HaiBunda

PARENTING

5 Standar Baru Kecerdasan Era Digital, Tak Lagi Nilai Prestasi di Sekolah

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 09 Aug 2021 10:08 WIB
Paradigma Baru Kecerdasan Era Digital, Tak Lagi Nilai Tinggi di Sekolah/ Foto: iStock
Jakarta -

Siapa sih orang tua yang enggak mau anaknya cerdas? Hingga kini, kebanyakan orang tua masih menilai kecerdasan anak melalui angka. Misalnya, anak yang memiliki nilai 100 lebih baik dari nilai 90.

Di era digital, kecerdasan tak lagi dipandang dengan nilai atau angka, Bunda. Menurut Praktisi Pendidikan Munif Chatib, kecerdasan itu merupakan rangkaian dari beberapa kemampuan.

Bunda pernah dengar teori Multiple Intelligence (MI)? Teori MI dicetuskan tahun 1983 oleh Dr. Howard Gardner, berisi berisi tentang delapan kecerdasan.


"Sebelum multiple intelligence muncul, kecerdasan anak diwakili dengan angka dari tes apa pun. Namun, setelah multiple intelligence muncul, bye bye angka," kata Munif, dalam Webinar 'Menyiapkan Generasi Milenial di Era Digital' via Zoom, beberapa waktu lalu.

Banner Pria Semarang Nikahi Bule Jerman/ Foto: Mia Kurnia Sari

Paradigma atau pandangan baru tentang kecerdasan mulai berubah seiring berjalannya waktu. Berikut 5 paradigma kecerdasan yang baru yang perlu Bunda pahami:

1. Tidak dapat dilihat dari angka hasil tes

Kecerdasan anak di era digital tidak bisa dinilai atau diwakili hanya dari satu nilai hasil tes. Misalnya, nilai kognitif jelek, orang tua jangan sedih. Bunda perlu tahu kalau itu hanya satu dari ribuan kesempatan anak untuk menjadi cerdas.

2. Kebiasaan kreatif dan problem solving yang memengaruhi kecerdasan

Kecerdasan dapat dilihat dari kebiasaan, kreatif, dan problem solving. Kreatif ini seperti membuat produk baru yang punya nilai budaya. Sementara itu, problem solving adalah kemampuan anak untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.

Bunda bisa memberikan tantangan untuk anak menjadi kreatif dengan memberinya kesempatan mencari penyelesaian masalah. Hal ini bisa dimulai dari lingkungan di sekitarnya.

"Saya membuktikan kalau anak remaja bisa menyelesaikan masalah orang lain, dia akan kuat self image-nya untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Jadi kita bisa kasih tantangan pada anak untuk membantu menyelesaikan masalah temannya sendiri," ujarnya.

Baca halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga fakta unik seputar otak yang bikin anak cerdas, dalam video berikut:

(ank/rap)
KECERDASAN ITU TIDAK TUNGGAL

KECERDASAN ITU TIDAK TUNGGAL

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

6 Cara Mengendalikan Emosi pada Anak, Dicoba yuk Bun!

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kebersamaan Cut Memey Bareng Suami Bule & Anak, Intip Potretnya Hidup di Kanada

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Pesona Brinette Putri Marcellino Lefrandt & Dewi Rezer, Mulai Ikuti Jejak Ortu Jadi Model

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Usia Berapa Bayi Boleh Makan Yogurt? Simak Aturan Amannya

Parenting Asri Ediyati

Korea Utara Larang Operasi Implan Payudara, Kim Jong Un Sebut Perintahkan Lakukan Razia Nasional

Menyusui Melly Febrida

Studi Sebut Diet Ketogenik Bikin Janin Bebas Stres Saat di Kandungan

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Kebersamaan Cut Memey Bareng Suami Bule & Anak, Intip Potretnya Hidup di Kanada

Usia Berapa Bayi Boleh Makan Yogurt? Simak Aturan Amannya

Korea Utara Larang Operasi Implan Payudara, Kim Jong Un Sebut Perintahkan Lakukan Razia Nasional

Studi Sebut Diet Ketogenik Bikin Janin Bebas Stres Saat di Kandungan

Pesona Brinette Putri Marcellino Lefrandt & Dewi Rezer, Mulai Ikuti Jejak Ortu Jadi Model

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK