3 Gejala Anak Terinfeksi COVID-19 yang Perlu Bunda Waspadai & Penanganannya

Jakarta - Angka kasus positif COVID-19 di Indonesia kian bertambah. Bahkan kini, kasus Covid-19 pada anak-anak pun semakin tinggi. Hal ini tentu membuat para Bunda khawatir. Pasalnya anak akan gelisah atau rewel saat sakit, namun beberapa di antaranya belum bisa mengkomunikasikannya dengan baik. 

Untuk itu Bunda perlu mencari tahu banyak hal tentang COVID-19 pada anak, sehingga bisa ditanggulangi dengan baik. Lantas apa saja gejala COVID-19 yang biasanya dirasakan anak dan patut Bunda tahu?

Melansir dari laman NHS, anak-anak bisa terkena COVID-19 namun tidak sebanyak pada orang dewasa dan biasanya memiliki gejala ringan yang tidak terlalu serius. Meskipun begitu, Bunda tetap harus memperhatikan Si Kecil agar bisa pulih dengan cepat. Salah satu langkah penting yaitu mengenali gejalanya lebih dini. Apa saja gejala yang biasanya terlihat pada anak yang positif COVID-19? 

Banner panduan merawat anak terpapar covid-19/ Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

Gejala COVID-19 pada anak:

1. Suhu badan tinggi atau demam.
2. Batuk yang terus menerus, ini berarti sering batuk selama lebih dari satu jam, atau 3 hingga lebih episode batuk dalam 24 jam.
3. Kehilangan atau perubahan indra penciuman atau rasa. Bunda bisa menanyakan pada anak yang lebih besar apakah mereka tidak dapat mencium atau merasakan apa pun, hal-hal berbau atau terasa berbeda dari biasanya. 

Jika ketiga gejala ini sudah dirasakan anak, Bunda perlu waspada untuk melakukan isolasi mandiri untuk mereka. Selain untuk membuat anak segera pulih, juga bermanfaat melindungi anggota keluarga lainnya dari tertular COVID-19. Penting untuk Bunda ketahui, COVID-19 pada anak tetap bisa menimbulkan gejala sakit dan risiko menularkannya. 

Jika begitu, apa yang harus Bunda lakukan saat anak sudah menunjukkan gejala positif COVID-19? Tetap tenang dan lakukan perawatan sebagai berikut dengan baik ya Bunda. 

1. Lakukan tes PCR yaitu tes yang dikirim ke laboratorium untuk memeriksa apakah anak terkena COVID-19. Lakukan tes PCR ini sesegera mungkin setelah Bunda melihat gejala pada anak. 

2. Bunda, anak Bunda, dan siapa pun yang tinggal bersama Bunda harus tetap tinggal di rumah dan tidak ada pengunjung atau tamu sampai Bunda mendapatkan hasil tes. Bunda hanya bisa meninggalkan rumah untuk menjalani tes. 

Langkah selanjutnya lihat di halaman berikut!

Simak juga panduan isoman untuk anak yang terpapar Covid-19 dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

VAKSIN ANAK DAPAT MENCEGAH TERINFEKSI COVID-19

Gejala Covid-19 pada anak/ Foto: iStockphoto

Selain itu pemberian vaksin merupakan langkah penting untuk pencegahan COVID-19 Bunda. Orang yang divaksinasi lengkap dapat melanjutkan aktivitas yang mereka lakukan sebelum pandemi. Perhatikan apakah anak Bunda sudah bisa mendapatkan vaksin, dan persiapkan dengan baik kondisi fisik anak sebelum mendapatkan vaksin ya Bunda.

"Para ahli vaksin dunia merekomendasikan semua orang yang berusia 12 tahun ke atas harus mendapatkan vaksinasi COVID-19 untuk membantu melindungi dari COVID-19," kata Meredith Goodwin dokter umum yang berpraktik di Sacramento, California dikutip dari laman Healthline.

Sedangkan di Indonesia sendiri, vaksin COVID-19 untuk anak juga telah disetujui, Bunda. Vaksin Sinovac dinyatakan aman digunakan bagi anak berusia 12 hingga 17 tahun sehingga program vaksinasi bagi anak-anak di usia tersebut dapat segera dimulai.

"Langkah ini juga untuk merespons semakin tingginya angka COVID-19 kepada anak sehingga harus diambil langkah nyata sebagai bentuk perlindungan negara. Ini penting agar kebijakan bisa segera diterapkan dan vaksinasi bagi anak bisa terlaksana secara luas," kata Menteri Bintang Puspayoga dalam rilisnya.

Bintang Puspayoga menyatakan akan segera menindaklanjuti kebijakan tersebut. Pemerintah berkoordinasi dan bersinergi dengan pihak terkait agar program dapat segera terlaksana, Bunda.

"Fokus kami adalah melindungi anak dan meyakinkan kalau hak-hak anak terpenuhi secara baik, meskipun dalam suasana pandemi COVID-19. Kepentingan terbaik anak adalah prioritas di tengah pandemi ini," tuturnya.