HaiBunda

PARENTING

4 Rekomendasi FSGI Terkait Pembelajaran Tatap Muka Juli 2021, Wajib Ditunda Bun

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 23 Jun 2021 08:15 WIB
Ilustrasi sekolah tatap muka/ Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Melonjaknya kasus COVID-19 di Indonesia belakangan ini membuat masyarakat khususnya orang tua panik. Bunda juga merasakan hal yang sama? Ya, melonjaknya kasus corona di Indonesia pasca libur lebaran diduga akibat varian Delta mutasi India, membuat kasus penularan terjadi begitu cepat.

Tercatat pada Senin, 21 Juni 2021, Satgas COVID-19 mengungkap bahwa kasus konfirmasi positif secara nasional bertambah 14.536. Total kasus positif COVID-19 di Indonesia mencapai 2.004.445 kasus.

Yang menjadi perhatian, dari angka tersebut, sebesar 12,5 persen yang terinfeksi COVID-19 adalah usia anak, Bunda. Belum lagi, angka kematian anak akibat COVID-19 di Indonesia sudah tertinggi di dunia, yaitu 3 - 5 persen, artinya dari 8 kasus yang positif COVID-19 di Indonesia, 1 kasus adalah usia anak.


Menurut Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), melonjaknya kasus seharusnya menjadi peringatan bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk segera menghentikan ujicoba Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Terutama, di sejumlah daerah yang positivity ratenya di atas 5 persen. FSGI mengatakan, penghentian harus segera dilakukan agar jumlah anak yang berpotensi terinfeksi covid-19 dapat ditekan, termasuk pendidik (guru) wajib juga dilindungi dari penularan COVID-19.

Banner Cocok untuk Tanggal Tua/ Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

"Jika kasus terus melonjak dan sulit dikendalikan, maka pemerintah daerah wajib menunda pembukaan sekolah pada tahun ajaran baru 2021/2022 yang dimulai pada 12 Juli 2021," ujar Heru Purnomo, Sekjen FSGI.

"Mengingat kasus sangat tinggi dan positivity rate di sejumlah daerah di atas 5 persen, bahkan ada yang mencapai 17 persen. Kondisi ini sangat tidak aman untuk buka sekolah tatap muka," katanya, dikutip dari siaran pers FSGI yang diterima HaiBunda, Rabu (23/6/2021).

Akan tetapi, menurut Wakil Sekjen FSGI Mansur, untuk wilayah dengan Positivity rate di bawah 5 persen, Pemerintah Daerah dapat membuka sekolah apabila mereka memiliki mekanisme kontrol yang langsung ke sekolah.

Mansur menambahkan, "Data faktual tentang kesiapan sekolah harus tersedia dengan benar. Data lokasi/zona sekolah dan kondisi Geografis lingkungan sekolah diperoleh, barulah pemerintah dapat memberikan izin sekolah untuk tatap muka terbatas (bisa uji coba 25 persen, atau 50 persen). Selama Pelaksanaan Ujicoba itulah dilakukan pemantauan langsung untuk dapat melanjutkan PTM."

FSGI pun memberikan rekomendasi terkait pembelajaran tatap muka yang wacananya bakal dilaksanakan pada Juli 2021. Baca di halaman berikutnya untuk tahu rekomendasinya.

(aci)
REKOMENDASI FSGI

REKOMENDASI FSGI

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Mungkinkah Anak di Bawah Usia 12 Tahun Divaksin Covid-19?

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK