
parenting
Balita Suka Boneka Pocong Bikin Ngeri, Ada Pengaruhnya pada Psikologis?
HaiBunda
Jumat, 23 Jul 2021 18:03 WIB

Masa balita adalah masa ketika anak mengeksplor semua hal yang ada di sekitarnya. Baru-baru ini, cukup viral di media sosial yaitu foto yang memperlihatkan balita dengan bonekanya yang seram berbentuk pocong.
Foto tersebut sontak membuat warganet merasa ngeri, Bunda. Pasalnya, boneka yang dibawa balita itu benar-benar berbentuk pocong, lengkap dengan wajahnya yang seram.
Akun Twitter @Updatext yang mengunggah foto balita itu menulis, "Kecil-kecil seleranya death metal."
Berbagai respons dari warganet pun memenuhi kolom replies di twit tersebut. Ada yang menganggap seram, ada yang bingung kenapa sejak kecil sudah tahu hal-hal seperti itu. Namun, ada pula ternyata yang anaknya suka boneka pocong.
"Astaghfirullah nak," tulis akun @_ni*****.
"Kenapa bisa tahu?" tulis @Ran******.
"Same energy," tulis akun @alm***** yang mengunggah juga foto balita dengan boneka pocongnya.
Kalau menurut Bunda, bagaimana? Apa yang Bunda lakukan jika hal yang sama terjadi pada anak Bunda?
Nah, HaiBunda menanyakan hal ini kepada psikolog anak Samanta Elsener, M.Psi. Menurutnya, pengaruh anak suka boneka seram adalah dari informasi yang diterima anak, Bunda.
Ya, di usia tersebut, anak bisa menyerap segala informasi yang didapat. Bisa dari cerita atau obrolan orang-orang di sekitar anak. "Dan tontonannya apa, sehingga membentuk ia menjadi familiar dengan hal ini," kata Samanta kepada HaiBunda, Kamis (22/7/2021).
Lalu, adakah dampak psikologis pada anak? Lalu, bagaimana sebaiknya orang tua bersikap jika memang anak secara naluriah suka hal-hal yang seram? Baca kelanjutannya di halaman berikut.
Simak juga tips membujuk anak agar mau makan sayur melalui video berikut:
ADAKAH DAMPAK PSIKOLOGISNYA? BAGAIMANA ORANG TUA BERSIKAP?
Ilustrasi ibu dan anak/ Foto: iStock
Jika anak di usia balita suka dengan boneka atau mainan seram, apakah ada dampak psikologisnya? Samanta menyebut bahwa saat ini belum ada penelitiannya tentang keterkaitan ini, Bunda.
"Jadi belum bisa dipastikan secara valid dampak di masa depannya bagaimana," ujarnya.
Lalu, bagaimana baiknya orang tua bersikap jika memang anak itu suka boneka seram bukan dari pengaruh keluarganya?Lebih lanjut, Samanta mengatakan masih ada kemungkinan dampak positif dan negatif pada anak sekalipun kelihatannya seram. Akan tetapi, ini tentu berpengaruh pada pembentukan konsep diri anak, Bunda.
"Kalau anak suka hal seram secara naluriah, orang tua perlu melihat lagi apakah ini mengganggu perkembangan anak atau tidak," ujarnya.
"Cara pikir anak bagaimana, daya konsentrasinya, daya imajinasi anak, apa saja cerita yang disampaikan anak (mengarah pada hal positif atau negatif)."
Pastinya, menurut Samanta, orang tua perlu selalu mengajarkan agama dan nilai-nilai moral pada anak, normanya yang berlaku di masyarakat seperti apa, Bunda.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Miris, Puluhan Balita di Sulawesi Barat Keracunan Paket Makanan Pencegah Stunting

Parenting
10 Tanda Balita Butuh Perhatian Bunda, Si Kecil yang Mana?

Parenting
Sedih Bun, Balita 4 Tahun Meninggal Tertimpa Tabung Oksigen 50 Kg di Sumut

Parenting
Usia Berapa Anak Sudah Mulai Paham Instruksi dari Bunda?

Parenting
Jangan Dibiarkan Begitu Saja, Balita Tetap Butuh Aturan


9 Foto
Parenting
9 Foto Balita Thailand Viral yang Mirip Boneka
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda