PARENTING
7 Tanda Anemia pada Anak, Kenali Juga Penyebabnya
Nadiyah S.Gz, M.Si, C.Ht, CSRS | HaiBunda
Rabu, 10 Nov 2021 13:05 WIBTahukah Bunda, angka anemia pada anak di Indonesia tergolong tinggi. Hingga saat ini, tercatat satu dari tiga anak balita di Indonesia mengalami anemia. Prevalensi balita anemia Indonesia terus meningkat dan menjadi ancaman bagi Indonesia.
Pada tahun 2013 sebanyak 28,1 persen balita Indonesia mengalami anemia. Jumlahnya terus meningkat menjadi 38,5 persen pada tahun 2018.
Apa sih anemia itu?
Anemia adalah kurangnya ukuran atau jumlah sel darah merah atau hemoglobin. Anemia dapat disebabkan kekurangan zat gizi seperti zat besi, folat, vitamin A, vitamin B6, tembaga/copper atau kekurangan vitamin B12. Sebagian besar anemia, sekitar 50-60 persen berasal dari kurangnya zat besi. Zat besi sangat dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel darah merah.
Anemia defisiensi besi adalah masalah defisiensi zat gizi yang sering terjadi pada anak di seluruh dunia, terutama di negara sedang berkembang termasuk Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh kurangnya zat besi dalam tubuh penderita.
Zat besi berfungsi penting untuk mengangkut oksigen dalam hemoglobin, yang nantinya dibutuhkan untuk banyak metabolisme kimia dalam tubuh, termasuk metabolisme energi, untuk pertumbuhan dan perkembangan fungsi normal sel termasuk sel syaraf.
Zat besi sebagian besar disimpan tubuh dalam hemoglobin. Sekitar 30 persen zat besi juga disimpan dalam bentuk feritin dan hemosiderin di sumsum tulang, limpa, dan hati.
Gejala anemia pada anak
Setiap anak mengalami gejala yang mungkin berbeda-berbeda, Bunda bisa mengenali tanda anemia paling umum sebagai berikut:
- Kulit pucat
- Mudah marah
- Kurang energi atau mudah lelah (fatigue)
- Denyut jantung meningkat (tachycardia)
- Lidah sakit atau bengkak
- Limfa membesar
- Keinginan untuk makan sesuatu yang tidak wajar atau bukan makanan seperti es batu, debu, dan lainnya (biasa disebut pica) yang terjadi pada anak di atas usia
- 2 tahun, dan sudah berlangsung minimal 1 bulan.
Dampak anemia defisiensi zat besi pada anak
Saat tubuh kekurangan sel darah merah, maka akan menyebabkan beberapa masalah di kemudian hari di antaranya:
- Menurunkan kemampuan berpikir
- Mempengaruhi daya ingat anak
- Menghambat fase tumbuh kembang anak
- Menurunkan kemampuan belajar
- Menurunkan konsentrasi anak,
- Dalam jangka panjang dapat menyebabkan lebih rendahnya kemampuan kognitif.
Apa sih penyebab anemia defisiensi besi?
Anemia defisiensi besi dapat disebabkan oleh pola makan yang rendah zat besi. Ada dua macam zat besi yang dapat diperoleh dari makanan, yaitu zat besi heme dan non-heme.
Zat besi jenis heme terdapat pada unggas, ikan, dan daging yang dapat diserap hingga 15 persen dari jumlah makanan yang dikonsumsi Si Kecil. Sedangkan zat besi jenis non-heme, umumnya diperoleh dari makanan nabati, dan hanya diserap 3-8 persen dari jumlah makanan yang dikonsumsi anak. Hal ini karena bergantung pada ada atau tidaknya faktor yang dapat meningkatkan penyerapannya dalam tubuh, seperti vitamin C.
Jadi hanya sekitar 0,5 hingga 1,5 mg zat besi yang diserap tubuh, pada setiap 10 mg zat besi yang tertelan. Anak yang tidak mendapatkan pola makan gizi seimbang kaya zat besi, dapat menderita anemia defisiensi besi dengan berbagai tingkat keparahannya.
Kebutuhan zat besi pada anak sesuai usia
Anemia bisa terjadi sejak anak tidak mendapatkan pola makan yang seimbang di tahun pertama usianya. Itu sebabnya, anemia biasanya mulai terjadi ketika anak diberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI), yang rendah kandungan zat besi.
Nah, agar Si Kecil tidak kekurangan zat besi yang bisa mengakibatkan anemia, berikut kebutuhan zat besi harian yang dibutuhkan anak sesuai usianya:
- Pada bayi usia 6-11 bulan adalah 11 mg
- Pada anak usia 1-3 tahun sebesar 7 mg
- Pada anak usia 4-6 tahun adalah 10 mg
PENYEBAB ANEMIA DEFISIENSI BESI DAN MAKANAN YANG HARUS DIHINDARI
Halaman Selanjutnya
Simak video di bawah ini, Bun:
7 Tips Pemberian MPASI saat Si Kecil Sakit
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
10 Rekomendasi Merek Suplemen Zat Besi Anak & Waktu Tepat Memberikannya
10 Makanan Kaya Zat Besi untuk Cegah Anemia & Jaga Kecerdasan Anak
Kekurangan Zat Besi Berisiko Turunkan IQ Anak, Bisakah Diperbaiki?
Hati-hati! Salah Berikan Anak Makanan Bisa Sebabkan Anemia Defisiensi Besi
TERPOPULER
Kisah Bunda Didiagnosis Kanker Payudara saat Menyusui Anak Ketiga & Hamil Anak Keempat
7 Manfaat Air Kunyit untuk Kesehatan dan Waktu Terbaik Meminumnya
Potret Kamar Dua Anak Perempuan Franda dan Samuel Zylgwyn, Tematik & Girly Banget
Mengenal Apa Itu Selective Mutism pada Anak, Kerap Disebut 'Jago Kandang'
Paparan Polusi Udara saat Hamil Bisa Perlambat Perkembangan Otak Bayi, Simak Penjelasannya
REKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sabun Bayi untuk Kulit Kering dan Sensitif
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Sabun Cuci Muka atau Facial Wash yang Aman untuk Ibu Hamil Berjerawat
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Susu Bebas Laktosa untuk Anak yang Aman
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Susu UHT untuk Anak 1 Tahun yang Aman Dikonsumsi
KinanTERBARU DARI HAIBUNDA
Potret Kedekatan Samuel Rizal dan Sang Putri yang Kini Jadi Atlet Renang
7 Manfaat Air Kunyit untuk Kesehatan dan Waktu Terbaik Meminumnya
Kisah Bunda Didiagnosis Kanker Payudara saat Menyusui Anak Ketiga & Hamil Anak Keempat
Wujudkan Generasi Bebas Anemia, Yuk Kenali Pentingnya Zat Besi untuk Si Kecil
Mengenal Apa Itu Selective Mutism pada Anak, Kerap Disebut 'Jago Kandang'
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Na Daehoon Berbagi Pengalaman Asuh Anak di CuddleMe Fest Jakarta 2025
-
Beautynesia
Hati-hati! Ini 5 Tanda Kamu Jatuh Cinta dengan Orang yang Perlahan Menghancurkan Hidupmu
-
Female Daily
Cari yang Muted atau Bright? Ini Rekomendasi Blush yang Layak Dicoba
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
8 Potret Cinta Laura Pakai Gaun Korset Emas di Catwalk, Pesonanya Bak Goddess
-
Mommies Daily
Hati-Hati! Anak Remaja Mungkin Sudah Jadi Korban Judi Online Tanpa Disadari