Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

23 Contoh Pantun Jenaka dan Menghibur untuk Humor Anak

Haikal Luthfi   |   HaiBunda

Jumat, 18 Jun 2021 13:31 WIB

Mother and son playing on the couch
Ilustrasi humor anak/ Foto: Getty Images/pixelfit
Jakarta -

Tahukah Bunda bahwa humor dapat mencerahkan kehidupan keluarga? Saat anak tumbuh beranjak besar, Bunda dapat berbagi permainan kata-kata dan lelucon.

Disamping itu, rasa humor bisa membantu anak menemukan banyak teman lho, Bunda. Namun, perlu diketahui anak juga perlu belajar pentingnya mengkombinasikan humor dengan hati yang baik.

Mengutip laman Kids Health, humor adalah apa yang membuat sesuatu menjadi lucu, rasa humor adalah kemampuan untuk mengenalinya. Seseorang dengan selera humor yang berkembang dengan baik memiliki kemampuan untuk mengenali apa yang lucu pada orang lain dan dapat menghibur mereka juga.

Nah Bunda, salah satu cara membangkitkan selera humor anak dengan mengajari mereka berpantun. Ya, meski terdengar kuno di masa kini, namun jenis puisi lama ini masih digunakan sebagian orang sebagai sarana hiburan.

Pantun adalah bentuk puisi lama berupa ungkapan perasaan dan pikiran yang dapat menghibur sekaligus menegur. Terdiri dari 4 baris, baris satu dan dua disebut sampiran, baris tiga dan empat disebut isi.

Ada banyak jenis pantun, termasuk jika berbicara humor, Bunda bisa mengenali anak pantun jenaka. Lantas seperti apa contoh pantun jenaka? Simak ulasan berikut ini, Bunda!

Contoh pantun jenaka

Happy Asian family Mom and teenage daughter embrace together excited, glad in a room that has sunlight from the window at home. Show Love family conceptIlustrasi berpantun/ Foto: iStockphoto/

Ada banyak beberapa contoh pantun jenaka yang bisa jadi referensi anak. Dikutip dari berbagai sumber diantaranya sebagai berikut:

1. Mengompol

Bunga mawar tangkai berduri
Laris manis pedang cendol
Aku tersenyum malu sekali
Ingat dulu suka mengompol.

2. Tidur

Beli kentang dibuat rujak
biar mantap ditambah sambal
tidur terlentang tiada nyenyak
tidur tengkurap ada yang mengganjal.

3. Traktiran

Kalau ada sumur di ladang
Bolehlah kita menggosok gigi
kalau anda di warung padang
Bolehkah kita ditraktir lagi.

4. Nagih utang

Hari minggu sudahlah siang
Setelah siang menuju petang
Ditunggu tunggu nggak jua datang
Sekali datang kok nagih utang.

5. Pandai melucu

Satu titik dua koma
Anak monyet pakai gincu
Lihat anak kelas lima
Suka ngebanyol dan melucu.

6. Bersih-bersih

Kera bermain lempar gelas
Kancil membuat tali anyaman
Ayo teman kita bersihkan kelas
Agar belajar makin nyaman.

7. Rajin menulis

Kertas putih untuk ditulis
Benang putih dibuat katun
Jika orang suka menulis
Sampai tua tak akan pikun.

8. Kebelet pipis

Kue rangin rasanya manis
Kue tart bukanlah lapis
malam dingin hujan gerimis
Sebentar bentar kebelet pipis.

9. Pantun kebersihan

Kain beludru untuk bahan
Dibuat baju sangat mewahnya
Pantun jenaka tentang kebersihan
Agar bercanda ada manfaatnya.

10. Melamun

Hendak mengisi biodata
Pena hilang entah kemana
Hai teman yang duduk disana
Jangan pada melamun saja.

11. Kentut

Jangan suka cemberut
Jangan suka kuatir
Itu suara kentut
Bukan suara petir.

12. Kakek dan nenek

Pohon manggis di tepi rawa
tempat orang mengadu banteng
Nenek menangis sambil tertawa
melihat kakek bermain kelereng.

13. Anak kelas empat

Sungguh sedap makan ketupat
Kiriman dari kakak ipar
Kami anak kelas empat
Rajin belajar dan pintar-pintar.

14. Ngiler

Ada banyak undur undur
Carinya muter muter
Ada anak suka tidur
Tidurnya sambil ngiler.

15. Malas membaca

Katak jantan berkaca
Si betina merasa malu
Anak yang malas membaca
Pasti dimarahi ibu.

16. Terburu-buru

Pintu hancur dinding belah
Bola satu jatuh ke kolam
Terburu-buru ke sekolah
Lupa hanya pakai celana dalam.

17. Orang gila

Pahlawan perang lawan Belanda,
Kakek santai baca koran.
Memang dia rada-rada,
Kepala botak sukanya sisiran.

18. Makan gratis

Duduk santai membaca koran
Membacanya sambil makan petisan
Seenak-enaknya makan di restoran
Lebih enak makan gratisan.

19. Kecoa

Mertua sayang menantu
Senangnya bukan kepalang
Seseram - seramnya hantu
Lebih serem kecoa terbang.

20. Micin

Pergi sekolah minta diantar
Hati-hati jalan licin
Bagaimana mau pintar
Makan aja di kasih micin.

21. Bahagia

Jalan-jalan ke Surabaya
jangan lupa oleh-olehnya
Bila wajah kita ceria
hidup ini pun terasa bahagia.

22. Hidung pesek

Hujan-hujan beli kojek
masa bebek dalam kuali
Hidung pesek jangan diejek
yang pesek manis sekali.

23. Jangan bohong

Kalau suka arang gosong
mari tanam kacang polong
Kalau kamu suka berbohong
nanti celananya bolong-bolong.

(haf/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda