tidak malas.
Tanda-tanda Ilmu tidak bermanfaat dalam Islam
Menuntut ilmu harus memberikan manfaat bagi yang menerimanya ya, Bunda. Untuk itu, Bunda perlu mengajarkan anak tentang manfaatnya.
Meski begitu, ada juga tanda-tanda ilmu yang tidak bermanfaat dalam Islam lho. Berikut tanda-tandanya:
1. Ilmu yang diperoleh hanya dari lisan, tapi tidak dari hati.
2. Ilmu yang tidak menumbuhkan rasa takut akan Allah SWT.
3. Ilmu yang tidak pernah kenyang dengan urusan dunia, bahkan semakin bertambah semangat untuk mengejarnya.
4. Tidak dikabulkan doanya.
5. Ilmu yang hanya membuat anak terus mencari kedudukan tinggi di dunia dan dia sampai berlomba-lomba untuk mencapainya.
6. Ilmu yang isinya hanya suka menyaingi para ulama dan suka berdebat dengan orang-orang bodoh.
7. Tidak mau menerima kebenaran dan sombong terhadap orang yang mengatakan kebenaran tersebut. Ia lalu berpura-pura meluruskan kesalahan karena takut orang-orang lari darinya, kemudian dia menunjukkan kembali sikap kembali pada kebenaran.
8. Tidak menerima kebenaran dan sombong pada orang yang mengatakan kebenaran.
9. Suka mengatakan orang lain bodoh, lalai, dan lupa. Ia pun merasa bahwa dirinya selalu benar dengan apa pun yang dimilikinya.
10. Selalu berburuk sangka pada orang-orang terdahulu.
11. Orang yang suka banyak bicara dan tidak bisa mengatur kata-katanya.
12. Ilmu yang semakin menjadikan anak sombong dan angkuh.
Simak video di bawah ini, Bun:
Yuk Manfaatkan Art Sensory Play untuk Stimulasi Indra Anak
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Risiko Tersembunyi bila Si Kecil Sekolah Terlalu Dini, ADHD dan Gangguan Mental
Ekstrakurikuler Bisa Tingkatkan Nilai Akademik Anak? Ini Kata Ahli
3 Kriteria Memilih Tabungan Pendidikan Anak, Bunda Perlu Tahu
Kekhawatiran Zivanna Letisha Masukkan Anak ke PAUD
TERPOPULER
5 Potret Haru Aaliyah & Zahwa Kenang Almarhum Adjie Massaid di Hari Kelahiran Sang Ayah, Ada Baby Arash
13 Cara Diet Gula yang Benar untuk Hidup Lebih Sehat
Mirip Banget, Agnez Mo Berpose Bareng Patung Dirinya di Madame Tussaud Singapura
Keseruan Cinta Laura hingga Raffi Ahmad Berbagi Pengalaman Kelola Keuangan di LPS Financial Festival
Hipotiroidisme Selama Hamil dan Pengaruhnya pada Kesuburan, Bunda Perlu Tahu
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Makeup Remover, Bersihkan Riasan untuk Kulit Berminyak hingga Kering
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Merek Cream Wajah untuk Atasi Bruntusan dan Ruam pada Bayi Beserta Estimasi Harganya
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Alat Penyedot Ingus Bayi yang Aman dan Tips Menggunakannya untuk Atasi Hidung Tersumbat
Asri EdiyatiTERBARU DARI HAIBUNDA
Hadiri LPS Financial Festival, Bunda Leny dari Sidoarjo Terinspirasi Cara Cinta Laura Kelola Keuangan
Setelah 14 Tahun Berpisah, Farel Prayoga Akhirnya Bertemu Sang Bunda
13 Cara Diet Gula yang Benar untuk Hidup Lebih Sehat
Hipotiroidisme Selama Hamil dan Pengaruhnya pada Kesuburan, Bunda Perlu Tahu
5 Potret Haru Aaliyah & Zahwa Kenang Almarhum Adjie Massaid di Hari Kelahiran Sang Ayah, Ada Baby Arash
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Ternyata 'Basa-Basi' Adalah Singkatan, Ini Kepanjangan yang Jarang Diketahui
-
Beautynesia
Butuh Waktu Sendiri, 5 Zodiak Ini Paling Sering Menghindari Keramaian
-
Female Daily
Segar hingga Creamy, Ini 6 Menu Matcha Bakerman X Olivia Lazuardy yang Wajib Dicoba!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
My Oxford Year Trending di Netflix, Ini Pesona Sofia Carson yang Mencuri Hati
-
Mommies Daily
7 Artis Terapkan Co-Parenting yang Kompak, Ada Acha Septriasa hingga Desta