parenting
Cerita Unik WNI Melahirkan di Korea, Bayi Belum 100 Hari Tak Boleh Keluar Rumah
Kamis, 11 Nov 2021 14:58 WIB
Windu juga mengaku beruntung bisa memiliki tetangga yang baik dan penolong, Bunda. Dalam urusan mengasuh anak pun, Windu sering dibantu. Lalu, karena jarak usia anak pertama dan kedua tidak terlalu dekat, tugas Windu yang tadinya harus belajar ulang lagi untuk mengurus bayi menjadi lebih ringan berkat tetangga.
"Alhamdulillah di sini semuanya baik-baik. Kalau pagi, ada yang antar Sveta ke sekolah, ikut sama tetangga sebelah rumah," ungkapnya.
"Tadinya kagok juga mandikan bayi. Dari salah satu lantai, ada nenek-nenek ke sini, ajari untuk mandikan bayi. Kalau saya ada kebutuhan ke mana, bayinya enggak usah dibawa, dititip saja sama mereka," ujarnya.
Kelahiran anak kedua Windu juga menjadi berita bahagia bagi tetangganya. Banyak dari tetangganya yang memberikan kado untuk Dima. Tak hanya itu, Windu juga diberi lungsuran keperluan bayi dari tetangga.
"Sama kayak budaya di Indonesia, mereka juga suka ngasih, 'Mau enggak ini, ini masih bagus lho.' Kadang tetangga juga memberi masakan mereka, karena lagi punya bayi pasti susah ya. 'Jadi ini sudah kita masakin, tinggal makan saja'." tuturnya.
"Tetangga di sekitar sini baik-baik alhamdulillah."
Selain punya tetangga baik, Windu juga mengungkap mitos tentang bayi yang sering ia dengar selama di Korea. Apa itu? Baca kelanjutannya di halaman berikut.

