Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Obat Mencret untuk Anak, Hindari Pemberian Jus dan Minuman Manis Ya Bun

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Minggu, 15 Aug 2021 11:05 WIB

A rear view photo of a mother holding her young son while they look out the living room windows.
Ilustrasi anak mencret/ Foto: iStock

Diare atau mencret menjadi salah satu penyakit yang kerap dialami anak-anak. Pola makan yang salah kerap menjadi pemicu anak-anak mengalami mencret, Bunda.

Jika tidak segera ditangani, anak-anak yang mencret dikhawatirkan bisa lemas hingga dehidrasi. Sehingga perlu diketahui penyebabnya untuk memberikan pertolongan yang tepat.

Mengutip laman Childrens, mencret adalah kondisi di mana anak-anak mengalami buang air besar lebih sering dari biasanya, dengan bentuk tinja mengandung terlalu banyak air. Nah, itu sebabnya kalau sudah keseringan anak bisa lemas.

"Usus besar dirancang untuk menyerap air sehingga memiliki bentuk dan konsistensi. Kadang-kadang, tinja menyerap terlalu banyak air, sehingga menyebabkan diare," jelas Lauren Lazar, MD, ahli Gastroenterologi Anak dengan Kesehatan Anak.

Lebih lanjut, Lazar menyarankan agar para orang tua waspada jika BAB anak berbentuk encer atau cair setidaknya tiga kali atau lebih per hari, karena kemungkinan diare sangat mungkin terjadi. Untuk mengobatinya, cari tahu dulu yuk apa saja penyebabnya!

Gejala diare pada anak

Melansir dari Hopkinsmedicine, berikut beberapa gejala yang dirasakan anak saat mengalami diare:

  1. Kram
  2. Sakit perut
  3. Kembung
  4. Mual
  5. Keinginan BAB yang begitu mendesak
  6. Demam
  7. Tinja berdarah
  8. Dehidrasi
  9. Inkontinensia

Penyebab diare anak

Diare dianggap sudah akut atau parah jika berlangsung selama beberpa hari hingga seminggu. Penyebab paling umum dari diare akut adalah karena infeksi, baik berupa virus, bakteri, atau parasit.

Selain itu, kemungkinan juga bisa dipicu beberapa hal berikut ini:

  • Alergi makanan
  • Intoleransi laktosa
  • Makanan atau minuman yang banyak gula dan pemanis buatan
  • Obat antibiotik tertentu

Obat mencret anak

Pada kebanyakan kasus anak diare, tidak dibutuhkan obat mencret untuk menghentikannya. Namun, dalam kondisi infeksi diare akut baru akan berhenti ketika tubuh membersihkan infeksi.

"Diare itu seperti batuk ketika Bunda pilek. Usus mencoba mengeluarkan semua penyakit. Jika Bunda memperlambat usus dengan obat anti-diare selama diare menular, itu hanya akan menjaga infeksi dari dalam," ucap Lazar.

Namun, ada beberapa informasi obat diare yang perlu Bunda tahu:

  • Umumnya, antibiotik tidak digunakan untuk mengobati infeksi diare.
  • Sebisa mungkin konsultasikan ke dokter sebelum memberi anak obat seperti Imodium dan Pepto-Bismol.
  • Pada beberapa diare, probiotik dapat membantu mengatasinya. Bunda bisa membelinya tanpa resep dokter dalam bentuk cair dan pil, tapi pastikan bahwa itu diperuntukkan bagi anak-anak.
  • Lebih dianjurkan untuk konsultasi ke dokter jika akan memberikan probiotik pada anak di bawah usia 3 tahun.

Simak obat mencret anak di halaman selanjutnya yuk, Bunda!

Apakah pisang bisa mengatasi diare? Simak di video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




MINUMAN YANG DIANJURKAN UNTUK MENGATASI MENCRET ANAK

A rear view photo of a mother holding her young son while they look out the living room windows.

Ilustrasi anak mencret/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ozgurcankaya

Obat rumahan untuk mengatasi diare anak

Tidak ada obat atau minuman khusus yang bisa mengobati diare anak. Namun, untuk menjaga stamina anak selama BAB masih sering terjadi lakukan beberapa hal di bawah ini:

  • Menjaga anak tetap terhidrasi, dengan memberi anak minum sesering mungkin.
  • Memberikan anak makanan yang bergizi.
  • Mengindentifikasi pemicu atau makanan bermasalah.

"Gara-gara diare, tubuh kehilangan garam dan elektrolit, jadi sangat penting untuk membantu menjaga anak tetap terhidrasi. Hindari jus dan minuman manis lainnya," saran Lazar.

Lalu, minuman apa saja yang disarankan agar anak tidak dehidrasi? Berikan beberapa minuman berikut ini:

  1. Air putih
  2. Kaldu atau sup
  3. Minuman elektrolit
  4. Minuman untuk mengembalikan kebutuhan cairan tubuh atau biasa disebut sport drink.
  5. Berikan minuman yang disebut larutan glukosa-elektrolit atau biasa disebut oralit. Cairan ini memiliki keseimbangan air, gula, dan garam yang tepat.
  6. Tetap menyusui anak yang masih mengonsumsi ASI

Semoga membantu ya, Bunda.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda