Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Terlahir Konglomerat, Suami Ayu Dewi Ungkap Kerasnya Didikan Keluarga Gobel

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 23 Aug 2021 20:10 WIB

Ayu Dewi saat ditemui di RS Medistra.
Ayu Dewi dan Regi Datau/ Foto: Pool/Noel.

Suami Ayu Dewi, Regi Datau belum lama ini mengungkap masa kecil dan didikan orangtuanya yang merupakan anggota keluarga Gobel, salah satu konglomerat di Indonesia. Meski terlahir kaya raya, ternyata Regi kecil tidak pernah merasa konglomerat karena didikan orang tuanya, Bunda.

Hal ini diungkap Regi Datau pada Ayu Dewi dalam salah satu konten videonya di YouTube. Regi mengaku saat kecil memang pernah dengar kalau kakeknya memiliki perusahaan besar. Akan tetapi, gaya parenting orang tuanya yang keras justru mengubah mindset Regi.

"Menurut aku sih, aku enggak pernah merasa dari kecil seolah-olah konglomerat. Memang aku dengar, kayak kalau dulu sekolah SD, ada guru ngomong tiba-tiba kayak, 'Ya kakek kamu itu dulu begini begini. Entah keluarganya dia dulu pernah kerja di pabrik kakek," katanya, dilansir YouTube MrsAyuDewi.

"Dengar-dengar begitu ya dengar. Tapi saat di rumah, mama papa aku tidak..," ujarnya.

Regi Datau juga bercerita rumahnya saat itu biasa aja, tak terlalu besar. Ia masih ingat, meskipun sang kakek punya bisnis elektronik terbesar, Regi dan saudara-saudaranya tidak memiliki televisi di kamar sendiri.

"Simpelnya gini deh, dari pertama aku kecil sampai aku berangkat kuliah ke luar negeri, lulus dari luar negeri, aku enggak pernah punya TV di kamar aku sendiri. Padahal konon katanya kakek aku kan bisnisnya elektronik, artinya sesimpel punya TV di kamar aja enggak punya," ucapnya.

Wanita Batak Cerai dari Bule Kaya

"TV itu di luar bareng-bareng sama kakak aku, aku harus sharing, kadang berantem rebutan remote, telepon saja enggak punya di kamar. Terus mobil gitu kalau ke sekolah, enggak satu-satu orang," kata Regi Datau.

Regi juga masih ingat, sejak kecil hingga SMA, ia dan kakak-kakaknya diantar jemput dengan satu mobil saja. Sementara ketika SMA, teman-teman Regi sudah membawa mobil sendiri. Namun, Regi tidak berkecil hati dengan hal tersebut.

"Dari kecil sampai SMA itu mobilnya sharing, sedangkan waktu SMA, teman-temanku sudah bawa mobil sendiri. Keren-keren lah, mobil Eropa. Aku masih kayak gitu, antar jemput. Aku masih ingat mobilnya dulu Panther warna putih, kacanya buka manual," katanya.

Regi Datau juga menceritakan bahwa orangtuanya tak segan menyuruh anak-anaknya melakukan pekerjaan rumah tangga.

Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Simak juga tips membangun kepercayaan dari anak:

[Gambas:Video Haibunda]



SAAT KECIL, ORTU TAK PERNAH MANJAKAN REGI DAN KAKAK-KAKAKNYA

Ayu Dewi dan suami

Regi Datau dan Ayu Dewi/ Foto: instagram @mrsayudewi

Regi Datau kemudian bercerita bahwa orangtuanya tak segan menyuruh anak-anaknya melakukan pekerjaan rumah tangga walaupun ada ART di rumah. Regi mengaku bahwa orangtuanya mendidik seperti itu sejak ia duduk di bangku SD.

"Misalnya mbak ya, ada orang yang bantu-bantu di rumah. Dia tuh kalau Mama tuh, harus dibersihin tuh kamar mandi kalau anak-anak habis mandi, dikeringin. Jadi enggak boleh basah, harus kering," katanya.

"Karena orang yang bantu tuh pulang sore, Maghrib, kalau aku telat mandi, orang itu sudah pulang. Sedangkan kamar mandi belum bersih karena aku belum mandi, orang itu disuruh Mama aku pulang, nanti aku berarti yang bersihin kamar mandi. Harus keringin," lanjut Regi.

Saat ART pulang kampung, Regi bersama kakak-kakaknya juga digilir tugasnya, Bunda. Ada yang cuci piring, ngepel. Dengan didikan orang tuanya yang keras seperti itu, Regi pun bersyukur.

"Yang ditanamin, kamu mesti ngepel dan lain-lain supaya kamu enggak kaget hidup kamu jadi susah dan naudzubillahimindzalik enggak sukses, kamu harus bertahan hidup apapun kondisinya. Lo tuh enggak punya hak, minta ini minta itu ke orang tua seenak jidat lo. Bukan mereka enggak ngasih, mereka ngasih juga" kata Regi.

"Tapi yang aku tangkap adalah kalau mau sesuatu, enggak bisa dapat segampang yang lo mau. Kalau mau dapat sesuatu lo harus usaha. Malah kalau perlu, kalau punya uang sendiri ya bisa," ucapnya.

Regi bahkan masih ingat, mendiang ayahnya juga tak mudah memberikannya uang saku saat kuliah di luar negeri. Baca kelanjutannya di halaman berikut.

KULIAH DI LUAR NEGERI, REGI TAK MUDAH MINTA UANG SAKU

Ayu Dewi saat ditemui di RS Medistra.

Regi Datau, Ayu Dewi, dan anak-anak/ Foto: Noel/detikFoto

Regi Datau juga punya cerita menarik ketika ia kuliah di luar negeri dan mulai bekerja. Ketika kuliah di luar negeri, rupanya sang ayah tak mau memberikannya uang saku begitu saja. Ia menagih laporan keuangan bulanan oleh suami Ayu Dewi.

"Yang paling parah waktu kuliah. Uang jajan di awal bulan, enggak langsung ditransfer. Aku harus bikin laporan pengeluaran, misalnya tanggal 1 makan ini, sampai sebulan. Kirim dulu ke papa, nanti baru kasih uangnya," katanya.

Saat awal bekerja juga seperti itu, Bunda. Sang ayah malah menagih uang cicilan mobil yang dibeli keluarganya.

"Pertama kali aku kerja, papa aku, lo sudah kerja kan? Bayar berarti cicilan. Gaji aku cuma.. ya enggak seberapa lah. Jadi akhirnya bayar setengah-setengah. Tapi tiap bulan papa selalu nagih," katanya.

Mendapat didikan keras seperti itu justru membuat Regi merasakan manfaat di kehidupannya sekarang ini. Ia merasa didikan orangtuanya membuat pribadi yang lebih berjuang, kalau mendapatkan sesuatu yang diinginkan itu tak selamanya mudah.

"Aku bersyukur alhamdulillah dapat didikan papa mama aku yang menurut aku, aku bisa rasakan ini (manfaat) sekarang, hari ini," kata Regi Datau.

"Jangan cuma hidup mau enak, kalau mau kondisinya itu ya lo bisa hidup," ungkapnya.

Tonton juga video tentang fakta pasangan Indonesia-Inggris yang beda usia 23 tahun:

[Gambas:Video Haibunda]


(aci/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda