Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Tipe Pola Asuh Anak, Jangan Sampai Salah Pilih dan Bikin Anak Tertekan Bun

Ummu Kultsum Roihaanah   |   HaiBunda

Minggu, 24 Oct 2021 20:20 WIB

Ilustrasi ibu dan anak membaca buku
Ilustrasi 7 pola asuh anak/ Foto: iStock

Jakarta - Mengasuh anak membutuhkan strategi tersendiri nih, Bunda, hingga menemukan pola yang benar-benar tepat untuk membesarkan Si Kecil. Dalam proses mengasuh anak tersebut, bisa jadi berbeda antara anak yang satu dengan lainnya.

Perlu diingat nih, setiap tipe pola asuh diterapkan pada anak tidak ada yang salah dan benar ya. Setiap tipe pola asuh merupakan pilihan dari masing-masing Bunda agar sang anak mendapat yang terbaik. 

Berbicara mengenai tipe pola asuh anak, apakah Bunda sudah mengetahui tujuh jenis tipe pola asuh anak? Jika belum, yuk simak Bunda penjelasan lebih lengkap mengenai tujuh jenis tipe pola asuh anak berikut ini, melansir dari Health Line:

1. Pola asuh authoritative

Authoritative merupakan pola asuh di mana Bunda menentukan dan memberikan berbagai batasan yang jelas terhadap anak. Meskipun menentukan dan memberikan berbagai batasan terhadap anak, pola asuh ini tetap mendorong anak untuk dapat berdiskusi dengan Bunda, terbuka, dan jujur. 

Banyak ahli perkembangan anak menganggap pola asuh authoritative sebagai bentuk pola asuh yang paling masuk akal dan efektif untuk diterapkan. Hal tersebut dikarenakan anak-anak dengan pola asuh authoritative cenderung disiplin dan dapat berpikir sendiri. 

2. Pola asuh authoritarian

Pola asuh yang satu ini dikenal dengan gaya pengasuhan yang kaku dengan menegakkan aturan yang ketat dan sedikit mempertimbangkan perasaan anak. Dalam pola asuh authoritarian ini, Bunda seringkali memiliki harapan yang tinggi dan berharap bahwa anak-anak dapat mengikuti.

Menurut penelitian tahun 2012 dari University of New Hampshire, anak-anak yang diasuh dengan pola authoritarian tidak melihat orang tua sebagai figur otoritas yang sah. Anak-anak dalam pola asuh ini cenderung untuk terlibat dalam perilaku nakal, seperti merokok, bolos sekolah, dan minum di bawah umur. 

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa anak-anak dari pola asuh ini lebih tertekan daripada anak-anak lain dan cenderung memiliki nilai yang lebih buruk.

3. Pola asuh attachment 

Attachment merupakan bentuk pola asuh yang berpusat pada anak, di mana Bunda mampu menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk anak. Sehingga dari hal tersebutlah anak merasa aman dan cintai. 

Tidak hanya itu, di dalam pola asuh ini, Bunda juga memiliki banyak kontak fisik dengan anak, seperti menggendong, menghabiskan banyak waktu bersama, dan bahkan tidur bersama dengan anak. 

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2010 di APAPsychNET mengungkapkan bahwa anak dengan pola asuh attachment cenderung bersifat mandiri, memiliki empati tinggi, dan mampu mengontrol emosi. 

Simak kelanjutan pembahasan mengenai pola asuh yang lainnya di halaman selanjutnya!

Ajari anak mandiri seperti dalam video di bawah ini yuk, Bunda:

[Gambas:Video Haibunda]




POLA ASUH HELIKOPTER PICU ANAK DEPRESI SAAT DEWASA

Ilustrasi ibu dan anak membaca buku

Ilustrasi 7 pola asuh anak/ Foto: iStock

4. Pola asuh permissive

Pola asuh permissive adalah pola asuh di mana Bunda tidak mengatur batasan dan tidak memiliki aturan yang pasti untuk diterapkan kepada anak. Pada pola asuh ini, Bunda cenderung membebaskan dan membiarkan anak-anak membuat banyak keputusan sendiri. 

Namun sayangnya, sebuah studi di tahun 2016 menemukan bahwa anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh permissive memiliki lebih banyak tingkat stres yang dirasakan dan kurang sehat secara mental daripada anak-anak dengan pola asuh lain.

5. Pola asuh free range

Free range merupakan bentuk pola asuh di mana Bunda memberikan kebebasan sepenuhnya kepada anak, sekaligus kebebasan untuk anak mengambil risiko. Meskipun memberikan kebebasan sepenuhnya kepada anak, Bunda tetap melakukan pengawasan dengan memberikan peraturan, konsekuensi, dan tanggung jawab.

6. Pola asuh helicopter

Pada pola asuh helicopter, Bunda cenderung mengatur setiap aspek dalam kehidupan anak dan selalu ingin mengontrolnya dalam setiap situasi. Tidak hanya itu, dalam pola asuh helicopter ini Bunda juga benar-benar menginginkan hal yang terbaik untuk anak dan tidak ingin kesalahan anak dapat mempengaruhi masa depannya.

Menurut psikolog di Indiana University, anak dengan pola asuh helicopter lebih mungkin mengalami tingkat kecemasan dan depresi yang tinggi saat dewasa, takut gagal, dan kurang percaya diri.

7. Pola asuh uninvolved/neglectful 

Pola asuh uninvolved/neglectful adalah pola asuh di mana Bunda tidak memiliki banyak waktu dan bahkan cenderung bersifat acuh kepada anak. Biasanya, pola asuh ini banyak diterapkan oleh Bunda yang menjadi orang tua tunggal dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan anak. Akibatnya, Bunda tidak banyak mengetahui kehidupan anak secara emosional maupun fisik dan tidak mengetahui apa yang disukai anak.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda