PARENTING
8 Gejala Penyakit Maag Pada Anak, Waspadai Saat Si Kecil Sering Bersendawa
dr. Yulia Lukita Dewanti, M.Ked(Ped), SpA | HaiBunda
Selasa, 26 Oct 2021 20:10 WIBPenyakit maag bisa dialami oleh siapa pun, tak terkecuali anak-anak. Maag bisa menyebabkan nyeri pada perut yang bikin anak rewel hingga menolak makan.
Maag atau dyspepsia adalah istilah yang digunakan untuk sakit atau gangguan yang menyerang lambung. Kondisi ini ditandai dengan nyeri perut berulang, terutama di daerah perut atas ke arah dada.
Maag biasanya diidap anak usia 4 tahun ke atas. Penyebabnya karena fungsi saluran pencernaan yang terganggu, atau bisa juga karena peradangan bakteri. Maag ini sendiri, biasanya ditandai dengan nyeri perut, Bunda.
Nah sejauh ini, dari kasus nyeri perut yang dialami anak, terdapat sekitar 22-37 persen diakibatkan bakteri Helicobacter pylori (h. pylory). Namun, untuk mengetahui apakah terdapat bakteri Helicobacter pylori atau tidak pada lambung anak, diagnosis baru bisa diketahui dari pemeriksaan serologis, Bunda.
Dengan memperbaiki pola dan kebiasaan makan yang baik dan eradikasi bakteri penyebab, reinfeksi h. pylori sebenarnya jarang ditemukan dengan pengobatan yang sukses.
Faktor penyebab maag anak
Faktor dari luar atau eksternal bisa menjadi penyebab maag pada anak. Berikut faktor-faktor tersebut:
- Obat-obatan
- Penyakit usus dan perut
- Autoimun
- Konsumsi makanan dengan potongan besar atau keras
- Makanan tinggi lemak atau pedas
Gejala maag pada anak
Pada umumnya gejala maag pada anak mirip dengan orang dewasa. Meski maag anak ini kelainannya hanya iritasi lambung, bisa mengakibatkan gangguan pertumbuhan karena mengganggu penyerapan nutrisi.
Berikut gejala yang muncul saat anak-anak mengalami sakit maag:
1. Anak mudah kenyang, meski baru sedikit makan
2. Perut terasa kembung
3. Perut terasa penuh setelah makan
4. Nyeri di ulu hati biasanya dirasakan pada malam hari
5. Sering bersendawa
6. Sering buang angin
7. Mual dan muntah
8. Tidak nafsu makan
Tanda bahaya sakit maag
Tanda bahaya sakit maag pada anak perlu diwaspadai, yakni:
- Perut merasa tidak nyaman
- Perut terasa kembung
- Sering buang angin dan bisa disertai mual muntah
- Dapat kehilangan nafsu makan
- Bila terdapat infeksi lambung pada anak yang lebih besar, bisa terjadi muntah dan feses berdarah
Bunda sebaiknya segera membawa anak ke dokter apabila kondisi semakin memburuk. Seperti misalnya, muncul gejala lain setelah ditangani dan diberikan obat atau muncul tanda-tanda kegawatan seperti nyeri perut yang mengganggu aktivitas anak, ada darah dalam feses, atau muntah dan dehidrasi.
Risiko sakit maag
Maag yang tak diobati bisa menyebabkan penyakit yang serius pada anak. Salah satunya adalah luka di lambung atau biasa dikenal dengan istilah tukak lambung.
Namun, risiko yang lebih serius dari maag adalah terganggunya pertumbuhan anak karena ketidaknyamanan dan penyerapan makanan yang tidak ideal. Hal ini bisa diakibatkan anak tidak mau makan karena merasa perutnya tidak enak.
Mencegah anak terkena sakit maag
Sakit maag pada anak bisa dicegah kok, Bunda. Caranya dengan menjaga kebersihan dan memerhatikan asupan makan. Berikut 6 cara mencegahnya:
- Pastikan anak mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir untuk mencegah masuknya bakteri. Cuci tangan dilakukan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas.
- Konsumsi makanan yang higienis (hindari lalat dan kecoa sebagai vektor masuknya bakteri di makanan).
- Makanan yang dikonsumsi sudah bersih dan dimasak matang.
- Biasakan anak mengunyah makanan dengan benar.
- Hindari makanan pedas, mengandung kafein, atau berlemak jenuh.
- Jangan biarkan perut anak kosong terlalu lama karena bisa menetralkan asam lambung. Anak bisa makan 3 kali makan besar dan 2 kali snack.
- Tidak memberikan makan anak dalam porsi besar atau potongan makanan yang besar.
- Hindari pemakaian obat-obatan yang mengganggu lambung.
Pengobatan sakit maag pada anak
Dokter biasanya akan meresepkan obat lambung dan obat nyeri pada anak yang sakit maag. Selain itu, dokter akan memberikan edukasi terkait pengobatan dan penanganan sakit maag pada orang tua.
Selain penggunaan obat-obatan, bahan herbal seperti kunyit dan madu bisa digunakan untuk mengobati sakit maag. Namun, karena penelitian yang terbatas serta dosis yang belum pasti, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter.
Pemberian kunyit dan madu merupakan fitafarmaka. Kunyit dipercaya bisa menetralkan asam lambung, mengurangi produksi asam lambung, mengobati infeksi, serta mengurangi rasa sakit.
Sedangkan madu dipercaya bisa memberikan rasa nyaman, meringankan gejala refluk, dan mencegah peradangan. Namun, madu tidak dapat diberikan untuk anak di bawah usia 1 tahun karena dapat menyebabkan koloni clostridium.
Bunda juga sebaiknya memahami perbedaan GER dan GERD di halaman selanjutnya.
Anak susah makan? Nah, biar enggak sampai alami maag kita intip yuk cara Jessica Iskandar agar anak mau makan dalam video di bawah ini:

BEDA GER DAN GERD PADA ANAK, PAHAMI BAHAYANYA BUN